part 10

71 9 0
                                    

HAPPY READING
TYPO BERTEBARAN
.
.
.
.
.

Mereka pun kaget akibat dobrakan pintu terbuka dengan brutal membuat Amora alfareza dan darga terjengkit kaget

Sedangkan sang pelaku menatap kearah Amora dengan tatapan panik dan khawatir

"Sayang kamu tidak apa apa kan"tanya seseorang tersebut membuat Amora menormalkan ekspresi nya

"Ahtur kampret"pekik darga

Ya ahtur lah yang datang dengan wajah panik dan khawatir nya akibat dia dikabarkan jika Amora masuk rumah sakit tetapi dibawa alfareza

"Fine ded tenang"ucap Amora menenangkan sang ayah membuat ahtur menggeleng

"Enggak bisa sayang Dedy mau lihat lukanya"pinta ahtur membuat darga menatap heran

"Luka"beo darga membuat ahtur menatap kearah darga

"Gw dikabarkan sama Abang Amora jika Amora tdi kena bully dan punggungnya terluka"jelas ahtur membuat darga membelakkan matanya

"Apa bener itu reza"tanya dingin darga kepada sang anak

"Iya ded"jawab alfareza membuat darga menatap tajam kearah sang anak

"Kau jadi apa disana tidak menjaga amora"tanya darga semakin dingin membuat suasana mendadak mencekam

Diam alfareza hanya dia jujur dia bingung harus menjawab apa Amora yang melihat itu menghela nafas panjang

"Ara aja yang ceroboh"ucap Amora membuat intensi mengarah kepadanya

"Queen"ujar alfareza menatap cukup sendu membuat Amora menatap kearah darga

"Rez enggak salah ded"ucap Amora membuat darga menghela nafas

"Rezanya harus dihukum karna telah lalai menjaga mu"ujar darga

"TIDAK"tolak Amora spontan membuat darga dan athur saling tatap

"Enggak enggak mau jangan hukumin"tolak Amora sambil menggeleng ribut lalu melangkah alfareza

Gerpp

Amora lansung memeluk tubuh tegap alfareza membuat alfareza melengo

"Jangan"cicit Amora membuat yang lain cengo

"Okay sayang, kami enggak akan menghukum alfareza"putus ahtur membuat Amora melepas pelukannya

"Beneran "tanya Amora memastikan membuat darga dan ahtur mengangguk barengan

"Tapi Dedy mau lihat luka mu sayang"bujuk athur membuat Amora terdiam

"Tadi pas dirumah sakit Reza sempat ngomong sama dokter "ujar alfareza membuat Amora mendongak menatap wajah tampan alfareza

"Dokter nya ngomong apa"tanya athur

"Huhhh dokternya bilang ada luka yang duluan ada yang sempat mengering tetapi karena bekas benturan yang terjadi tadi pagi "jelas alfareza menatap kearah Amora yang dengan cepat menunduk kepalanya

Luka dulu sebenarnya ada apa pikir ketiga pria yang berbeda gender tersebut

"Luka duluan"beo athur membuat alfareza mengangguk

"Sayang"panggil athur lembut membuat Amora sedikit memandang kearah athur

"A_apa ded"sahut Amora dengan suara kecilnya

Ahtur yang melihat itu memandang Amora dengan tatapan yang sulit diartikan sedangkan darga dan alfareza hanya memandang kearah kedua anak dan ayah tersebut

Amza II (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang