Trauma

447 38 3
                                    

°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°

——————————————

"Kecil-kecil sudah pintar jadi jalang ya bagus sekali hm" hina nyonya Novi.

"Oma " panggil awan.

Semua orang kecuali dhito menoleh ke arah awan.

" Oma ini semua salah—"

(⁠つ⁠≧⁠▽⁠≦⁠)⁠つ (⁠つ⁠≧⁠▽⁠≦⁠)⁠つ

"Oma ini semua salah nya Oma tadi dia menarikku ke kamarnya Oma lalu menggodaku Oma " fitnah awan.

" Kau benar-benar jalang kecil " hina nyonya Novi.

Tuan Atmajaya dan sandi hanya diam saja menonton kejadian naas yg menimpa dhito.

"Yuni ambil sapu " ucap nyonya Novi.

Yuni pun langsung melaksanakan perintah ibu mertuanya itu.

"Ini ma " Yuni menyerahkan sapu itu.

Dhito hanya diam meringkuk menutupi tubuh bagian atasnya yg terekspos, beruntungnya tadi awan belum sempat melepaskan bawahannya.

Dhito tidak bergerak sedikitpun, dia ketakutan karena perlakuan awan.

Saat ia di seret pun dia diam hanya fokus ke diri nya sendiri.

Hati nya sakit saat semua orang lebih percaya kepada orang itu.

Nyonya Novi dan Yuni mendekati dhito dengan tatapan menghina.

Dhito saat merasa ada yg mendekatinya langsung menyeret tubuh nya mencoba menjauhi mereka.

Rambut dhito di tarik kuat oleh nyonya Novi.

Dhito sedikit berontak ketakutan.

"Benar-benar memalukan"

Brukk

Bugh bugh bugh

Hari itu menjadi trauma terbesar dalam hidup dhito kecil.

Dalam sehari ia mendapatkan tindak pelecehan, kekerasan dan juga hinaan yg tak kalah menyakitkan.

Sayangnya ia pun tak bisa melawan semua perlakuan mereka.

#10 tahun kemudian

"Den dhito kok udah bangun ?" Bibi Wira.

"Emm i-i-iya b-bi dhito ma-mau siapin sarapan " dhito.

"Aden biar bibi saja" bibi mencoba mengambil pisau dari tangan dhito.

Tapi dhito spontan langsung tersentak dan menjauh dari bibi.

"Ah emm bibi ma-maaf bi biar dhito saja" dhito.

Bibi memandang sendu dhito, sekarang pemuda manis itu tidak pernah mengangkat kepalanya saat ada orang lain di sekitarnya, senyum manisnya pun sirna.

" Biar bibi saja den, Aden siap-siap berangkat sekolah saja nanti telat den" bibi.

"Tinggal sedikit lagi bi tidak apa" jawab dhito pelan.

Tes

Tidak sadar air mata bibi Wira menetes, buru-buru bibi menghapus air matanya.

"Bi dhito ma-mau k-ke kamar dulu ya bi " ucap dhito lalu berjalan cepat ke kamar tidak lupa mengunci pintu kamarnya .

Dhito yg sekarang berusia 15 tahun memiliki kulit putih bersih dengan pinggang ramping serta wajah yg manis dan cantik.

Dhito satu sekolah dengan avelia meski dengan keadaan yg berbeda.

Avelia gadis cantik Incaran cowok-cowok di sekolah. Postur tubuh nya tidak jauh berbeda dengan dhito hanya avel lebih pendek sedikit dari nya.

Avel pun terkenal putri kesayangan pengusaha sukses sandi atmajaya sedangkan dhito lebih terkenal anak miskin penerima beasiswa bahkan ada yg menyebarkan rumor kalau dhito adalah yatim piatu.

#di sekolah

Dhito sedang duduk di bangku nya seorang diri tiba-tiba ada yg merangkul bahunya erat.

"Pagi dhito makin cantik aja" goda orang itu sambil mengelus-elus pipi dhito.

Dhito coba menghindar dari orang itu tapi bahunya semakin erat di cengkaram oleh nya.

Akhh

"Hmm ada apa dhito ?" Tanya orang itu sok tidak tau telah menyakiti dhito.

"Arga tolong lepas " lirih dhito.

Bukannya melepaskan tangannya dari bahu dan pipi dhito justru tangan yg tadinya mengelus pipi dhito berpindah menyusuri tubuh dhito dari leher, dada, perut sampai ke paha dhito.

Sett

Brukhh

Belum sempat Dhito melawan lagi tiba-tiba ada yg menarik kerah seragam Arga (orang yg menindas dhito ) hingga jatuh tersungkur.

"Sial—" kata-kata umpatan Arga terputus saat melihat siapa yg menarik kerah seragamnya tadi.




04-02-2024.

Black roses ( REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang