perpisahan

84 14 0
                                    

sudah satu minggu Lasvos tinggal di camp ksatria itu dia membuat banyak koneksi dengan para ksatria terutama Alice dan Weis, beberapa ksatria bahkan mengajarinya cara menggunakan pedang, dan ia dengan cepat belajar dengan baik.

"bagaimana dengan Lasvos ?" tanya Weis kepada seorang ksatria "sangat bagus... Aku tidak pernah melihat seseorang di umurnya belajar begitu cepat... Dia sekarang sudah memahami dasar per pedangan" Weis dengan nada terkejut "dasar ? Secepat itu... Bukankah dia baru belajar dua hari yang lalu ?" ksatria itu mengangguk "begitulah... Dia tidak takut bertanya... Ia juga suka mendengarkan pengalaman tempur semua divisi... Benar benar anak spesial"

Weis melihat ke arah Lasvos yang sedang mengayunkan pedang dengan intruksi dari para ksatria. "aku harap nona Weiche tidak keberatan menambah satu lagi anak asuh" sang ksatria tertawa "hahaha ! Dia tidak akan pernah menolak apalagi seorang anak baik dan berpotensi seperti Lasvos..." Weis kemudian berjalan ke arah Lasvos.

Lasvos yang melihat ini melambaikan tanganya lalu Weis merangkul bahunya "Lasvos katakan... Apa kamu mau ikut kami ke panti asuhan di ibu kota Märchen ?" Lasvos terlihat bingung " ibu kota Märchen ?" Weis mengangguk "yah... Di sana kamu bisa belajar... Kamu bisa bekerja dengan aman di bawah perlindungan kuil... Kamu bahkan bisa di adopsi oleh keluarga yang akan menyayangimu nanti. Bagaimana ?" Lasvos melihat ini sebagai kesempatan emas untuk hidup nyaman mengangguk dengan semangat "tentu !"

Weis tertawa "bagus... Tapi kami harus pergi ke timur terlebih dahulu... Dan kami akan baru kembali ke sini 2 bulan dari sekarang... Kamu tetaplah di kota ini sampai kami kembali untuk menjemput mu oke ?" dua bulan bukanlah waktu yang singkat tetapi juga tidak bisa di bandingkan dengan hidup nyaman seumur hidup, Lasvos hanya harus bersabar. Ia pun mengangguk setuju "baiklah... Aku kan menunggu"

Weis tersenyum puas "baguslah, kami akan pergi besok pagi jadi bersabarlah" malam hari itu sesuatu yang sering mereka lakukan adalah cerita di depan api unggun, api unggun di bagi menjadi lima dan masing masing api unggun memiliki pencerita sendiri... Biasanya orang yang bercerita adalah yang namanya terpilih melalui stik kayu yang di tarik dengan benang.

semua benar benar menyenangkan dan mereka yang berbagi cerita di dengarkan dengan baik, Lasvos sangat tertarik apalagi mengingat kebanyakan hal yang di ceritakan adalah pengalaman pribadi mereka, dengan ini Lasvos mendapat banyak pengetahuan tentang bagaimana orang orang di dunia ini berinteraksi.

lalu benang lain di tarik oleh Weis nama yang keluar adalah Lasvos "Lasvos ! Ayo berdiri jangan malu malu" Lasvos berdiri dengan sedikit canggung ia bingung ingin menceritakan apa, Alice duduk sambil bersandar kepada Weis melihat ke arah Lasvos mendengarkan dan menunggu.

"jadi.... Um.... Aku tidak tahu harus cerita apa" Weis lalu memberi masukan "dongeng juga tidak maslah" Lasvos lalu mendapat ide, mengapa ia tidak membuat ceritanya sendiri ? Lagipula tidak mungkin mereka akan tahu.

"baiklah... Pada suatu masa" Lasvos pun bercerita tentang keadaan wabah black death dari dunianya, ia pun selesai dengan ceritanya, dan salah seorang mengangkat tanganya "bagaimana wabah semengerikan itu di hentikan ?" Lasvos kemudian menjawab "banyak yang bilang wabah itu sangat mematikan... Sampai sampai wabah itu kehabisan korban untuk di infeksi mengakhiri wabah tersebut" setidaknya itu adalah penjelasan singkat.

Weis sambil mengangguk dan berpikir  "30 sampai 60 persen yah... Mengerikan...." Lasvos pun duduk dan menghela nafas lega semua berakhir Alice pindah tempat duduk ke sebelah Lasvos "kamu tahu kami akan pergi besok kan ?" Lasvos mengangguk "Weis sudah memberi tahu ku" Alice dengan nada penasaran "apa kamu ikut ?" Lasvos mengangguk.

Alice pun tersenyum manis "baguslah... Nanti aku perkenalkan dengan teman temanku jangan takut aku akan ada di sana" Lasvos juga tersenyum "aku akan menunggu hari itu" mereka menghabiskan malam terakhir mereka berbagi cerita dan fakta yang menyenangkan.

 Pewaris Darah Terkutukजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें