Leo tidak ingin berlarut akan fikiran jeleknya itu, kembali menyuapi Rigel takoyaki bertoping mayonaise itu dengan hati-hati.

acara suap menyuap telah selesai, benar saja Rigel baru dua potong saja sudah menggeleng, bagaimana jika Leo tadi benar-benar membeli dua porsi takoyaki apa dia tidak mati takoyaki nanti.

mereka lanjut berjalan menyusuri dalam mall, tujuan awal mereka adalah Timezone tapi mereka tidak sampai-sampai ke tempat Timezone nya.

di tengah jalan Rigel menatap dengan kagum boneka di depannya itu, dinosaurus berwarna pink dan tersenyum, serta leher panjangnya itu. dirinya ingin, dirinya mau!.

" abang mau itu " tunjukknya dengan jari bantetnya itu, Leo menatap apa yang di tunjuk oleh Rigel, mengangguk dan kemudian masuk ke dalam.

Rigel kembali di turunkan, anak itu memekik senang—dirinya seperti di dunia dinosaurus sekarang.

Leo tak lupa mengabadikan foto dan video Rigel kecilnya, semoga handphone nya bisa awet menyimpan foto dan video ini semua, walaupun nanti Leo membeli handphone baru.

" mau ini, tapi adek juga mau itu " Rigel kembali menunjuk boneka dinosaurus berbeda ukuran serta warna, Leo kembali tersenyum entah sekarang dirinya untuk mengucapakan sedikit kata saja tercekat di lehernya. jika dia berbicara maka setara dengan satu tetes air mata yang akan keluar dari mata Leo.

" ambilah " mata Leo berkaca-kaca, dirinya menangis di dalam batin. rasanya sakit, sakit sekali, dirinya tidak pernah seperti Rigel, dirinya tidak pernah di ajak ke toko boneka, dirinya tidak pernah di tawari atau di iyakan jika ingin membeli ini itu. Leo dulu tersiksa jika kalian tau.

Leo menyeka air matanya yang hendak meluruh itu, dirinya tidak boleh menangis di depan adiknya, dirinya harus kuat di hadapan Rigel. Leo bahagia itu hanya haluan semata. jika malam anak ini sudah seperti orang yang tidak pernah di turuti kemauannya—menangis, menangis dalam diam. James berbaik di depan dirinya juga dari Gabriel ada di hidup James.

mereka menuju ke kasir untuk membayar boneka tersebut. Leo memberikan kartunya berharap anak itu saja yang membayarnya.

boneka di letakkan dan kartu di kasihkan, kakak kasir tadi menggesek kartu kemudian di kembalilah, tak lupa dengan membungkus dan mengucapkan terimakasih atas kunjungan dan pembelian barang di tokonya.

" abang ayo pulang "

" kenapa? " tanya binggung Leo. mereka belum sampai di Timezone kenapa Rigel meminta pulang?.

" ngga mau di sini, ayo pindah aja kalo engga itu kita pulang aja " tidak Leo tidak mau pulang, jika pulang nanti dirinya sudah tidak bisa menggendong, mencium, merasakan bau bayi yang keluar dari tubuh Rigel lagi.

Leo dan Rigel kembali ke parkiran mobil, Rigel masih berjalan anak itu belum mengeluh jika kakinya capek atau badannya lelah, Rigel bersemangat sekali hari ini.

di perjalanan hening menyapa, semua diam. Leo tidak bertanya atau sekedar basa-basi, Rigel diam dengan dinosaurus nya itu, namanya Toto serta Tata warnanya hijau dengan pink. cewek cowok kalo kata Rigel.

" jajan mau? " tawar Leo.

" mauu!! beli yupi sama susu kotak!! " seru Rigel, Leo mengangguk kembali dengan pandangan fokus menyetir nya, kembali hening menyapa mereka hingga mereka berhenti di salah satu minimarket.

mereka masuk ke dalam, Rigel di gendong paksa oleh Leo padahal sang empu tidak mau. tapi tetap di paksa oleh Leo.

yang pertama mereka kunjungi adalah di tempat jajanan ringan dan yupi berada, tangan kecil Rigel mencomot beberapa biji yupi. bergeser sedikit mengambil jajanan berukuran sedang—ciki. bergeser sedikit lagi tangannya mengambil susu kotak rasa vanilla serta coklat.

Leo mengambil minuman kalengan saja, jiwa ingin mengambil rokok satu sangatlah besar tapi terhenti karna ada Rigel. Leo tidak mau adiknya terkena penyakit paru-paru atau jantung hanya karna asap rokoknya itu.

mereka membayar kemudian keluar, kembali lagi masuk ke dalam mobil dan kemabli melajukan mobil.

Leo bertujuan akan ke sungai yang sering dirinya kunjungi. sangat cantik bahkan angsa-angsa putih ketika siang dan sore tidak absen untuk mandi di sungai. rumput hijau menyebar luas di sekitar sungai, juga pohon-pohon yang berdiri tegap itu menambah kesan sejuk di sini.

mereka sampai, turun dan kemudian membawa jajanan tadi dan boneka dinosaurus si Tata karna dia berukuran sedang tidak berukuran besar seperti Toto.

mencari tempat yang sekiranya rumput banyak dan pohon yang menjulang tinggi nan lebat supaya bisa menutupi dari panasnya matahari.

mereka duduk di tempat yang sudah di pilih oleh Leo. Rigel duduk di ikuti dengan Leo yang ada di sampingnya, Tata di letakkan di samping Rigel.

Leo menatap hamparan air yang tenang di sungai itu dengan diam, perasaannya begitu dalam akan kesedihan. entah mengapa jika hanya berdua dengan Rigel jiwanya bersedih, bukan hanya sekarang, tetapi sendari dulu jika dirinya berdekatan dengan Rigel. bahagia pasti tapi sedihnya juga ada padahal mereka ketawa-ketawa.

" abang bukain " titah Rigel dengan memberikan salah satu bungkus yupi kepada Leo.

" cium dulu " Leo mendekatkan wajahnya kepada Rigel, tanpa basa-basi apapun Rigel mencium hidung mancung milik Leo.

Rigel memekik gamas karna ekspresi yang Leo berikan, Leo membalas ciuman Rigel sama seperti Rigel mencium di bagian hidung.

" kalo semisal adek nanti sudah besar, adek teringin menjadi apa? " celetuk Leo tetiba.

" emmm.. adek mau jadiiiii doktel!! bial bisa nolong olang yang sakit!! " seru Rigel, Rigel berucap dengan manatap ke depan sedangkan Leo kembali mem-video adiknya itu tanpa adiknya sadar.

" tlus kalo abang mau jadi apa? "

" jadi abangnya adek selamanya "

" iiiiii bisa ajaaaaaaaaa "

mereka tertawa hingga melupakan sekitar, Rigel yang terus di goda oleh Leo begitupun dengan Rigel yang membalas godaan Leo.

mereka berbahagia berdua di hari ini. tanpa ada gangguan apapun dan siapapun. Leo puas akan hari ini tapi dirinya tidak ingin hari ini adalah menjadi hari terakhir dirinya dan adiknya bersama.




































.
.
.
.






























.
.

tadinya mau part ini jadi part terakhir di book Rigel, tapi inget sama kalian sayang banget sama Rigel jadi bimbang. kalian mau berapa part lagi?

tapi dengan gue tawarin kaya gitu, kalian juga jangan lupa votmennya. sekarang sepi banget ngga ada votmen kaya dulu yang rame.

𝐑𝐢𝐠𝐞𝐥 𝐅𝐨𝐫𝐚 𝐆.✓  [TERBIT]Where stories live. Discover now