sering kali mereka mengadakan piknik kecil-kecilan di samping rumah mereka. ketika malam hari mereka akan menyaksikan bulan dan bintang yang bertebaran di atas sana dengan duduk di atas rumput, atau berbaring dengan mengenggam tangan satu sama lain.

sekarang mereka tengah berada di ruang tamu, duduk dan menikmati siaran televisi yang sedang berlangsung dengan jamuan coklat dan teh hangat, di sini juga sekarang cuaca sedang tidak mendukung atau bisa di sebut dingin walaupun matahari dengan cahayanya itu menyorot dunia. tetap saja rasanya dingin.

" How are Rigel and the people at home? "

" i don't know babe, i hope they're okay while we're here "

" emm seperti itu ya. tapi sayang, kenapa kita ngga pulang aja ke indo? "

" kau harus sering sering kontrol terlebih dahulu sayang. so that you get healthier and after that we go back to the mansion "

" tapi lama Ethan, aku maunya sekarang "

" diam dan nikmati televisi nya. "

Arlenio mendengus ketika mendengarkan nada ketus dari Ethan, dia tidak suka dengan Ethan yang bersifat ketus dan cuek seperti itu.

.
.
.

kembali ke mansion, sekarang sudah sore. mereka kembali beraktivitas seperti semula. Gabriel memasak untuk anak kecilnya—Rigel, katanya dirinya teringin sangat memakan ayam oseng buatan Papa nya.

James tengah menemani anaknya yang bermain di rusmin keluarga dengan mainannya itu, walaupun kantuk menyerah tapi atas perintah istri tercinta mau tidak mau harus mau, ngantuk tidak ngantuk harus di tahan. James sesekali memejamkan matanya kemudian membukanya kembali, hanya seperti itu saja.

Rigel menyusun puzzle yang bergambar jungle, terdapat gambar hewan di suatu hutan—juga puzzlenya besar tidak kecil.

Rigel juga sudah lama tidak bertemu dengan sang pujaan hati—Harvey. kabarnya saja sekarang bagaimana juga tidak tahu.

pintu mansion di ketuk oleh tamu, James beranjak sebelum itu dirinya merenggangkan otot-otot nya ya terjepit akibat tidur dengan duduk. sampai di depan pintu tamu di persilahkan masuk ke dalam.

karna Rigel kepo dengan siapa tamu tersebut, dirinya diam di tengah-tengah dengan melihat siapa tamu tersebut. matanya berbinar seketika, langsung saja Rigel merentangkan kedua tangannya dan berlari kepada orang itu.

di balasnya pelukan Rigel dengan kecupan hangat yang orang itu berikan.

" kangen banget sama Aveyy " Rigel menyembunyikan kepalanya di perpotongan leher Harvey, iya tamu yang datang keluarga Cessian.

" saya juga " Harvey sudah menginjak di kelas 2 SMP, tak lama kelas 3 dan lulus akan bersekolah SMP. umur adiknya juga sudah setengah tahun, yang artinya sebentar lagi ketika ulang tahun akan genap satu tahun. jika Rigel umurnya delapan setengah tahun, beberapa bulan lagi Rigel ulang tahun.

Rigel sekarang tengah menatap mata tajam milik Harvey, cara pandang Harvey menatap dirinya dengan orang lain sangatlah berbeda walaupun tajam tapi ketika melihat Rigel menjadi hangat, jika orang lain sudah pasti akan dingin.

Rigel mengecup bibir Harvey dengan penuh kasih sayang, walaupun bukan siapa-siapa tapi Rigel menganggap bahwa Harvey itu?...

setelah acara peluk-peluk dan kecup-kecup mereka duduk kembali di sofa, ruangan antara ruang tamu dengan ruang keluarga berbeda, satu arah tetapi ruang keluarga ada di belakang ruang tamu. seperti ada tembok pembatas di antara dua ruang tersebut.

duduk diam di pangkuan Harvey, mata bulat Rigel melihat seogok bayi yang di balut baju bermotif panda tersebut. turun dengan perlahan dan menghampiri bayi itu. bayi nya duduk di pangkuan Papa nya dengan nyaman tanpa ada gangguan, juga bayinya diam tidak rewel.

Calvin dan Liam—orang tua Harvey. kali ini Ario tidak ikut hadir di pertemuan mendadak antara keluarga Gatson dengan Cessian. Soren tadi juga sudah tampan dengan baju seadanya itu. sepertinya mereka akan keluar bersama.

" Papa.. adeknya namanya siapa? "

" Lenora Gerzan Cessian "

" tlus manggilnya Eno atau Leno? " tangannya bergerak mengelus pipi berisi itu, Leno hanya diam seraya mengenyot pacifier miliknya itu.

" senyamannya Rigel aja "

" Eno ya? "

" iyaaa " jawab Calvin, Leno yang di panggil oleh Rigel bersorak gembira entah anak itu sepertinya mengerti bahwa dirinya di panggil oleh Rigel.

Leno belum bisa duduk sendiri, Leno hambat pertumbuhan memang lahirnya berbobot normal dan tidak ada masalah apapun tapi seminggu kemudian di larikan kerumah sakit atas sakit yang di alaminya itu, dan untungnya masih diagnosa awal belum akhir—jadi bisa sembuh.

Gabriel belum mengetahui jika patner belanjanya itu datang ke sini dengan anak kecil baru milik mereka. Gabriel dengan tengah yang membawa piring serta lauk itu berjalan menuju ke ruang keluarga—sepi, berpindah ke ruang tamu dan di situ ramai akan celotehan Rigel dan Leno.

mata Gabriel membalak mendapati bayi panda duduk dengan sandaran bantal dan di pegangi oleh Papanya. datang dan mendekati lalu bercipika-cipiki dengan Calvin dan menyalami Liam.

makanan tadi di taruh di atas meja lalu menggendong bayi panda itu, Harvey tadi juga sudah bersalaman dengan Gabriel.

" namanya siapa, lucu banget " Gabriel mencium hidung kecil milik Leno. semuanya sudah Gabriel bersihkan mulai dari tangan dan wajahnya biar semakin fresh wajahnya.

" Eno Papa! tadi adek cium cium pipi Eno, pipinya empuk tau kaya bakpao yang pelnah adek beli " jawab Rigel dengan gembira, yang di tanya Leno sudah pasti yang menjawab Papa nya. tapi ini yang menjawab Rigel.

" umurnya berapa Vin? "

" setengah tahun "

" gembul amat, kamu di kasih makan apa sama Papa kamu bisa ngembang gini " gemasnya.

Leno kembali di dudukan di bawah dengan sandaran bantal dan Calvin kembali memegangi anaknya itu. Gabriel beralih mengambil piring dan kemudian menyuapi Rigel.

Harvey, Liam dan James berpamitan keluar dari mansion, mereka duduk di gazebo yang ada di situ dengan catur di depan mereka. Harvey vs Liam dan James. akankah bisa Harvey mengalahkan mereka berdua?

Ethan dan Arlenio masih di luar negeri, Soren pergi keluar dengan Ario sedangkan Hugo dan Leo. mereka pergi keluar berdua entah akan bertemu dengan siapa juga tidak tahu, teman Hugo dan Leo itu sudah menjadi satu, jadinya ada yang tua ada yang seumuran ada yang masih muda. yang terpenting tali persaudaraan nya.









































.
.
.
.









































BWA SAWO KENA TIPUU.

jangan lupa votmen nya ya!
kalo mau Rigel masih berlanjut, ngga votmen ngga lanjut 😏

𝐑𝐢𝐠𝐞𝐥 𝐅𝐨𝐫𝐚 𝐆.✓  [TERBIT]Where stories live. Discover now