Bingung

1.8K 136 0
                                    

jam menunjukkan pukul 11 malam, terlihat JMT sedang berada di rumah sakit. wajah mereka semua menunjukkan ekspresi yang khawatir.

dokter pun keluar, JMT langsung menghadap pada dokter itu. "bagaimana keadaan teman saya dok?" tanya Daniel

"luka nya cukup dalam sepertinya ia terbentur sangat kuat tapi untungnya bocor pada kepalanya itu kecil, ia mungkin akan menjadi linglung dalam 5 sampai 8 hari" ucap dokter itu

Floran tak sengaja terjatuh saat ia sedang mandi, kepalanya terbentur lantai sangat keras. itu lah yang membuat ia tak sadarkan diri di kamar mandi.

"dia sekarang masih belum siuman tapi mungkin sebentar lagi ia akan siuman" ucap dokter itu

"begitu ya dok, baik terimakasih" ucap Ollan

"iya sama-sama, saya permisi dulu ya" ucap dokter itu lalu pergi

"kok bisa si cebol itu jatuh?" tanya Aran

"gak tau, tadi gua keluar ke resepsionis, terus pas balik cuma ada Zean" ucap Ollan

"kok bisa Zen?" tanya Daniel

"gua juga gak tau, tadi pas habis mandi gua liat dia lagi tidur, terus gua bangunin dia buat mandi soalnya habis dia pasti Ollan mau mandi. gua tinggal baca buku tau-tau pas di cek Ollan dia udah kayak gitu" ucap Zean

"kayaknya dia masih ngantuk terus kurang fokus namanya kamar mandi pasti licin apalagi habis ada yang mandi" ucap Aldo

"eh dari tadi Freya telpon terus nih, gimana? kasih tau gak?" tanya Lucas yang memegangi hp Floran

"kasih tau aja, dia berhak buat tau" ucap Zean

"tapi Freya bukan siapa-siapanya Floran" ucap Aldo

"menurut gua Freya berhak mengetahui kondisi Floran mereka saling suka satu sama lain walaupun belum ada yang mengaku kalau mereka pacaran" ucap Daniel

"jadi gimana? kasih tau atau enggak?" tanya Lucas sekali lagi

"kasih tau aja lu, Freya juga pasti khawatir sama Floran" ucap Aran

"oke" ucap Lucas lalu mengangkat telpon dari Freya

"halo Flo, Floran kamu dari tadi aku telpon kenapa enggak jawab? kamu gak ngabarin aku kalau udah sampai" ucap Freya, terdengar dari nada bicara Freya yang terlihat panik

"Fre, ini gua Lucas. Floran lagi di rawat di rumah sakit Fre" ucap Lucas

"HAH!? dia kenapa kak? kok bisa masuk rumah sakit" ucap Freya yang shock

"dia tadi jatuh di kamar mandi Fre, kepalanya bocor tapi kita udah bawa ke rumah sakit jadi aman" ucap Lucas

"hiks kok bisa dia jatuh kak?" tanya Freya, air mata Freya sudah deras keluar dari matanya membasahi pipinya

"gua juga kurang tau Fre, Lo jangan khawatir pas kita balik ke Jakarta nanti dia pasti udah sehat" ucap Lucas

"hiks hiks gua gak bisa tenang kalau gini kak, gua pasti kepikiran dia terus. gua bakal nyusul ke sana ya" ucap Freya

Zean yang mendengar itu langsung mengambil hp Floran dari tangan Lucas. "JANGAN!! jangan aneh-aneh Lo. kalau ada apa-apa malah tambah ribet, udah Lo di rumah aja, dia pasti baik-baik aja. percaya sama gua Fre, Floran tuh anak yang kuat" ucap Zean menenangkan Freya

"tapi gua terus kepikiran Zen hiks hiks" ucap Freya

"jangan di pikirin, Floran kalau liat Lo kayak gini dia juga gak bakal seneng, udah Lo diem aja di rumah besok gua kasih tau kondisi nya Floran sama Lo" ucap Zean

"ya-yaudah hiks gua percaya sama Lo Zen. makasih ya" ucap Freya

"iya sama-sama Fre, tidur yang nyenyak ya" ucap Zean lalu menutup telponnya

🎸🎸🎸

"besok gimana lan?" tanya Daniel

Ollan dan Daniel berada di luar rumah sakit, mereka berdua membeli makan untuk mereka ber enam.

"gak tau Nil, gua juga bingung" ucap Ollan sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Lo harus nya punya ide dong, kita pilih ketua tuh buat kasih kita arahan dan ide. Lo kita pilih jadi ketua tapi terus-terusan afk, pada akhirnya gua yang kerjain" ucap Daniel

"ya sabar dong, gua juga lagi mikir nih, Lo jangan sok bijak. gua tau Lo anak paling tua di sini, tapi jangan mentang-mentang karena Lo lebih tua jadi Lo pikir Lo lebih berpengalaman daripada kita berenam. kalau gua punya ide atau saran pasti selalu gak lo dengerin, Lo malah bikin ide baru dan ide gua sama sekali gak di gubris" ucap Ollan yang mulai emosi

"semua yang keluar dari mulut Lo itu sama sekali gak menarik, Lo di pilih sebagai ketua juga karena terpaksa soalnya pas itu gak ada yang mau jadi ketua" ucap Daniel

"kalau gitu gantiin gua sebagai ketua, Lo kan lebih tau kita daripada gua" ucap Ollan

"ketua adalah cerminan anggota, gua bukan cerminan mereka" ucap Daniel, Daniel jalan lebih dulu meninggalkan Ollan di belakang

"anjing Lo ya!!" teriak Ollan

🎸🎸🎸

di kamar rumah sakit yang di tempat Floran terlihat ada 4 pemuda yang tertidur, tanpa mereka sadari Floran telah tersadar dari pingsan nya dan seperti yang di katakan dokter, Floran tampak linglung.

"gua dimana?" tanya Floran pada dirinya sendiri

ia menoleh ke arah teman-temannya, ia bengong selama beberapa menit sampai akhirnya ia tersadar karena kedatangan Daniel.

"FLO!? Lo udah sadar!?" tanya Daniel dengan muka yang gembira

Floran menoleh ke arah Daniel, ia sedikit memicingkan matanya melihat siapa yang datang. Daniel langsung mendekati Floran dan memeluknya.

Floran hanya bisa diam, ia benar-benar seperti orang yang Habsi terkena hipnotis. "Flo, Lo masih Inget gua kan?" tanya Daniel

Floran mengangguk tapi raut wajahnya menunjukkan ekspresi bingung, Daniel sedih melihat Floran seperti ini. Daniel kembali memeluk Floran, tak lama dari itu Ollan datang.

Ollan yang melihat kalau Floran sudah sadar ikut senang, ia juga berlari lalu memeluk Floran. Floran diam, sedangkan dua manusia di depannya ini terlihat sangat senang.

"gua gak tau apa yang terjadi tapi gua juga ikut senang ngeliat kalian seneng" batin Floran

TBC

buat Ashel oshi jangan galau terus ya, semangat

JANGAN LUPA VOTE

MAKASIH UDAH VOTE

Gitaris (Zeesha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang