PART 19

738 77 0
                                    

Haihai.

Author mau minta maaf nih,kalau author update cerita nya ngga ada jadwal khusus.

Jadi kalau masih penasaran ikutin aja akun author, kasih notif biar tau cerita part selanjutnya.

Selamat membaca.

Enjoy.



"Assalamu'alaikum Zee yang keren pulang" Ucap salam Zee yang memasuki rumah.

"Bugh, ihh jangan teriak Zee" Adel memukul pela  Zee karena Zee masuk rumah dengan teriak.

"Hehehe maaf piss" Ucap Zee.

"Waalaikumsalam, emang harus sambil teriak gitu kak" Ucap bunda Zee.

"Hehehe piss bun"

"Assalamu'alaikum tante"ucap Adel sambil menyalami bunda Zee.

"Waalaikumsalam, ini Adel ya" Ucap bunda Zee.

"Ia tan" Jawab Adel.

"Duh cantik banget mantu bunda,jangan panggil tante,panggil bunda aja"ucap Shani.

"Ia tan- eh bunda"

"Hahaha jangan grogi kitu,yuk masuk jangan berdiri aja" Ajak bunda shani pada Adel.

Shani dan Adel pun berjalan bersama memasuki ruang tamu."lah kok Zee ngga di ajak sih bun"ucap Zee.

"Kamu bisa sendiri jangan manja" Ucap shani yang sedang berjalan menuju ruang tamu."jangan lupa bawa tuh tas nya mantu bunda"tambah shani sambil teriak.

"Ya elah, ini yang jadi anaknya siapa,kok gue jadi tersisih banget,mana nyuruh bawa tas Adel lagi" Keluh Zee"ia bunda nanti Zee bawain tas Adel."sambung Zee dengan ikutan teriak.

"Jangan teriak-teriak Zee"Ucap bunda sambil teriak.

"Hadeuh nyuruh orang jangan teriak dianya teriak,nasib nasib" Ucap Zee yang langsung berjalan mengikuti Bundanya.

Shani dan Adel telah sampai di ruang tamu."ayo silahkan duduk mantu bunda"shani mempersilahkan Adel duduk.

"Ia bun,makasih" Ucap Adel.

"Sini dekatan sama bunda,jangan jauh gitu" Ucap Shani.

Dengan canggung Adel pun menuruti perintah bunda Shani.

"Udah berapa lama sayang kamu pacaran sama Zee" Tanya Shani.

"Kurang lebih 3 bulan bun" Ucap Adel yang masih merasa canggung.

"Udah rileks aja jangan gugup gitu sama bunda,ohh baru ya"

"Ia bun"

"Terus kamu kenapa mau sama Zee, dia kan anak petakilan"

"Hehe justru itu Adel nerima Zee bun,karena Zee bisa buat Adel berani jatuh cinta" Ucap Adel yang sudah tak gugup lagi.

"Ohh,berarti Zee cinta pertama kamu dong"

"Ia bun"

"Duh kasian ya kamu cinta pertama nya sama orang petakilan gitu haha"

"Haha ngga apa-apa bun Adel suka kok"

"Asyik bener yang lagi ngobrol" Ucap Zee yang tiba di ruang tamu.

"Sssttt jangan ganggu bunda sama mantu bunda,udah sana taro tas Adel dikamar kamu,Adel tidur bareng sama kamu,kalau udah terus turun ke bawah buatin minum buat bunda sama Adel" Ucap bunda shani yang langsung membuat Zee melongo.

"Yaelah bun, kalau bikin minum mah kan ada tata bun, napa harus Zee sih"ucap Zee yang kesal dengan bunda nya.

"Hm ok,tapi semua fasilitas kakak bunda cabut ya,termasuk saham bunda yang ada di perusahaan kamu" Tak segan bunda Shani memberikan ancam yang sangat sangat mengancam.

"Maaf bun,kalau bunda izinin biar Adel aja yang bikinin bunda minuman"ucap Adel yang tak tega melihat kekasih nya yang sudah prustasi.

"Bunda ngga izinin,udah biarin Zee yang bikin,ya kan Zee"ucap Zee.

"Ck, ya ya Zee bikinin demi masa depan Zee"ucap Zee dan langsung pergi meninggalkan Adel dan Shani.

"Bun aku ngga tega liat Zee kaya tadi" Adel merasa kasihan melihat Zee yang seperti itu.

"Udah kamu tenang aja,dia udah biasa kok"

"Tapi bun.."

"Udah ngga apa-apa,kata Zee kamu mau lama ya nginep disini"

"Ia bun,maaf ya kalau aku ngerepotin bunda"

"Ihh kamu ngga ngerepotin kok,malah bunda seneng kamu nginep disini jadi kan kita bisa ngobrol"

"Makasih ya bun"

"Sama-sama sayang,kamu kan mantu bunda"

"Alhamdulillah bunda ternyata nerima gue, seneng banget"gumam batin Adel.

"Kok ngelamun" Tanya bunda Shani.

"Ah ngga apa-apa kok bun"

"Udah yuk kamu temenin bunda ke belakang,kita petik sayuran sama buah-buahan di kebun bunda" Ajak bunda Shani.

"Ayo deh bun" Mereka berdua pun pergi ke belakang rumah yang dimana di belakang rumah keluarga Harlan terdapat kebun kesayangan bunda Shani.

Sementara di kamar Zee sedang misuh misuh karena bundanya."ini yang anaknya siapa coba, kok jadi gue yang tersisih kan"

"Mana bunda ngancem nya serem lagi, kalau ngga diturutin saham nya mau di cabut diperusahaan gue, kalau di cabut perusahaan gue ngga akan berkembang, ya walaupun gue masih punya perusahaan lain tanpa campur tangan bunda dan ayah,tapi tetep aja ancaman mengerikan."ucap Zee yang masih kesal.

"Dah lah mending mandi,dari pada nanti kena omel lagi" Zee pun bergegas ke kamar mandi.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa vote dan comment.

AKU, KAMU JADI KITAWhere stories live. Discover now