PART 14

917 108 8
                                    

Semoga masih suka sama cerita nya.

Selamat membaca.m

Sudah hampir 3 bulan Zee bersekolah di HN48, sudah selama itu juga Zee berjuang untuk mendapatkan Adel,dan selama itu juga Adel tidak pernah menanggapi Zee.

Rooftop sekolah sekarang menjadi pilihan Zee untuk menenangkan dirinya, merenungi apa bakal terus mengejar Adel atau tidak.

Beberapa hari kemarin Zee berhenti menggoda Adel."cape ya kaya gini terus, tapi gue ngga bisa berhenti..huuhhh"helaan nafas Zee terdengar sangat lelah.

"Bodo lah sekarang terserah dia, mau dia confess gue atau ngga, sorry kalau gue udah ngga pernah ganggu lo lagi" Ucapnya sambil memandang foto Adel.

"Jadi sekarang lo udah nyerah" Terdengar ucapan dari seseorang yang berada di belakang Zee.

Suara yang sangat familiar ditelinga nya itu."mungkin"sangat singkat jawaban dari Zee tanpa menoleh ke belakang.

Orang itu pun menghampiri Zee,tepat di belakang Zee."maaf"satu kata yang terucap.

"Untuk apa minta maaf,kamu ngga salah kok,ini emang aku yang terlalu berharap sama kamu,udah resikonya kalau aku mengejar seseorang yang aku suka,tapi orang itu ngga ada respon sama aku" Ucapan Zee yang terdengar begitu menyayat hatinya.

"Maaf" Sekali lagi kata yang terucap, namun kata maaf itu terdengar sangat lirih di telinga Zee,mungkin wanita itu akan segera menangis.

Zee pun membalikan badan mengahadap seseorang yang terus meminta maaf."kenapa harus minta maaf kanu itu ngga salah del,aku yang terlalu berlebihan"

Adel wanita yang sekarang berada di depan Zee,menundukan kepala nya tak mau melihat Zee.

"Hey liat aku" Ucap Zee sambil mengangkat dagu Adel.

Zee yang melihat Adel ingin menangis pun memberanikan diri memeluk nya."maafin aku..hikss..hikss.."ucap Adel yang langsung menangis di pelukan Zee.

"Aku udah bilang ngga usah minta maaf mungkin emang aku ngga bisa dapetin kamu" Ucap Zee.

Adel menggelengkan Kepalanya di pelukan Zee."ka-kamu hikss..berhasil bikin aku jatuh cinta sama kamu"ucap nya di sela tangisannya.

Zee terdiam mendengar ucapan Adel,terdiam karena tak tau apa maksud dari ucapan Adel,Zee tidak mau berharap lebih.

Zee dan Adel masih dalam berpelukan,Zee masih tetap memberikan kenyamanan pada Adel,mungkin Adel masih merasa bersalah karena sudah tak memberikan jawaban pada Zee.

10menit berlalu,dengan perlahan Zee melepaskan pelukan Adel, menatap wanita yang sudah ia sukai dari pertama masuk sekolah.

Membenarkan rambut Adel yang sedikit beratak,wanita didepan nya ini terlihat sangat lelah,mata yang sembab akibat menangis.

"Udah jangan nangis lagi, aku ngga apa-apa ko kamu ngga kasih Jawaban juga"ucap Zee dengan menampilkan senyuman nya.

"Zee"

"Ya"

"Apa kamu masih mencintai aku" Tanya Adel yang sekarang sedang menantap Zee.

"Aku akan terus mencintai kamu, walaupun kamu tidak bisa membalas perasaan aku" Ucap Zee.

"Terimakasih kamu sudah mau mencintai aku,dan sekarang aku juga sudah mencintai kamu" Ucap Adel dengan tersenyum.

Zee yang mendengar ucapan Adel tersenyum."kalau gitu sekarang apa kamu mau menjadi kekasih"to the point Zee karena sudah tidak mau menunggu takut Adel berubah fikiran.

"Yes,aku mau"jawab Adel dengan tersenyum yang terus menatap Zee.

Zee pun tersenyum mendengar jawaban Adel,Zee langsung memeluk kembali Adel sang kekasih nya." Terima kasih kamu sudah mau nerima aku, aku sangat bahagia mendengar nya."

"Aku juga makasih sama kamu,kamu sudah mau bersabar menunggu aku"

Zee melepaskan pelukan nya,dan sekarang menatap Adel."kamu cantik"ucap Zee sungguh membuat Adel salting,wajahnya langsung merah.

"Kenapa mukanya merah" Ledek Zee.

"Iihh Zee" Ucap Adel malu,dan memalingkan wajahnya.

"Hahaha malu ya"

"Ngga siapa bilang"

"Hehe ia deh"

"Kamu ngapain disini" Ucap Adel mengalihkan pembicaraan.

"Ngga ngapa-ngapain cuma diem aja,bosen juga kalau di kelas,mumpung lagi bebas jadi aku kesini aja"

"Ohh"

"Duduk yuk panas"ajak Zee pada Adel.

Mereka duduk di kursi yang tersedia di rooftop itu,rooftop yang nyaman karena si design oleh pihak sekolah supaya bisa jadi tempat untuk siswa.

"Kamu juga ngapain kesini" Tanya Zee.

"Aku nyari kamu"

"Cie cie khawatir ya aku ngga ada di kelas,kenapa kamu nyari aku"

"Iihh ngga ya,ya pengen aja"

"Ohh gitu,tapi ko bisa tau aku disini"

"Feeling aja sih"

"Pulang sekolah nanti kamu pulang sama aku ya" Ucap Zee.

"Ia sayang" Ucap Adel.

"Aduh duh ahh"

"Eh eh kamu kenapa Zee" Panik Adel.

"Ngga kuat di panggil sayang" Ucap Zee.

"Iisshh kamu mah,kirain kenapa jangan bikin khawatir"kesal Adel.

"Hehehe maaf ya sayang"

"Udah jangan bete lagi, mending sekarang kita nikmati siang ini berduaan sama kamu" Lanjut Zee.

"Hm,boleh sayang" Ucapnya dengan sedikit nada sensual.

Zee yang mendengar ucapan Adel hanya bisa terdiam."tahan Zee ini masih disekolah jangan sampai lo tergoda,gemes banget pacar gue"gumam batin Zee.

Dan sepasang kekasih baru itu menghabiskan waktu nya di rooftop dengan saling bertukar cerita.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa vote dan comment.

AKU, KAMU JADI KITAWhere stories live. Discover now