4. Gara-gara Zayyan

183 25 2
                                    

Sehabis isya di kediaman Argawijaya melakukan kegiatan rutin mereka yaitu duduk bersama diruang tengah untuk sekedar membaca buku ataupun menonton film dan bercerita satu sama lain. Jayden sibuk dengan ponselnya ia berselancar membaca berbagai macam resep masakan sedangkan di atas pahanya ada kepala Ricky yang tengah berbaring sambil bermain game online. Zaky menemani Natta belajar, Bryan dengan tenang mengerjakan tugasnya sementara Hisyam berkutat dengan buku strategi bisnis milik ayah Mahendra sedangkan Ayden hanya duduk melihat semua kegiatan saudaranya. Maklumi saja ia sedang berada di fase lemah letih lesu lunglai.

"Coba liat" ucap Jayden menyalakan televisi dan menyambungkan dengan router kamera cctv yang berada di depan gerbang. Mendengar apa yang di ucapkan Jayden sontak mereka semua langsung melihat kearah televisi itu.

"Mereka ngapain mas, malam-malam gini?" tanya Bryan

"Mana gw tau, Mas aja kaget waktu liat mereka rame banget didepan." jawab

"Zaky, keluar gih tanya sama mereka siapa tau mereka pasa butuh bantuan, nggk biasanya Mahen kek orang marah gitu biasanya anteng aja" perintah Hisyam

"Rik, temani Mas ayo" ucap Zaky lalu menarik lengan adik nya sedang berbaring itu, Ricky hanya pasrah dan mengikuti Zaky yang menarik lengannya untuk beranjak menuju depan pintu. Meskipun malas tetapi Ricky tak berani membantah abangnya itu, daripada di ajakin sparing nanti.

Zaky membukan gerbang dan melihat suasana yang menegangkan Mahendra terlihat begitu marah sedangkan Reyhan menelpon seseorang. "Ngeri banget Abang Mahen kalau marah gitu" ucap Ricky

Zaky memasukkan lengannya kedalam saku lalu menepuk pelan bahu Haekal yang kebetulan hanya berdiam diri sedangkan Jenderal terlihat gelisah dengan Jeano yang sesegukan menanggis. "Kenape?" Tanya Zaky tanpa basa basi lain halnya Ricky yang mendatangi Chandra. Ricky berdiri didepan Chandra yang juga menanggis.

"Bang Chand kenapa nanggis, ihh malu ingus nya meler kalau Mas Ayden liat nanti diledekin, sapu dulu pake tissue kebetulan aku bawa dari rumah" ujar Ricky menyerahkan dua lembar tissue kering.

"Gw nanya tuh dijawab bukan diem aja" ucap Zaky lagi

"Hiksss....Zayyyan ilang Mas, ditelpon nggak aktif di cariin udah kemana-mana tapi nggak ketemu—huhuhu pasti gara-gara Bang Jeano sama Chandra nih—Zayyan nggk kuat dingin Mas tapi kami nggk bisa temuin dia" adu Haekal.

"Hah?! maksud lo Zayyan kabur?" tanya Zaky

Ricky yang mendengar itu sontak mendekat. "Jadi ini penyebabnya tadi disekolah Zayyan murung terus gw ajakin makan nggk mau, orangnya juga nggk semangat waktu main basket, terus gw liat dia nanggis di musholla sekolah —ehhh tadi Mas Hisyam jemput gw terus Mas ngajakin Zayyan pulang tapi dia nolak katanya udah ada yang nunggu" ucap Ricky sambil mengingat kejadian tadi siang.

"Ricky, lo punya nomor telpon semua temen Zayyan nggk? kalau nggk keberatan abang minta tolong hubungi mereka ya, ini udah lewat jam makan malam tapi si Zayyan belum balik, mana nggak ada kabar samaek." ucap Mahendra, Ricky langsung mengambil ponselnya dan mulai menelpon satu persatu teman sekolahnya.

Zaky bergegas kembali kedalam rumahnya.

"Urgent" ucap Zaky

"Apanya yang urgent Zak?" tanya Jayden

"Zayyan ilang, katanya habis pundung dimarahin sama Jeano ama Chandra" ucap Zaky terengah karena habis lari dari depan sampai ruangan tamu.

Hisyam berdiri lalu mengambil jaketnya karena kebetulan ia pake baju kaos tipis doang. "Semu keluar, siapa tau Mahendra butuh pertolongan kita, udah mau jam sembilan kasian juga kalau Zayyan nggk pulang" titah Hisyam.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 29 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Adhitama VS Argawijaya (Nct Dream X Enhypen)Where stories live. Discover now