alarm baru,2 nd chemotherapy, last flower

29 17 0
                                    

 Mereka berdua hidup bahagia tanpa gangguan dari ketiga orang gila itu , sekarang Adrian hanya hidup berdua dengan krystal. Setiap pagi  yang biasanya pria itu bangun kesiangan tanpa alarm kini punya alarm baru, alarm itu akan bersuara seperti...." Oppa   Elgara datang! "Atau.... "Oppa bangun nanti aku berangkat duluan ya " ya seperti itulah alarmnya kini .

 Seperti sekarang , krystal sedang membangunkan Adrian karena harus bekerja di rumah sakit pagi pagi sekali. Krystal berlutut dan menghujani Adrian dengan ciuman ssmpai akhirnya pria itu bangun perasaan malas," pagi princess."sapa Adrian dengan suara serak nya. pria itu tersenyum menatap krystal sedetik kemudian iapun mencium pipi krystal lembut, stelah nya ia langsung bersiap siap untuk berangkat ke rumah sakit.

Setelah selesai bersiap siap, adrian dan krystal berjalan ke meja makan. Betapa terkejutnya mereka saat melihat Josephine, victoriya dan lussy sudah ada di sana

"Annyeong nuna, bagaimana kabar kalian? tanya Adrian pada ketiga sahabat istri nya itu, sedangkan krystal dia masih kesal karena mereka tidak memberitahu kalau akan berkunjung. Dan lagi bagaimana mereka tahu password apartemen nya?

Mereka hanya tersenyum pada Krystal yang memutar bola matanya malas, victoriya beralih menatap Adrian menjawab pertanyaan nya tadi dengan semangat ."Kami baik Adrian-ssi, kau terlihat lebih segar ya? Syukurlah krystal merawat mu dengan baik ternyata" . Victoriya terkikik pelan,dia menatap kedua sahabat nya yang tampak malu karena nya.

" Mau apa kalian ke sini? Dan bagaimana kalian tau password apartemen kami?" Tanya krystal mengoles selai coklat pada roti tawar yang kemudian ia berikan pada Adrian .

Mereka bercerita mendapatkan password apartemen krystal dan Adrian dari Xaniel, karena menurut xaniel ketiga sahabat krystal itu mau mengajak dirinya untuk berangkat bersama. Kini tidak hanya krystal yang kesal tapi Adrian juga menggeram pelan.

Singkat nya ,mereka  sudah berada di rumah sakit dan melakukan pekerjaan mereka masing masing. Krystal dan Adrian menangani pasien yang kemarin tidak jadi di operasi karena kondisi nya kritis. Iya, pasien itu bernama sesilia park gadis itu tersenyum saat melihat krystal dan Adrian masuk keruangan nya . Ia sudah sadar, Adrian menghampiri nya sambil tersenyum dan menggenggam tangan gadis itu lembut .

"Kau sudah merasa lebih baik?"tanya krystal pada gadis kecil itu, Sesil mengangguk pelan dengan senyuman yang tersungging di bibir mungil nya. Krystal dan Adrian memeriksa gadis itu dengan hati hati, sesekali Adrian menulis sesuatu di buku kecil nya itu adalah recap yang harus di berikan ke jaehyun.

"Dokter Adrian, kapan pendonor jantungku datang?"tanya nya, Adrian lagi lagi menggenggam jemari gadis itu dan menatap nya lembut dia bilang sebentar lagi gadis itu akan sembuh karena ada orang yang akan mendonorkan jantungnya pada gadis kecil itu. Dan hari ini adalah hari operasi transplantasi sesilia yang sempat tertunda karena kondisi nya yang memburuk kemarin. Operasi itu berjalan lancar, lagi lagi Adrian menyelamatkan nyawa seseorang dan ia bahagia saat itu berhasil . Saat Adrian keluar dari ruang operasi ia merasakan kepala nya sangat sakit tapi ia berusaha menahan nya, sampai akhir nya ia merasakan sesuatu mengalir dari hidung nya . Pria itu berlari ke kamar mandi , penyakit nya kembali kambuh saat ia memulai lagi kehidupannya di Seoul.

"Pucat sekali."ucap nya lirih, tubuh nya lemas sekarang. Pria itu berjalan gontai menuju ruangan nya, setelah nya ia duduk di kursinya seraya bersandar di kursi itu dan memejamkan mata nya berharap rasa sakit itu hilang. Saat jam makan siang Adrian pergi ke ruangan dokter  Hae in yang saat ini   kembali bekerja di Elgara hospital, ia menceritakan kondisi nya saat ini dan dokter Hae in berkata penyakit nya semakin parah dan dokter  Hae in menyarankan Adrian harus menjalani kemoterapi lagi.

"Aku akan membicarakan nya dengan keluargaku."ucap nya tersenyum, pria ini benar benar tegar atau pura pura tegar? Entahlah Adrian sangat pintar berbohong dan menutupi semua nya. Puncak nya tidak ada pilihan lain selain kemoterapi yang harus ia jalani.

Aku hanya ingin bahagia Where stories live. Discover now