Pada keadaan yang memaksa sebuah pendakian,
Bukanlah kaki atau tangan yang pertama perlu kuat.
Saat batu-batuan yang perlu dipanjat,
Aku lupa untuk panjatkan dahulu sebuah yakin.
Namun tuhan itu baik.
Untuk masih kesah menjaga dalam tiap langkah,
Dalam deras yang mendesak, dia pimpin,
Batu mana yang harus dipijak,
Kaki mana yang harus ke depan,
Kata kuat mana yang harus diulang.
Dan sampai dipuncaknya,
Tiada sangka semudah itu dia izinkan.
Tiada sangka juga oleh yang lain.
Aku yakin itu bukan aku.
Ada tangan lain yang menolak dari belakang.
Yang menjaga dalam selimut halimunan.
ﺵ -
YOU ARE READING
Seusai Senja Engkau Pergi
שיריםSedikit coretan kata dari atma. Terpesong akan manis cinta, menukar rasa menjadi tawar. Sedih dan tangis diselebungi dengan senyuman semata mahu orang sekeliling berasa senang. Namun hakikatnya, sakit robek jiwa tiada sapa yang tahu. Biarlah naskah...
