Seorang gadis yang berparas cantik , dengan lesung pipi dan memiliki mood yang sangat mudah berubah ubah dalam waktu yang singkat .
dia bertemu seorang lelaki tampan yang membuat nya jatuh dan terobsesi kepada lelaki itu ..
Sebuah ketenangan yang menjadi kenangan Dan sebuah cerita yang menjadi sejarah
Indah terbangun dari tidur pulas nya dengan muka kaget dan napas yang tak beraturan
Gadis itu menatap jam yang tertara rapi di atas nakas dengan menunjukan pukul 00.45 Ia tak bisa kembali tidur lalu ia berjalan menuju balkon kamar kosan itu
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ia mengamati ribuan bintang yang tertera rapi di langit malam itu
"Cantik banget yaa cii langit nya " ujar naza yang ikut berdiri di samping gadis itu
"Udah lama nggak pernah ngerasain keindahan bintang kaya gini" ujar indah dengan tatapan nya yang terus tertuju pada langit itu
"Lo kenapa kebangun ci?" tanya naza
"Gue mimpiin dia zaa ,, gue mimpi ketemu sama dia tapi dia udah nggak peduli sama gue lagi, dia ninggalin gue di saat gue butuh dia " ujar gadis itu tanpa menoleh kearah naza
" ciii itu cuma mimpi cuma bunga tidur doang" ujar naza
"Mimpi itu bisa jadi pertanda zaa , jika cinta gue benar benar habis di dia , gue ikhlas zaa , gue pengen tutup rapat semua rangkaian cerita bersamanya" ujar indah
" kalo dia sekarang pergi ninggalin lo ,, lo percaya aja ci kalo dia takdir lo,, orang lain sekalipun gaakan bisa dapetin dia" ucap naza
"Gue bego yaa za , berharap sama orang yang udah gamau gue" ucap indah
"Kita nggak tau hati dia kaya apa, perasaan dia kaya apa ,, lo sakit kan sekarang , mungkin dia lebih sakit cii,, gasemua rasa sakit itu harus di tunjukin ke orang orang , terkadang mereka yang diam adalah orang yang paling tersakiti" ujar naza
Indah meneteskan air matanya " gue bencii guee bencii sama diri gue sendiri zaa , gue benci gue harus nangis untuk kesekian kali nya karna orang yang sama , gue benci berharap sama manusia sampe lupa sama sang pencipta" ujar indah
Naza mengelus punggung gadis itu untuk menenangkannya " apa yang udah pergi masih bisa pulang ciii, tapi apa yang sudah hilang itulah yang gaakan kita temukan lagi " ujar naza
