Seorang gadis yang berparas cantik , dengan lesung pipi dan memiliki mood yang sangat mudah berubah ubah dalam waktu yang singkat .
dia bertemu seorang lelaki tampan yang membuat nya jatuh dan terobsesi kepada lelaki itu ..
Author ingin melanjutkan ceritanya tapi dalam versi yang berbeda dari sebelum nya
Jika kemarin mereka dalam keadaan sekolah kini kita lanjutin dalam versi mereka yang udah menjalankn kehidupan masing masing
Maaf yaa :) kalo part ini di penuhi tentang devan sama indah , karna dari awal kita udah tau ya kalo mereka tokoh utamanya :)
Maafin author juga ya kalo part terbaru nya di penuhi dengan cerita yang sedih :(
Kita penuhi dengan dunia fiksi heheh :)
Ok mari kita up guysss :3
.
.
.
Jadilah obat untuk dirimu sendiri Jangan jadi obat untuk orang lain Karna lukamu tercipta oleh nya lantas untuk apa kamu membantunya untuk sembuh
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Satu tahun telah berlalu kini indah melanjutkan kuliah nya di Universitas jogjakarta , ia telah memulai hidup baru di sana dengan ketiga teman nya yang tentu masih melanjutkan pendidikan bersama
Hari demi hari yang mereka lewatkan semua terasa cepat berlalu hingga sebentar lagi ia akan melaksanakan uts
Hari yang sangat dulu ia nanti nanti kini telah terjadi , dimana gadis itu tengah duduk di sebuah taman kota malam itu dengan seorang lelaki yang berdiri di depan nya
"Gimana kabar nya?" tanya devan kepada gadis yang sudah satu tahun ini tidak ia jumpai
Indah tidak menjawab pertanyaan lelaki itu , lantas ia langsung berucap
" sekarang suasananya udah beda ya vann , nggak kaya dulu lagi, bahkan banyak hal yang berubah dari kamu "ucap indah dengan tatapan kearah lelaki itu
" dulu aku pikir ucapan kamu yang bilang , bakalan sama aku terus , bakalan jadi tempat pulang ketika aku lelah , itu semua benar nyata , tapi realitanya nggak sama sekali " lanjut indah
"Kamu tau nggak kenapa senja itu hanya menetap dalam waktu yang singkat?" tanya devan membuat indah menatap lelaki itu dengan menunggu ucapan selanjutnya
