CHAPTER 14

1.3K 110 35
                                    

Fiksi 100%

HiyChkkk™

______________________________________________________

2 Tahun setelah kepergian Gito.

Kini cabang stand miliknya yang dia bangun bersama Freya kini mempunya cabang,

Dia pun menyewa ruko yang cukup besar di depan komplek Rumahnya,

"Akhirnya ya Bu, Akhirnya kita bisa buka cabang baru"

"Kalau kakak masih ada mungkin dia senang banget" ucap Freya

"Ini berkat usaha kalian berdua, sekarang kamu bisa kuliah juga sayang, bayar sendiri lagi"

"Mana punya mobil haha" ledek bunda

"Ih bunda mah, itukan mobil bunda juga" ucap Freya

Saat sedang duduk di luar, karena pembeli semakin ramai datang,

"Bunda!!" Panggil Gracia

"Hai ci, tumben" ucap Freya tersenyum

"Halo Ge"

"Tumben kamu kesini, ada apa nih?" Tanya bunda

"Kangen aja sama kalian, Aku mau pesen dong kaya biasa" ucap Gracia

"Bentar ya, bunda pesenin dulu ke dalam" ucap bunda

"Makasih bunda"

Bunda pun berjalan ke dalam, sedangkan Gracia langsung duduk di dekat Freya

"Dek gimana kuliah kamu?" Tanya Gracia

"Wah pengen meledak kepala aku ci" ucap Freya yang mengambil jurusan kedokteran

"Haha, calon dokter harus bisa fre hehe" ledeknya

"Cici kok bisa anteng anteng aja?" Tanya Freya

"Kamu liatnya anteng aja, aslinya pengen cepet cepet lulus" ucap Gracia

"Ci Shania sering ke sini?" Tanya Gracia

"Sering ci, tapi sekarang mungkin gara gara dia mau Lulus, jadinya agak sibuk katanya" ucap Freya

"Iya sih, dia sibuk bergelut dengan Tugas haha,"

"Aku besok mau ke makam kakak kamu, mau ikut?" Tanya Gracia

"Aku setiap pagi kesana ci" ucap Freya

"Hah, kirain sekali seminggu" ucap Gracia

"Ci Shania juga sering sih" ucap Freya,

"Iya dia sering ngajak Cici, tapi Cici sibuk"

"Owh"

"Ci Shania katanya mau nikah bener gak?" Tanya Freya

"Iya, besok kan dia wisuda, katanya dia mau cari jodoh haha" ucap Gracia

"Hemm, Cici kapan?" Tanya Freya nyengir

"Waduh, Cici belakangan aja deh," ucap Gracia

Keesokan harinya,

Shania sedang area pemakaman Gito, dan saat hendak berjalan menuju makam Gito, dia melihat seorang laki laki menggunakan masker dan topi sedang duduk di dekat makam, makam Gito ini di dekat makam sang ayah,

"Aku pamit ya" ucapnya

Laki laki itu langsung berdiri dan berjalan melewati Shania sambil menunduk

Shania pun melihat dia seperti dekat, tetapi rasanya asing sekali

DIANTARA. [COMPLETED]Where stories live. Discover now