"Zea itu salah satu penyanyi pop terbaik di negara ini. Lagunya selalu trending di mana-mana. Dia itu penyanyi yang selalu ada di setiap acara besar kenegaraan. Langganannya Pak Salim. Bahkan, pernah ada selentingan kalau Pak Salim ada affair sama Zea. Padahal Zea itu anak dari teman baik Bu Cinta. Gadis itu sudah dianggap sebagai putrinya sendiri oleh Bu Cinta dan Pak Salim yang memang sangat berharap ingin punya putri. Lo masa' lupa sih dulu Maldi juga pernah cerita dengan bangganya kalau dia dijodohin sama Zea. Dan Zea mau mencoba hubungan itu. Tapi, si bangsat malah ketahuan oleh Zea keluar dari kamar yang sama dengan Susan. Buyar deh acara perjodohan itu," jelas Ndaru dengan panjang lebar.

Mendengar suara dengkuran di sebelahnya membuat Ndaru kesal bukan main, "sialan! Gue udah cerita panjang lebar dia malah ngorok."

"Hubungi sekretarisnya deh, Ko! Dari matanya tadi gue perhatiin Arash kelihatan udah lama nggak tidur," perintah Maja pada Miko.

"Terus lo mau suruh sekretarisnya ngangkat temen lo yang segede kingkong itu?"

"Udahlah biarin dia tidur. Nanti kalau kita-kita mau pulang aja baru bangunin. Eh, tapi kok aneh ya? Kok Arash bisa tidur dengan semudah itu?"

Maja dan Miko juga sama bingungnya setelah mendengar perkataan Ndaru. Sebab, setahu mereka Arash memiliki permasalahan serius dengan tidurnya. Lelaki itu sangat sulit untuk bisa tidur sebelum mengonsumsi obat dari dokternya.



***



Ballroom hotel mewah di kawasan Jakarta Selatan itu sudah mulai lengang. Para tamu undangan banyak yang sudah pulang. "Sudah jam sembilan lebih Mam, apa nggak sebaiknya kita pamitan dengan keluarga Pak Salim?" tanya Abi setelah melirik jam tangannya.

Yasmin menepuk paha gadis cantik yang duduk di sebelahnya, "ayo kita pulang Zee!" ajaknya. Sedang sang anak hanya mengangguk malas lalu memasukkan ponselnya pada tas tangan miliknya.

Gadis cantik dengan gaun warna navy itu berdiri dari duduknya yang diikuti dengan sang mami yang merangkul mesra tangan papinya. Zea yang melihat itu memutarkan kedua matanya dengan sebal. Dia sudah sangat muak dengan kepura-puraan kedua orang tuanya yang bersikap mesra di setiap momen. Dara berambut hitam panjang lurus itu masih mengingat bagaimana kesedihan maminya setahun yang lalu ketika ditinggal selingkuhan yang katanya adalah sahabat itu meninggalkannya ke alam baka. Dia pun bertanya-tanya mungkinkah maminya akan sesedih itu jika yang harus tiada adalah papi?

Tiba di meja VVIP tempat sang pemilik acara berada. Keluarga Abi disambut dengan hangat oleh Pak Salim beserta istrinya. Mereka saling berpelukan singkat untuk berpamitan. Setelah mami dan papinya mengucapkan kata pamit, tiba digiliran Zea yang berpamitan. Bu Cinta langsung memeluknya erat dan mengelus pelan punggungnya. Meregangkan pelukannya, Bu Cinta menangkupkan kedua tangannya di wajah Zea, "walaupun kamu tidak jadi mantu tante, tetap mau ya kalau tante ajak belanja bareng?" tanyanya dengan suara yang sangat lembut. Zea hanya mengangguk dan tersenyum menjawabnya.

Bu Cinta merupakan satu-satunya teman sang mami yang cukup dekat dengannya. Mereka bertiga sering menghabiskan waktu bersama ketika melakukan perawatan tubuh di klinik kecantikan yang sama. Beberapa kali bahkan Bu Cinta juga mengajak Zea hanya untuk makan siang ataupun belanja tas branded bersama. Jujur saja selera mereka lebih cocok dibandingkan dengan seleranya dengan sang mami. Zea merasa lebih senang jika pergi belanja dengan Bu Cinta dibanding dengan sang mami yang selalu saja cerewet mengomentari pilihannya.

Susan yang melihat keakraban rekan seprofesinya dengan sang ibu mertua sedikit merasa iri. Dengan dirinya Bu Cinta masih saja bersikap formal tidak seluwes dengan caranya bersikap dihadapan Zea. Dia merasa jika perhatian dari ibu mertuanya hanya ditunjukkan ketika sedang membahas calon cucunya yang berada di rahim Susan.

"Kak Maldi, Susan semoga pernikahan kalian berdua selalu mendapat  lindungan dan kebahagiaan dari-Nya," Zea menyalami dan tersenyum manis pada keduanya.

"Calon suami potensial yang mami pilihkan buat kamu sudah sold out. Bersiap-siaplah dengan pilihan opamu," bisik sang mami yang berjalan di sebelahnya.

Sialan! Setelah ini ia harus kabur-kaburan lagi dari kejaran opanya yang masih keras kepala untuk menjodohkan dirinya dengan pilot itu. Tidak. Zea tidak mau menikah dengan lelaki itu.

Penampilan Zea datang ke nikahan mantan calon pasangannya

Penampilan Zea datang ke nikahan mantan calon pasangannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

To Be Continue

Thanks For Reading😊

————————————————————
Follow More
Karyakarsa : @meyworlds
Instagram : @meyyworlds

COMPLEMENTWhere stories live. Discover now