CHAPTER 2

28 26 10
                                    

Cahaya bulan dan bintang begitu terang memenuhi langit malam ditambah lagi dengan kelap kelip lampu gedung kota yang semakin menambah kesan keindahannya.

"Yan Lo mau ngajak kita kemana si?"tanya cal menggandengkan motornya dengan motor bian.

"Gw mau ngajak kalian ke restoran baru di Jakarta".

"Weeh asik nih"ucap cal girang.

Mereka melajukan motornya dengan kecepatan tinggi.

"Kita udah sampai"ucap bian memarkirkan motornya.

Mulut kedua temannya itu terbuka lebar, bagaimana tidak restoran ini merupakan restoran termahal dan terbesar di Jakarta.

"Woy yuk masuk!"ajak bian ketika mengetahui temannya masih ternganga.

Mereka menempatkan meja 15 yang kebetulan disampingnya ada kolam hiu yang cukup besar.

"Yan sebaiknya kita pindah meja aja deh!"ucap Sam melirik isi dalam kolam.

"Lo takut ya"ucap bian menyipitkan matanya.

"Ga gw ga takut"ucap Sam kembali berekspresi tenang.

"Mbak!"panggil bian.

"Iya"jawab seorang pelayan wanita menghampiri meja mereka.

"Ini menunya mas"pelayan itu menyerahkan buku menu ke pada bian.

"Kalian pilih aja gw yang traktir!"ucap bian sibuk memainkan ponselnya.

"Aseek"ucap cal dan sam kompak.

Mereka memperhatikan satu persatu menu makanan yang tertera di buku menu.

"Gw mau yang ini"tunjuk cal ke arah sebuah menu yang terlihat cukup mahal.

"Gw sama kaya cal aja"ucap Sam.

"Ini mbak"bian menyerahkan kembali buku menu tersebut pada pelayan.

Pelayan itu bergegas meninggalkan meja bian dan menuju ke dapur.

"Mbak!"panggil Sam tiba tiba.

Pelayan itu menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah suara.

"Ada yang ketinggalan!"ucap sam.

Sontak bian dan cal mencari benda apa yang dimaksud oleh cal.

"Apa ya mas?"pelayan itu mengerutkan keningnya.

"Cantiknya"ucap Sam mengedipkan matanya.

"Anying"

"Goblok"ucap bian dan cal tak habis pikir.

Pipi pelayan itu seketika merah merona akibat ucapan Sam barusan.

"Gombalan lu berhasil buat betina meleleh Sam"ucap bian menyunggingkan senyum di bibirnya.

"Oh ya yan kemaren urusan apa sih sampe Lo telat masuk kelas?"tanya sam.

Mendengar pertanyaan Sam seketika mood bian turun kala membayangkan cewek tengil yang menyebabkan ia sial kemarin.

"Gw ketemu cewek pembawa sial!"ucap bian acuh tak acuh.

"Cewek pembawa sial?"ucap cal mengalihkan pandangannya menatap bian.

"Hmm".

"Terus apa yang Lo lakuin sama tu cewek?"tanya sam masih penasaran.

"Ya gw suruh dia gantiin posisi gw untuk hormat bendera lah"ucap bian.

Mata kedua temannya seketika melotot mendengar ucapan bian barusan.

"Apa itu ga terlalu berlebihan yan?"tanya sam.

ALKARWhere stories live. Discover now