10 : Jealous

2.2K 269 4
                                    

Setelah satu hari yang panjang dan kejadian di dalam ruang berkas, kini Renjun, Jaemin, Yangyang dan Donghyuck tengah berjalan santai di area depan gedung kantor tempat mereka bekerja dan magang.

"Hari ini kalian sudah bekerja keras. Donghyuck, bajumu biar aku laundry dulu besok baru aku bawa." Ujar Jaemin dengan nada ramahnya yang membuat Yangyang tersenyum sedangkan Donghyuck hanya menganggukkan kepalanya pelan.

"Maaf merepotkanmu hyung." Ujar Donghyuck yang seketika mengundang tawa Jaemin, dengan segera si pemuda Na menepuk pelan bahu tegap Donghyuck.

"Tidak merepotkan, lagian itu salahku juga karena tidak hati-hati." Ujar Jaemin dengan senyum andalannya.

Baru saja Donghyuck akan membuka suaranya, namun mobil berwarna hitam yang terlihat tidak asing kini sudah berhenti tepat di belakang tubuh Jaemin. Membuat si pemuda Na menolehkan kepalanya dan mendengus saat mendapati Jeno kini sudah keluar dari dalam mobilnya dengan senyumnya.

"Kenapa kau disini?" Tanya Jaemin dengan tatapan sinisnya.

"Menjemput Renjun." Singkat Jeno yang kini sudah berdiri di samping si pemuda Na yang artinya ia berdiri berhadap-hadapan dengan Yangyang yang tengah menundukkan kepalanya.

"Hari ini Renjun pulang denganku." Sahut Jaemin dengan tatapan kesalnya yang membuat Jeno mendengus pelan.

"Lebih baik kalian pulang bersama lalu aku pulang sendiri." Renjun yang sejak tadi diam pun membuka suaranya yang membuat Jeno dan Jaemin membulatkan kedua mata mereka.

"Enak saja! Aku malas pulang dengannya." Sinis Jeno sembari menunjuk Jaemin.

"Kau pikir aku mau pulang denganmu?!" Jaemin menyahuti dengan tidak kalah sinis.

"Kalian bertiga terlihat sangat dekat ya." Donghyuck tiba-tiba membuka suaranya, yang membuat Yangyang membulatkan kedua matanya dan dengan segera merangkul bahu tegap Donghyuck. Terlebih saat mendapati Jeno kini sudah mengarahkan tatapannya pada Donghyuck.

"Begitulah, aku dan Renjun sepupu lalu Renjun dan Jaemin sudah bersahabat sejak dibangku menengat atas jadi ya kami cukup dekat." Jelas Jeno dengan senyumnya yang membuat Renjun menghela nafasnya dan menarik tangan kekar milik Jeno.

"Ayo pulang." Ajak Renjun yang membuat Jaemin membulatkan kedua mata, sedangkan Donghyuck menatap tidak suka ke arah tangan Renjun yang tengah memegang tangan Jeno. Sepertinya ia sedikit merasa cemburu karena Renjun yang menyentuh tangan pria lain.

"Yak! Kau sudah janji pulang denganku pendek!" Kesal Jaemin yang merasa terkhianati.

"Aku lebih baik mendengar ocehanmu dibanding ocehan Jeno." Ujar Renjun pada Jaemin yang membuat Jeno mendengus pelan, sedangkan Jaemin ia membulatkan matanya tidak terima.

"Padahal aku yang sering memberimu makan, menjemputmu, membelikanmu ini itu tapi kenapa kau malah lebih memilih Jeno?! Apa yang bisa dia kasih coba katakan!" Emosi Jaemin sembari menunjuk wajah Jeno yang tengah tersenyum mengejek ke arahnya.

"Ck, berisik Na. Besok jangan terlambat menjemputku." Ujar Renjun yang kini sudah berjalan ke arah mobil Jeno.

"Siapa juga yang mau menjemputmu besok! Minta saja pada sepupu menyebalkanmu itu!" Ketus Jaemin yang tidak dihiraukan oleh Renjun yang sudah masuk ke dalam mobil milik Jeno.

"Ck, kan sudah menjadi perjanjian kita. Kau pagi aku malam." Ujar Jeno dengan senyumnya.

"Apanya yang pagi dan malam?" Tanya Yangyang tanpa sadar yang membuat Jaemin dan Jeno menoleh ke arah sang omega, dan hal itu membuat Yangyang membulatkan kedua matanya dan memukul pelan mulutnya.

Waves Of The OceanWhere stories live. Discover now