09 : Suspicious

2.1K 280 11
                                    

Makan siang di kantor hari ini terasa lebih ramai bagi Yangyang karena Donghyuck dan kedua mentor mereka secara kebetulan masuk di hari yang sama. Namun yang membuat Yangyang kebingungan sejak tadi adalah Renjun yang sejak datang ke kantor sudah di penuhi oleh beberapa plester luka di area lehernya.

"Makan yang banyak." Perintah Jaemin pada Renjun yang tengah menyuapkan makanannya.

"Kalian juga makan yang banyak, apalagi kau baru sembuh sakit kan Donghyuck?" Ujar Jaemin lagi pada Yangyang dan Donghyuck yang duduk di depannya, membuat dua mahasiswa tersebut hanya menganggukkan kepalanya patuh.

Tanpa Jaemin dan Yangyang sadari, bahwa sejak beberapa menit yang lalu Donghyuck tidak berhenti mencuri-curi pandang ke arah Renjun yang tengah sibuk melahap makanannya hingga tiba-tiba suara Yangyang mengiterupsi kegiatannya.

"Eum, Renjun hyung baik-baik saja?" Tanya Yangyang tiba-tiba yang membuat Renjun menghentikan suapannya, begitu juga dengan Jaemin dan Donghyuck yang menatap ke arah Renjun.

Seakan mengerti dengan isi pikiran Yangyang, Renjun dan Jaemin pun berdeham secara bersamaan sedangkan Donghyuck yang melihat interaksi keduanya pun secara tidak sadar mengerutkan keningnya tidak suka.

"Aku baik, kemarin aku jatuh makanya tidak masuk." Jelas Renjun dengan wajah datarnya yang membuat Yangyang mengerutkan keningnya heran. Ia sedikit tidak memahami bagaimana bisa Renjun jatuh tapi malah lehernya yang di plester.

Yangyang yang masih membayangkan bagaimana Renjun bisa jatuh pun seketika membulatkan kedua matanya saat mendapati memar yang ada di tangan kanan Renjun.

"Woah, hyung kenapa bisa jatuh? Tangan hyung tidak sakit?" Tanya Yangyang tiba-tiba lagi, yang membuat Donghyuck ikut mengalihkan pandangannya dan seketika mengerutkan keningnya saat mendapati memar di tangan Renjun.

"Oh? Aku tidak melihat memar itu kemarin hyung?" Donghyuck tidak sadar melontarkan pertanyaan tersebut, yang membuat Renjun membulatkan kedua matanya sedangkan Jaemin mengerutkan keningnya bingung.

"Kemarin?" Tanya Jaemin dengan nada penuh selidik yang membuat Donghyuck segera mengatupkan kembali bibirnya, sedangkan Renjun berdeham kencang.

"Maksudku kemarin dua hari yang lalu, aku tidak melihat memar itu." Donghyuck tiba-tiba membuka suaranya lagi, yang seketika dihadiahi pukulan pelan dibahunya oleh Yangyang.

"Ya pasti tidak lihat! Kan Renjun hyung baru jatuh kemarin!" Omel Yangyang, yang membuat Donghyuck berdecak kesal sedangkan Jaemin kini ia tengah melirik ke arah Renjun dan Donghyuck secara bergantian.

"Donghyuck-ah setelah makan siang bisa  bantu aku mengambil beberapa berkas di ruang berkas?" Tanya Jaemin tiba-tiba yang membuat pertengkaran kecil Donghyuck dan Yangyang seketika berhenti.

"Oh? Bisa hyu-..."

"Biar aku yang ambil." Ucapan Donghyuck terpotong oleh Renjun, yang membuat Jaemin mendengus pelan dan melirik Donghyuck yang hanya diam di tempatnya dan Renjun yang sibuk menyuapkan makanannya. Sepertinya dugaannya lima puluh satu persen benar, ada sesuatu diantara Donghyuck dan Renjun.

"Tidak usah, kau kan sedang terluka karena jatuh kemarin jadi biar aku dan Donghyuck saja. Iya kan Donghyuck?" Ujar Jaemin lagi dengan senyumnya yang membuat Donghyuck hanya bisa menganggukkan kepalanya bingung, sedangkan Renjun ia tengah terdiam dengan iris yang diam-diam melirik ke arah Donghyuck. Sepertinya Jaemin mencurigai sesuatu.

 Sepertinya Jaemin mencurigai sesuatu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Waves Of The OceanWhere stories live. Discover now