cuti

22 21 0
                                    

Keringat yang menggangu penglihatannya berhasil membuat Jo yang sedang bermain futsal berhenti dan berjalan kepinggir lapangan tempat tas dan barang-barangnya berada.

"Kenapa?? Mau istirahat dulu?" Tanya salah satu temannya
"Gapapa cuman sedikit perih mata gue, kena keringat" jawabnya lalu meraih botol minum mineral yang ada di sampingnya.

"Yaudah. Thanks ya guys hari ini gue cabut duluan" sahut yang lain sambil meraih barang-barangnya lalu bersalaman  diikuti yang lainnya.

"Mark."  Jo memanggil sahabatnya itu yang masih duduk santai menikmati minumannya

"Ya?"

"Belum pulang?"
"Emang kenapa? Ada yang penting?"

"Engga. Mau nanya doang"
"Ah... Basi pertanyaan lu"  ujar Mark lalu mengenakan jaketnya dan menenteng sepatunya berjalan menuju parkiran motornya.

"Yaelah namanya juga lagi nanya. siapa tau mau mampir dulu"

"Mau mampir kemana lu jam segini?. Stres lu"

Mendengar ucapan Mark , Jo spontan melihat jam tangannya yang menunjukkan jam 18:07
Lalu beralih mencari ponsel didalam tas.

Setelah menemukan ponselnya Jo melihat ada panggilan tak terjawab dari Flo. Lalu mencoba menghubungi balik namun tidak ada jawaban.

"Mark."

Mark yang sedang memasukkan sepatunya ke jok motor, Mendengar namanya dipanggil lagi  hanya menoleh dan menaikkan alisnya seolah bertanya.

"Tolong. Hubungi Flo dong panggilan gue gak diangkat"

"Mulai lagi kan."  Ujar Mark yang udah paham dengan kecerobohan sahabatnya itu.  Mark tau situasi kalo sahabat dan istrinya itu sedang tidak baik-baik saja.

Dan dia tau kalo Jo itu kadang ceroboh dia bisa saja mengingatkan sahabat nya itu contohnya sekarang ini dalam memberi kabar istrinya tapi, itu tidak selalu bisa dia lakukan karena kadang aktifitas diluar mereka kadang tidak selalu sama.

Jadi dalam proses perbaikan diri itu pokok dan utamanya adalah diri sendiri.

"Gue benar-benar lupa Mark gara-gara tadi buru-buru"  

"Gak diangkat "  ujar Mark yang mencoba menghubungi Flo.

"Yaudah. Thanks ya gue cabut dulu"

"Hati-hati "

Tanpa menghiraukan Mark lagi Jo langsung melesat pergi.
"Percuma juga buru-buru palingan kejebak macet tuh nanti " gumam Mark yang memang sudah kebiasaan di kota itu setiap magrib.

***

Jo memasuki apartemen mereka dan apartemen terlihat sepi. Jika seperti ini dia nyakin sang istri pasti ada dikamar.
Sebelum berjalan ke ke kamar, Jo terlebih dahulu meletakkan bawaannya di meja depan Tv.

Jo mendekati ranjang yang disana Flo sedang tertidur pulas. Dia dapat lihat gerakan naik turun tubuh sang istri.
Jo berjalan menuju sang istri menatap lekat wajah lelapnya.

"Sampai ketiduran yah nunggunya? Maaf ay" gumamnya sembari mengecup singkat kening Flo.

"Hay calon bayi papa... baik-baik disana yah kita sama-sama jagain mama yah" ucap Jo yang mengajak perut Flo ngobrol dan sesekali mengelus perut sang istri.

Jo memilih duduk di bawah untuk lebih leluasa memperhatikan wajah sang istri yang posisinya tidurnya menyamping. Dan dengan setia mengelus-elus perut Flo.

Suara erangan Flo membuat Jo sedikit khawatir karena takutnya dia mengganggu tidurnya.

"Kamu udah pulang?"

Lost sheep.Where stories live. Discover now