CH7

798 94 8
                                    

Entah mengapa udara pagi ini begitu dingin padahal waktu belum memasuki cuaca musim dingin, terlihat seseorang sedang berdiri di depan sebuah kaca jendela yang sedikit terbuka, tidak seperti biasanya orang ini merenung, biasanya ketika terbangun ia akan melakukan aktivitas yang lebih bermanfaat ketimbang merenung.

Sebenarnya ada yang Jungkook fikiran namun ia memilih menyembunyikan itu rapat-rapat. Beberapa hari yang lalu Jungkook selalu melihat orang asing disekitar rumah mereka, berdiri dengan waktu yang lama pandangan nya selalu tertuju ke unit milik Taehyung, entah apa yang dilakukan orang itu gelagatnya mencurigakan, namun di pagi ini Jungkook tidak melihatnya, semoga saja orang itu tidak kembali lagi.

Tak terasa seseorang menepuk pundaknya. "Kau sedang apa sayang?"

Yang ditanya reflek memalingkan wajahnya dan menatap seseorang dibalik punggungnya. "Tidak apa-apa aku hanya melihat pemandangan saja." Gugup Jungkook.

"Bukankah view nya tidak terlalu bagus, lihatlah hanya rumah-rumah penduduk dan gang-gang kecil, tidak seperti di apartemen mu yang berada di lantai paling tinggi bisa melihat pemandangan kota." Taehyung melingkarkan lengannya di pinggang ramping Jungkook dengan bahu yang menyampir di pundaknya, ia pun ikut melihat pemandangan sekitar.

"Tidak apa, meskipun view nya tidak terlalu bagus, aku hanya sedikit butuh udara segar, Hyung sebaiknya kita mandi karena Choi Woo akan segera menjemput kita"

Taehyung mengangguk, dengan manja nya dia bergelayut di pundak Jungkook hingga kedalam kamar mandi. Rutinitas seperti biasa mereka selalu mandi bersama, saling menggosok punggung, mengeramasi rambut satu sama lain. tidak ada seks pagi ini mereka hanya melakukan kegiatan seperti biasa saja, namun kadang-kadang jika hormon Taehyung sedang meningkat, pria itu tidak akan segan-segan meminta seks ketika didalam kamar mandi.

Setelah selesai mandi, mereka lekas ke kamar untuk memakai pakaian. Tumben sekali pagi ini Taehyung tidak merengek minta di pakaikan baju oleh Jungkook, biasanya pria itu selalu merajuk untuk dipakaikan baju oleh pujaan hatinya.

Taehyung lekas memakai kemeja warna Hitam dengan jeans denim sobek-sobek, sungguh terlihat sangat tampan, sementara Jungkook lebih memilih mengenakan hodie oversize dengan celana kulit ketat menampakan lekuk kakinya yang begitu jenjang dengan rambut yang di ikat kebelakang.

"Hyung kita sarapan dulu."

"Hm" jawabnya sambil melingkarkan sebuah jam tangan di lengannya.

"Kau mau sarapan apa? Biar ku buatkan."

"Aku tidak ingin kau terlalu lelah memasak, lebih baik kita memakan sereal dengan buah. seperti nya enak."

"Baiklah akan ku siapkan." Si manis segera meninggalkan kamar mereka, ia lekas pergi ke dapur untuk menyiapkan menu sarapan sesuai keinginan sang terkasihnya, tidak memakan waktu yang lama hanya mencampurkan sereal dan susu lalu ditambah beberapa buah strawberry, anggur dan apel.

Taehyung sudah duduk manis di kursi makan, sedari tadi ia memandangi seseorang yang sibuk mengaduk-aduk mangkuk.

"Hyung ayo makanlah." Ucapnya dengan tangan yang menaruh mangkuk berisi sereal diatas meja makan.

Dengan tak sabaran Taehyung pun langsung menyambar sarapan yang telah disiapkan tadi.

"Kau suka?" Tanya si manis yang kini duduk dihadapannya.

"Suka sekali, bagi ku makanan apapun yang kau buat selalu enak."

"Ayo habiskan jangan sampai bersisa." Titahnya.

Sementara sang pria tampan hanya mengangguk dengan menampilkan senyum manisnya.

Mereka berdua makan dengan khidmat, tidak ada percakapan selama mereka makan yang terdengar hanyalah dentuman sendok.

Affter MarriedWhere stories live. Discover now