36

21.8K 2K 1.4K
                                    

╰┈➤❤ ᴋᴇᴛᴜᴋ ʙɪɴᴛᴀɴɢ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴠᴏᴛᴇ ᴊᴀɴɢᴀɴ ᴊᴀᴅɪ ꜱɪʟᴇɴᴛ ʀᴇᴀᴅᴇʀꜱ, ᴄᴜᴋᴜᴘ ᴊᴀᴅɪ ꜱɪʟᴇɴᴛ ᴘᴇʀᴀꜱᴀᴀɴ ᴅɪ ᴅᴜɴɪᴀ ɴʏᴀᴛᴀ

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

╰┈➤❤ ᴋᴇᴛᴜᴋ ʙɪɴᴛᴀɴɢ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴠᴏᴛᴇ
ᴊᴀɴɢᴀɴ ᴊᴀᴅɪ ꜱɪʟᴇɴᴛ ʀᴇᴀᴅᴇʀꜱ, ᴄᴜᴋᴜᴘ ᴊᴀᴅɪ ꜱɪʟᴇɴᴛ ᴘᴇʀᴀꜱᴀᴀɴ ᴅɪ ᴅᴜɴɪᴀ ɴʏᴀᴛᴀ.

⚛✩ 🎀 𝐻𝒶𝓅𝓅𝓎 𝑅𝑒𝒶𝒹𝒾𝓃𝑔 🎀 ✩⚛

Kallias masuk ke dalam kapal diarahkan ke tempat kabin atau Stateroom kapal. Bagaimana bisa Kallias tahu keberadaan gadis itu? Sederhana saja, Kallias memiliki banyak teman di kekaisaran utara. Mereka bahkan tidak mengetahui bahwa selama ini telah berteman dengan seorang penyihir.

Kallias mendapat infomasi dari beberapa orang koneksinya. Seorang gadis pelayan kecil telah mengirim surat dengan alamat penerimanya Grand Duke Navarez, ia bisa menebak siapa itu dalam sekali pikir, tentu saja Kallias memintanya untuk menahan surat itu.

Benar saja! gadis itu menulis surat meski pun terkesan singkat, gadis itu menulis bahwa dia akan pergi besok menggunakan kapal, butuh satu hari perjalanan untuk tiba di sana, gadis itu bahkan meminta Navarez untuk datang menjemputnya di pelabuhan Kekaisaran Selatan. Yang membuat Kallias tidak terduga adalah, gadis itu bahkan menulis bahwa dia (Kallias) sebenarnya orang yang memiliki Kekuatan Hitam, hanya karena ia bisa mengunci rumah agar tidak bisa keluar dari sana...

Ketika Ia membacanya Kallias
merasa sangat lucu. Kallias bahkan tertawa karenanya, mengapa gadis itu terlihat imut di matanya.

Ingin sekali Kallias mengusap rambut panjangnya, dan mencubit pipinya lalu mengatakan, 'Saya bukan pemilik kekuatan hitam, melainkan seorang penyihir yang telah hidup Dua ratus tahun.'

Dengan langkah tegap dan kuat
berhenti di salah satu pintu kamar.
Alis seperti pedang, matanya yang terang seperti bisa melihat dengan jelas segalanya... Kesabaran Kallias menjadi semakin tidak bisa di tahan lagi, wajahnya menatap tajam setiap orang yang kaluar, melihat masih belum bisa menemukan orang yang ia cari.

Seseorang membuka pintu terkejut, melihat pria tinggi bercadar dan dua orang lainnya bertopeng merah dan Emas, berdiri di depan pintu kamarnya, "Apakah ada sesuatu, Tuan?" Ujar pria paruh baya ketakutan.

Mata Kallias melirik ke segala arah, "Maaf sepertinya, saya salah kamar." Kallias beralih berjalan lagi ke pintu satunya.

Orang yang ditanyai oleh Kallias
tadi masih berdiri di depan pintu kamarnya merasa aneh melihat tingkah lakunya.

...

Elena mendengar beberapa ketukkan pintu, sepertinya tidak berada jauh dari kamarnya. Elena panik! Melihat sekeliling ruangan mencari tempat persembunyian, matanya jatuh pada bawah ranjang. Elena memasukan tasnya ke pojok bawah ranjang, lalu segera berbaring meski pun terasa sempit dan sesak Elena menahan nafasnya merangkak masuk ke dalam bawah ranjang.

Tok... Tok...

Elena menutup mulutnya dengan tangan, matanya menatap ke arah pintu. Bulu mata Elena bergetar, berusaha tidak menimbulkan suara.

Oh I Got You [End]Where stories live. Discover now