Halte bus (yu nishinoyo x Sugawara koshi)

46 29 0
                                    

🕷️💀🕷️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🕷️💀🕷️

HEPPY READING!

💀 selamat membaca 💀
.
.
.

typo bertebaran.

typo bertebaran

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"ahh cape juga." Keluh seorang remaja yang memiliki tinggi badan 155 cm, dengan seorang remaja yang memiliki tinggi kira-kira 176 cm itu.

"gimana tidak cape, kita latihan kaya latihan militer saja." jawab remaja di samping nya, sambil mengusap keringat yang bercucuran memenuhi pelipis dan juga dagunya.

"iya bener tuh, pelatih ukai ngelatih kaya mau bertempur saja." ujar remaja yang memiliki nama lengkap yu nishinoyo.

"Dah ayo kita ke halte bus, soalnya hari sudah mulai tengah malam juga." ajak Sugawara.

Lalu mereka pun langsung pergi meninggalkan halaman sekolah, sambil mengobrol random untuk memecahkan keheningan malam hari itu.

Mereka berdua kini sudah sampai di sebuah halte bus, untung saja! di sana ada satu penumpang yang sedang berdiri menunggu bus, sama seperti mereka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mereka berdua kini sudah sampai di sebuah halte bus, untung saja! di sana ada satu penumpang yang sedang berdiri menunggu bus, sama seperti mereka.

*ilustrasi gambar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*ilustrasi gambar

sudah hampir setengah jam mereka menunggu kedatangan bus, namun tak ada satu pun yang lewat dan hari pun yang semakin malam.

"kau mencium bawa hanyir darah ga si." celetuk yu, ketika penciuman nya, sudah mulai mencium bau hanyir yang menyengatnya itu.

Sugawara yang dari tadi, sudah mencium bau darah itu. hanya terdiam agar remaja yang sedang duduk di samping nya itu tidak takut, eh sekarang dia Malah ngomong seperti itu.

"sudah diam lah, perasaan aku sudah tidak enak dari tadi, paman itu juga Kenapa tidak duduk dan tak berkutik dari tempat nya." bisik Sugawara, yang mulai merasakan hawa di sana sangat mencekram dan terasa dingin menyentuh kulitnya.

Yu pun bangkit dari duduknya, untuk mengahampir sang paman yang dari tadi hanya terdiam,tak berkutik sama sekali dari tempat nya.

Ketika yu hendak menghampiri paman yang berdiri sambil menatap ke arah jalanan itu, bau hanyir itu kini bersatu menjadi bau busuk, tercium di arah paman tersebut.

"anjir bau banget gila." Lontar yu, Sambil menutupi hidungnya. dan kembali lagi ke arah sahabat nya itu.

Sugawara pun langsung menoleh ke arah kaki paman tersebut,ia pun kaget sejadi-jadinya, suara nya langsung tak bisa ia keluarkan, keringat bercucuran di pelipisnya hingga ke dagunya. Yu yang melihat gelagak aneh dari teman nya itu hanya menatap bingung.

Sugawara pun langsung, buru-buru menghampiri yu, dan membisikkan sesuatu yang membuat seorang remaja yang memiliki tinggi badan 155 cm itu, nampak ketakutan. dengan terpaksa ia pun langsung melihat kaki paman tersebut, syok,kaget, takut sudah bercampur aduk menjadi satu. ia mulai tak bisa mengerakan kaki karena saking takutnya, kalau saja tangan Sugawara tak menarikya. Mungkin ia sudah pasrah dan berakhir pingsan sekarang juga.

"kita pergi dari sini, tapi jangan lari. agar paman itu tak curiga maupun mengejar kita nanti nya."bisik ajak Sugawara, dan hanya di angguki oleh yu. Akhirnya mereka pun langsung pergi dari sana tanpa berniat untuk menoleh ke arah belakang sedikit pun.

Tes...

Tes...

Suara tetesan entah itu air atau darah, mereka tak ambil pusing yang meraka pikiran saat ini, juah-juah dari halte bus itu. Tetesan itu terdengar disana, suara nya seperti jauh namun terasa nyata di telinga mereka berdua.

"kalian mau kemana?" Tanya seseorang di belakang mereka, dengan suara lirihnya.

"saya mau jalan kaki saja paman, karena hari sudah malam bus juga kayanya, sudah tak ada." Jawab Sugawara, tanpa menoleh ke arah belakang, sambil menetralkan suaranya yang bergetar karena takut.

"Sudah malam, atau sudah tau?" ucap sosok itu.

karena penasaran yu pun menoleh ke arah belakang, kaget, syok, takut bukan main lagi. Sugawara yang melihat perubahan ekspresi wajah yu, yang tak berkutik dari tempat langsung menoleh ke arah belakang. Sesosok hantu setengah badan tengah menatap dengan tatapan kosong  ke arah mereka, darah pun sudah berjujuran di sana, bilatung berjatuhan dari badan sesosok tersebut.

Mereka pun langsung lari terbirit-birit, mereka nampak tak mau melihat kebelakang lagi, yang merasa pikiran saat ini hanya lari-lari dan menjauh dari tempat itu.

Mereka pun langsung lari terbirit-birit, mereka nampak tak mau melihat kebelakang lagi, yang merasa pikiran saat ini hanya lari-lari dan menjauh dari tempat itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hallo bertemu lagi bersama aku, panggil saja aku euni hehehe.

Abdi teh ga tau, ini alurnya serem atau enggak karena udh ga ada ide lagi buat cerita agak si pembaca itu memegang pas bacanya.

Tapi aku harap kalian suka ya sama ceritanya, sampai bertemu di cerita selanjutnya.

jam 12:00 [Tokrev & haikyu reader]Where stories live. Discover now