jam 12:00 [Tokrev & haikyu reader]

kain merah berdarah (shinichiro Sano)

💀HEPPY READING💀
"selamat membaca, semoga suka. Jangan lupa tinggalkan Jejeknya, arigato)
.
.
.
"Typo bertebaran "

siang itu, shinichiro hendak mudik pulang kampung tempat adik-adiknya tinggal, bersamaan sang kakek. setelah merasa semua perlengkapan dan barang yang di bawa sudah semua, kemudian ia pun langsung menenteng tas yang lumayan besarnya itu untuk di simpen di depan motor vespa miliknya.

"ahh, baru jam setengah 15:30. lebih baik ku sholat asar saja dulu, setelah itu aku tidur sebentar saja." ujar nya, sambil merentangkan kedua tangannya, dan ia pun langsung pergi untuk laksanakan kewajibannya itu.

Setelah beberapa menit berlalu, setelah melaksanakan sholat ashar, kini tubuhnya sudah ia rebahkan di atas kasur kostan nya. Tak butuh begitu lama diri nya pun mulai terlelap dalam mimpi nya.
____________________________________

22:00 am.

Diri nya terbangun dari tidurnya, rupanya ia sudah tertidur hampir 10 jam'an, karena hari yang sudah malam juga. Ia pun bergegas langsung membersihkan dirinya dan melakukan sholat isya, setelah melaksanakan sholat. ia pun, langsung bersiap-siap untuk berangkat pada malam hari ini juga.

"bismillahlah, semoga aku selamat sampai tujuan." Gumannya, dengan perasaan yakin. ia pun melajukan motor vespanya itu, untuk menjauh dari pekarangan kostan nya.

Selama di perjalanan dari kosan ke kempung halaman itu cukup menempuh 2 jam'an, mungkin 1 jam'an jika saja shinichiro tidak banyak berhenti. untuk mengisi bahan bakar dan untuk makan di tempat makan yang buka 24 jam di jalan sana.

Kini ia sedang beristirahat di sebuah warung kecil, di pinggir jalan. Rupanya warung itu hendak tutup namun tak jadi, karena motor shinichiro yang terparkir di depan nya. Setelah melepaskan hlem serta sarung tangan yang menutupi kedua kedua tangannya, ia pun berjalan ke arah warung kecil itu.

"Bu kopi satu." ujarnya, dan kemudian sang pemilik warung pun langsung menyiapkan pesanan shinichiro, setelah selesai ia pun langsung memberikannya kepada shinichiro yang sudah terduduk di bangku depan warung.