Satu!

3 2 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

Terulang lagi. Membuat Hailey muak. Sudah berapa kali? Dua? Empat? Dia bahkan sudah lelah menghitung.

  Victor berdiri di sana, dengan wajah kuyu, lelah akibat percintaan sembunyi sembunyi yang dilakukannya di belakang Hailey. Hailey mengalihkan pandangan. Menyamankan duduk dan melipat dua tangan di depan dada.

  Kali ini atensinya teralihkan pada sosok lain. Seorang wanita. Dengan tubuh terbalut selimut, wanita yang menjadi bagian dari semuanya terduduk di ranjang, di belakang Victor. Menunduk dan bergeming.

  "Pembelaan apa yang akan kau katakan kali ini?" Hailey mengendikkan dagu ke arah wanita itu. Matanya sepenuhnya tertuju pada Victor. "Kau menggodanya? Mengatakan bahwa kau lajang? Atau, dia sudah tahu kau bertunangan tapi tak peduli?"

  Victor tak menjawab apapun. Langkahnya tersendat mendekati Hailey. Melihat tubuhnya yang berubah kaku, Victor menghentikan langkah. Lelaki itu meremat rambutnya, wajahnya terlihat gusar.

  "Katakan!" Suara Hailey nyaris seperti teriakan. "Demi Tuhan, berhentilah membodohiku! Sudah keberapa kali, hah?"

  Tangan Hailey bergerak gerak gelisah. Telapaknya terasa lembap. Ekpresinya mungkin nyaris terlihat mengerikan, sebab tubuh Victor terhenyak dan wajahnya berubah padam.

  "Aku tak membodohimu, Hailey."

  "Kau memang tak perlu membodohiku karena aku memang bodoh!" bentak Hailey. "Seharusnya aku meninggalkanmu dari awal, Victor. Tak ada bajingan sepertimu yang pantas mendapatkan kesempatan kedua!"

  Kemudian Hailey berdiri. Berjalan mondar mandir. Tak tahan harus duduk seakan semua bisa dipecahkan dengan mudah. Desiran langkah Victor memasuki telinganya. Hailey menoleh. Tangan Victor yang menggapai segera ditepisnya. Hailey mendelik, menatap tajam. Victor menghela napas.

  "Aku minta maaf," katanya. Tapi bukan kata itu yang Hailey harapkan. "Aku tak akan mengulangnya lagi. Aku janji."

  Hailey tak bisa menahan tawa yang berserak keluar dari bibirnya. Jika Victor pikir dengan kata yang terdengar meyakinkan dan wajah yang memelas akan meluluhkan Hailey kali ini, maka lelaki itu salah.

  Memohonpun, Hailey mungkin tak bisa lagi memaafkan Victor.

  Ketika tawa Hailey berhenti, diusapnya sudut mata yang berair. Hailey kembali memandang lelaki itu. Dapat Hailey rasakan Victor tersinggung karena sikapnya. Bibir lelaki itu berkedut. Tangannya terkepal. Bagus. Victor kira dia saja yang bisa membuat Hailey marah.

  "Pertunangan ini, aku ingin mengakhirinya," ucap Hailey yakin.

  "Tidak!"

  "Victor ....," panggil Hailey, suaranya melembut. "Hubungan ini tak bisa berlanjut. Hubungan ini bukan untuk kita."

  Victor tak menanggapi Hailey. Tapi malah memandang ke belakang dan dengan satu delikan, mengusir wanita yang lain itu pergi. Hailey bahkan tak menyadari bahwa masih ada wanita itu di sana. Di antara mereka.

Lelang KencanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang