four

1K 54 0
                                    

Jam menunjukkan pukul 21.30 tapi Donghyuck dan tunangan nya masih berada di meja makan keluarga seorang yaitu keluarga nya sendiri. Di meja itu sudah ada kedua orang tua Donghyuck yang sedang menatap mereka berdua dengan tajam, bahkan di meja itu tidak ada percakapan apapun, benar benar suasana yang sangat menegangkan.

"Jadi apa keputusan mu tentang hubungan kalian, hyuck" tanya ten, mommy Donghyuck

"Aku sudah bilang bahwa aku tidak akan menikah sebelum perusahaan ku maju, mommy tau kalau aku baru merintis perusahaan ku sekitar 1 tahun" ucap Donghyuck

"Kau bisa bekerja setelah menikah hyuck, lagipula kalian sudah tunangan lumayan lama" kali ini daddy nya yang bicara, karina yang mendengar itu hanya diam saja, ia tau sebenarnya kalo pria tan di samping nya ini tidak mencintai nya, tapi ia pun tak bisa melakukan apapun, hidup nya berada di bawah naungan orang tua nya.

"Aku tidak mau bekerja setelah menikah itu akan memakan waktu ku, lagipula aku tidak minta untuk ditunangkan dengan dia" ucap Donghyuck agak kesal, hey, orang tua nya itu gila harta, mereka hanya menimbulkan diri nya untuk bertunangan dengan anak dari investor mereka agar orang itu mau bekerja sama dengan perusahaan orang tua nya.

Donghyuck tak bisa apa apa, karna walaupun dia keras kepala, tapi ia sangat sayang pada orang tua nya, entah kerasukan apa dia waktu itu sehingga mau mau saja dijodohkan dengan karina.

"Ayolah hyuck, apa bedanya sebelum dan sesudah menikah, babakan hidup mu akan lebih bahagia jika kau menikah, akan ada yang mengurus mu" ucap ten berusaha membujuk anak nya itu, Donghyuck menggeram dan mengepalkan tangan nya.

"Cukup mom, aku tau kau hanya ingin mempertahankan kan perusahaan mu itu, karna om Chanyeol dan tante Wendy mau kasih sebagian perusahaan mereka ke kalian kalo aku dan Karina menikah, tapi maaf mom dad, aku tidak akan melakukan nya" setelah mengucapkan itu Donghyuck langsung pergi dari sana tanpa memperdulikan teriakan dari kedua orang tuanya dan jangan lupakan bahwa ia juga meninggalkan Karina di sana.

.
.
.

Donghyu k mengendarai mobil nya dengan kecepatan tinggi, ia benar benar sedang kesal sekarang dan ingin cepat cepat sampai di apart nya, tidak peduli pada klakson mobil yang berbunyi karna disalip oleh nya.

Sesampai nya ia di apart, ia langsung membanting diri nya ke atas kasur. Ia dia sejenak sambil mengatur nafas nya yang memburu, setelah mulai tenang ia mengambil ponsel nya dan menghubungi seseorang.

"Halo, ada apa sajangnim menelpon saya malam malam begini?" ya, orang yang dihubungi nya adalah Renjun, ntahlah tiba tiba saja jari nya itu menekan nomor Renjun dengan sendiri nya, saat tersambung ia sempat kaget mengapa malah suara Renjun yang terdengar karna biasanya ia akan menelpon sungchan atau mark, namun setelah mendengar suara itu ntah mengapa Donghyuck malah jadi tenang.

"Sajangnim, apa kau masih mendengarku?" suara lembut itu menginterupsi Donghyuck dari lamunan nya, ia berdehem sejenak.

"Tidak ada, aku hanya ingin memastikan mu, mengapa kau belum tidur, ini sudah larut malam?" tanya Donghyuck dengan suara flat nya

"Saya baru akan tidur tetapi anda menelpon saya" jawab Renjun

"Baiklah, lanjutkan saya tidur mu"

"Kalau gitu saya tutup duluan telpon nya, selamat malam sajangnim"

"Tunggu, Renjun?" ucap Donghyuck, Renjun yang ingin menekan tombol merah itu pun jadi tidak jadi

"Ada apa sajangnim?" tanya Renjun, tunggu punya tunggu sampai 5 menit pun Donghyuck hanya diam

"Apa masih ada yang perlu dibicarakan sajangnim, jika tidak ada saya akan tutup telpon nya" tanya Renjun, ayolah ia sudah sangat mengantuk tapi bos nya ini malah diam saja membuat Renjun gemas

Admirer  ||  HyuckRen🔞Where stories live. Discover now