Pada akhirnya dia berhasil cerai dengan Win, dia lalu menemui Boon dan berpura-pura ingin menjadi temannya sambil mencari tahu tentang Natasha dengan berteman dengan Natasha juga.

Setelah itu dengan liciknya Ging menjalankan rencananya.

Dan dia berhasil

Saat itu Boon dan Natasha bertengkar dengan sangat hebat hingga Natasha pergi dari rumah namun dia tidak pernah menyangka Boon akan mengikuti istrinya.

Hingga akhirnya keduanya kecelakaan, Ging menyelamatkan Boon yang sedang menggendong Nina keluar dari mobilnya.

Saat Boon akan mengeluarkan Natasha juga... tiba-tiba....

Booommm!!!

 

Mobil Natasha meledak.

Dan saat itulah Boon pingsan.

Saat semua berfokus pada Boon dan Nina, Dunk yang kini berlumuran darah merangkak keluar dari mobil, perlahan namun pasti hingga seseorang melihatnya dan orang itu adalah Win mantan suami Ging.

Selama ini Ging mengira dia akan menikmati kesuksesan rencananya tanpa ada yang tahu. Namun tanpa dia sadari Win masih terus mengawasinya.

Win yang menyelamatkan Dunk, kemudian dipertemukan dengan orang tua Pooh (kerabat Natasha).

Win menceritakan beberapa hal pada mereka termasuk rahasia bahwa Dunk masih hidup, dan merahasiakan tentang Boon yang masih hidup dari Dunk.

Boon sendiri mengalami amnesia, alasan kenapa dia tidak mengingat Dunk, karena detik-detik terakhirnya dia hanya melihat Natasha dan juga Nina.

Tapi bagaimanapun ikatan batin antara anak dan orang tua tidak akan pernah terputus, sewaktu-waktu Boon akan memimpikan Dunk kecil, yang membuatnya bertanya-tanya siapa anak kecil di mimpinya itu?.

...

Ging mulai menyadari sesuatu yang aneh dari Boon, lalu Ging mulai mencari tahu mengenai putra Boon yang setahunya sudah meninggal.

Dan akhirnya dia mendapatkan informasi bahwa putra sulung Boon masih hidup.

Hal itu membuat Ging geram karena, menurut pembagian harta warisan jika sewaktu-waktu terjadi sesuatu pada Boon, hartanya akan menjadi milik kedua anaknya. Dan kenapa Ging Tidak memiliki bagian dari harta itu?, Karena Ging sudah mendapatkan sebuah perusahaan yang dimana namanyalah yang tercantum sebagai pemilik sah.

Dan mulailah dia menyusun rencana.

Phuwin sendiri awalnya tidak tahu apa-apa, tapi kemudian dia secara tidak sengaja menemukan ayahnya berbicara dengan seseorang sambil menyebutkan nama-nama yang tidak begitu familiar baginya, hingga..... tiba-tiba ayahnya menyebut nama Dunk

“Bagaimanapun....Dunk tidak bersalah, aku tidak akan membiarkan Ging merusak kehidupan Dunk, sudah cukup saat dia menghacurkan hidupku dan Phuwin...”

 

 

“Aku tahu....meskipun Ging adalah ibu tiri Dunk, tapi bagaimanapun....”

 

Ayah Phuwin berhenti berbicara saat melihat Phuwin berdiri didepannya dengan wajah kaget.

Dan akhirnya setelah itu Ayah Phuwin menceritakan semuanya, awalnya Phuwin tidak bisa menerima kenyataan bahwa Ibunya adalah penyebab kekacauan keluarga Dunk dan tidak bisa percaya bagaimana bisa Dunk bertahan tanpa menunjukkan kesedihan sama sekali?.

Dan akhirnya Phuwin mengikuti rencana ayahnya, pertama-tama Phuwin melakukan rencana pertamanya yaitu berpura-pura marah (well Phuwin sebenarnya memang kesal karena dia sangat mengagumi Joong tapi dia juga sadar bahwa rasa sukanya terhadap Joong hanya sebatas kagum), setelah itu  dia membayar seseorang untuk menyamar menjadi pembantu di rumah Dunk.

Dan saat itu juga Phuwin mendengar rencana utama mereka.

“aku tidak peduli dia hidup atau mati, tapi aku ingin kalian menculiknya dan mengurungnya hingga dia tidak akan pernah muncul SELAMANYA”

 

Setelah mendengar itu Phuwin langsung menyusun rencana darurat bersama ayahnya.

Yaitu dengan menculik Dunk dan rencana selanjutnya.....mungkin akan sedikit lebih sulit karena sudah dipastikan rencana itu akan membuat Dunk berpisah dengan Joong.

 

JJ/N : Agak panjang Chapter ini









To Be Continued

FEEL YOUR LOVE [ON GOING]Where stories live. Discover now