13

357 33 0
                                    

“ayah dan ibu  selalu mencintai  Dunk dan Nina”

 

“Ayah dan ibu saling mencintai.....dan akan terus mencintai satu sama lain, suatu hari nanti Dunk dan Nina akan bertemu dengan orang yang kalian cintai...”
 

Orang yang saling mencintai tidak akan pernah saling meninggalkan”

 

...

 

“Kita Cerai!!!”

 

...

 

“Dunk....kedua orang tuamu.....sudah tiada nak”

 

“Tidak mungkin!, Ayah dan ibu saling mencintai!!”

 

“Dunk”

 

“Ayah dan ibu mencintai Dunk dan Nina”

 

“Dunk tenanglah nak...kamu baru saja terluka”

 

...

 

Saat ibuku memberitahuku tentang cinta, aku merasa bersemangat....

Tapi saat aku tahu bahwa dia dan ayahku berpisah dan berakhir meninggalkanku karena cinta....aku mulai merasa takut....

 

Dan ketakutan itu membuatku....tidak ingin merasakan cinta....

 

..

“Khun!”

 

“hah!!!”

“apa kamu baik-baik saja?”

Joong menatapku dengan kening berkerut

“...”

“jawab”

“K-khrub...aku baik-baik saja”

“Kamu melamun tadi”

“oh... sepertinya aku benar-benar butuh istirahat”, terangku

“kalau begitu ayo”

“ayo?”

“aku akan mengantarmu ke asrama mu”

Dia membantuku berdiri dan menuntunku untuk berjalan

Joong....dia seperti adalah sosok yang terlihat dingin di luar, namun dia sebenarnya adalah seseorang yang lembut....

Tidak salah jika banyak yang jatuh cinta padanya

Tapi apa aku salah satunya?

Kuharap bukan....aku....tidak ingin berakhir terluka seperti kedua orang tuaku...

...

“Dunk”

Suara sekeras bisikan terdengar...aku langsung membuka kedua mataku

“t-tempat ini....”, aku berbicara dengan pelan

“Dunk”

“J-Joong?”

“Gemini?”

“Apa kamu baik-baik saja?, Tadi kamu pingsan sehingga Joong menggendongmu”, Gemini berkata dengan panik

A-aku... Pingsan... lalu di gendong Joong?

Jujur saja ini....

“DUNK NATACHAI BOONPRASERT!!!”

 

PHUWIN?,FOURTH??”

 

“Apa yang terjadi padamu?”, Phuwin menghampiriku dengan panik

“e....”

“Jika saja Joong tidak mengangkat telponmu, aku pasti sudah berpikir kamu membawa kabur minuman kami”,ujar Phuwin

“Minuman apa?”, tanya Joong

“E...t-tadi dia keluar membelikan kami minuman”

“apa kalian gila?”

Gemini berkata dengan wajah serius

“Apa maksudmu?”, Fourth bertanya

“Kalian sudah melihat dia sepucat itu, dan kalian juga tahu cuaca sangat panas, bisa-bisanya kalian kepikiran unuk menyuruh orang lain yang sedang di dalam kondisi yang sama seperti kalian untuk keluar”, ujar Gemini

“m-mereka tidak menyuruhku, aku yang menawarkan diri”,ucapku

Karena disini memang aku lah yang bersalah

“Dunk..maafkan kami”,Phuwin dan Fourth mendekat

“Heiiii kenapa kalian jadi berlebihan?, Aku baik-baik saja sekarang sungguh”

“tapi bagaimanapun kamu juga salah”, Joong yang dari tadi diam tiba-tiba berbicara

“Hah?”

“Baiklah sudah saatnya untuk pemeriksaan, Joong kamu bisa tinggal disini sedangkan untuk kalian semua....silahkan kembali”, dokter tiba-tiba berbicara

“tapi phi”

“Kembali sendiri atau Phi menghubungi dosen kalian”

Akhirnya semua orang pergi, hingga menyisakan aku,Joong, dan dokter.

“ohh... ternyata kamu lagi nong”

Heh?

“Kamu yang waktu itu menabrakkan kepalamu ke pintu kan?”, tanya dokter itu

E...apa dia benar-benar hanya mengingat bagian itu?

Menyebalkan

...

Setelah dokter itu memeriksaku lagi, dia meresepkan obat untukku, dan meminta Joong untuk pergi ke apotik untuk mendapatkan obatnya.Setelah itu dia kembali dan mengatakan akan mengantarku pulang.

Jarak antara universitasku dengan asramaku tentu saja tidak sejauh itu, namun saat aku memberitahunya aku baik-baik saja sendiri, aku langsung dibungkam dengan tatapan matanya yang menakutkan, dia tidak terlihat marah, tapi...jujur saja, ekspresi diam yang dia gunakan saat ini benar-benar menakutkan.




To Be Continued

 

FEEL YOUR LOVE [ON GOING]Where stories live. Discover now