Saat Gabriel hendak melanjutkan jalannya ke meja makan kedua teman nya mata nya tidak sengaja melihat Darren disana.

"Ngapain kesini?!." Tanya Gabriel sedikit dengan nada tidak suka.

Darren langsung menarik Gabriel namun ditepis oleh Gabriel, sekali lagi Darren memegang tangan Gabriel di tepis oleh nya lagi. Dan dengan terpaksa Darren Menggendong Gabriel bridal style.

"Darren turunin malu.." cicit Gabriel di telinga Darren sambil memberontak untuk diturunkan. Satu sekolah terkejut melihat apa yang dilakukan oleh Darren kepada Gabriel, Gabriel yang berada di gendongan Darren dapat mendengar bisikan-bisikan Shetan!.

Bisikan-bisikan siswa/i membuat Gabriel menambah kekuatan nya untuk memberontak tapi hasilnya nihil, berontakkan Gabriel membuat gendongan dan pegangan tangan Darren pada punggung Gabriel semakin erat.

'Nasib punya lakik berotot.'

Begitu juga dengan para guru mereka terkejut melihat adegan itu dan salah satu guru menahan amarahnya untuk menjaga image nya.

tau lah siapa.

"Darreenn~.... turunin~." cicit Gabriel, terlihat wajah Gabriel memerah padam akibat menahan malu dan Darren wajah nya terlihat santai saja seakan apa yang ia lakukan hanya hal kecil.

"Diruangan saya." Darren selalu menggunakan kata 'Saya' saat sedang didepan umum.

Sesampai di ruangan Darren, Darren meletakkan Gabriel disofa milik nya terlihat Gabriel tidak ingin menatap wajah Darren.

Darren melihat itu mengangkat dagu Gabriel sesekali mengelus nya dan Gabriel engan untuk menatap wajah Darren.

"Tatap aku.." Lirih Darren dengan deep voice. Suara itu membuat Gabriel takut dengan mata yang berkaca-kaca ia melihat kearah Darren, Darren yang melihat mata Gabriel berair langsung mengusap nya dan mencium kening Gabriel.

Cup.

"Maaf.." lirih Darren dengan menyatukan keningnya ke kening Gabriel sambil memejamkan matanya.

Gabriel melihat itu mengecup singkat bibir Darren.

Cup.

Darren sepontan membuka matanya melihat kearah Gabriel yang menatap dirinya dengan malu-malu, pipinya berubah merah muda. Darren tersenyum melihat pipi Gabriel yang memerah.

"Mau ini?." Darren memegang dua tiket konser Black pink dengan menggoda Gabriel mengangkat turunkan alis nya.

Gabriel tersenyum dan langsung ingin mengambil kedua tiket itu tapi tangan Darren sengaja menjauh. Darren menunjuk ke arah bibir, kedua pipi, dan keningnya untuk meminta ciuman dari Gabriel.

Gabriel melihat itu mengecup singkat bibir, kedua pipi dan kening Darren dengan singkat dan malu-malu.

"Dibibir kurang lama..." Darren memancungkan mulut nya meminta lagi agar Gabriel mencium bibirnya.

Cup~

Darren tidak ingin hanya kecupan ia melumut bibir Gabriel dengan lahap, tangan Darren dengan nakal meremas dada Gabriel,

Headmaster [BL]Where stories live. Discover now