"Itu mereka ga ngikutin kita kan?" Tanya chirstian, lalu adel dan zean melihat ke arah belakang

"Ngga ada yang ngikutin" ucap adel seraya duduk lagi di kursinya

"Bagus lahh" ucap chirstian

Disisi lain>>>

Terlihat oniel ollan dan lolo sedang berjalan melewati hutan yang sangat lebat dengan pepohonan, mereka menggunakan baju serba hitam dan juga kaca mata

"Ini bener ga si jalannya?" Tanya lolo

"Bener lah, udah lu diem aja ikut aja" ucap ollan

"tapi ini kita dari tadi kaga nyampe nyampe bjir" kesal lolo

"Syuttt" ucap oniel

"Napa si?" Tanya ollan

"Kiat tuh" ucap oniel menunjuk ke ke arah sebuah rumah besar

"Itu rumahnya?" Tanya ollan

"Kemungkinan besar iya, soalnya mana ada orang orang sini yang punya rumah segitu gede nya kan" jawab oniel

"Yaudah kita kesana yok" ajak lolo seraya berjalan namun bajunya di tarik oleh oniel

"Jangan sembarang lu, disana banyak penjaga nya" ucap oniel

"Tau lu, lu kesana pulang pulang tinggal nama" ucap ollan

"Yaudah si sorry" ucap lolo

"Kita liat ke arah belakangnya aja" ucap oniel yang di angguki oleh lolo dan ollan, lalu mereka berjalan mengikuti oniel yang di depan, lalu mereka berhenti di balik pohon besar dan mereka melihat ke arah pintu belakang, dan ternyata disana ada 3 penjaga yang sedang santai

"Pas banget mereka disana ada 3 orang" ucap oniel

"Terus gimana?" Tanta ollan

"Yaa sesuai rencana aja, kita harus singkirin tiga orang itu dan kita nyamar sebagai mereka" jawab oniel

" Ga sabar pengen liat neng sumini yang katanya cantik itu" ucap lolo yang dapat tatapan sinis dari oniel dan ollan

"Yok sekarang kita kesana" ucap oniel lalu mereka berjalan ke arah pintu belakang dengan jalan yang mudun dan licin

"Hati hati jangan sampe ada suara" ucap oniel yang di angguki oleh ollan dan lolo, Setelah mereka sampai di bawah mereka langsung bersembunyi di balikk tembok

"Kalo kita langsung menampakkan diri di sana bisa bisa mereka langsung nembak kita" ucap ollan

"Terus harus gimana?" Tanya lolo

"Kita pancing salah satu nya buat pergi kesini" ucap oniel

"Caranya?" Tanya lolo, laku oniel mengeluarkan sebuah handphone dan membunyikan musik degan volume yang cukup keras

Lalu salah satu penjaga disana hendak mengecek ke sumber suara itu namun ia tidak menemukan siapapun, ia hanya menemukan sebuah hp lalu ia mengambil nya

Setelah itu tiba tiba ada seseorang yang mengunci leher nya hingga penjaga itu jatuh pingsan

"Keren keren" ucap oniel

"Iya lahh, ollan gitu" sombong ollan, yaa yang tadi mengunci leher penjaga itu adalah ollan

"Sekarang tinggal dua lagi, kita samperin aja" ucap oniel lalu mereka berjalan masuk ke area belakang rumah itu

"Siapa kalian?"tanya salah satu penjaga itu, lalu mereka bertiga saling tatap dan setelah itu mereka langsung menodongkan pistolnya ke arah kedua penjaga itu, dan dengan cepat kedua penjaga utu juga menodongkan senjata nya

Lalu oniel mendekat ke salah satu penjaga itu dan mengeluarkan sebuah pisau dan menaruh nya di leher orang itu

"Mau nyerah atau mati?" Tanya oniel.

"Siapa kalian hah?" Tanya orang itu

"Kepo banget, tinggal pilih aja" kesal lolo

"Oke gua nyerah" ucap salah satu penjaga itu

"Heh apaan si" kesal temen penjaga itu

"Udah lah, kita kalah orang" ucap yang satunya lagi

"Turun kan senjata kalian" suruh oniel, lalu mereka pun menurunkan senjata nya dan dengan cepat lolo mengambil lakban dan langsung melakban tangan dan mulut kedua penjaga itu

"Kita taro mereka kesana" ucap oniel yabg di angguki oleh ollan dan lolo lalu mereka menyeret kedua penjaga itu agar menjauh

"Sekarang kita cari cewe itu" ucap oniel

"Bentar deh, mending kita tanya mereka biar gampang nyarinya dan ga buang buang waktu" ucap lolo

"Tumben ku pinter" ucap ollan

"Gua mag emang pinter dari sononya" ucap lolo, lalu oniel berjalan mendekat ke arah dua pria itu dan ia membuka salah satu lakban pria itu

"Dimana kalian nyembunyiin sumini?" Tanya oniel

"Jawab gua" ucap oniel seraya menodongkan pisau ke leher orang itu

"I-iya, yang namanya sumini ada di lantai 2 di kamar sebelah kanan" ucap orang itu

"Gitu ke dari tadi" ucap oniel seraya berdiri dan menaruh kembali pisau ke dalam sakunya, lalu mereka berjalan masuk kedalam secara diam diam

"Ini semua nya jayanya kecapean makanya pada tidur" ucap lolo

"Iya ya, pada turu semua" ucap ollan

"Kesempatan bagus buat kita" ucap oniel, lalu ia berjalan ke lantai atas secara perlahan dan ia oun masuk ke kamar yang di sebelah kanan itu secara diam diam

"Heii" ucap oniel membangunkan wanita yang tertidur dengan tangan dan kaki di ikat di kursi

"Kalian siapa?" Tanya sumini

"Kita orang suruhan adel" jawab ollan

"Tolong bawa aku hikss" ucap sumini lalu menangis

"Syutttt jangan nangis, nanti mereka pada bangun" ucap ollan, lalu sumini berusaha menghentikan air matanya

"Sekarang kita keluar dari sini" ucap oniel lalu membuka talu yang mengikat sumini

"Kita jalan pelan pelan yaa?, Jangan sampe ada suara" ucap oniel yang di angguki oleh sumini, lalu mereka berjalan keluar secara perlahan

Mereka berhasil keluar dari kamar itu dan turun ke bawah, namun sayangnya sumini bersin dan membuat orang orang itu terbangun

"Kita lari sekarang, ayok" ucap oniel dan langsung menarik tangan sumini lalu mereka berlari sekuat tenaga

"WOIII DIAM SITU" ucap seorang penjaga yang melihat mereka

DORR...

DORR...

DORR...

Orang orang itu terus menembaki oniel dkk dan sumini

"Awhhh"








HALLO GUYS SELAMAT MALAMMM HEHE

SAMPE SINI DULU YAAA CERITANYA

MAAF YAA KALO CERITANYA GAJELAS ATAU GIMANA MAAP JUGA KALO ADA YANG TYPO HEHE

MAAF YAA BARU UP LAGI

MAKASIH YA YANG UDAH BACA SAMA VOTE LOVE U KALIAN ❤️❤️❤️




SIGMA NATIO (DelShel)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon