Chapt 3 | Cemburu?

13 3 0
                                    

Hlaw-hlaww everyone!! Pantau terus laman ini yhaa.. Jangan lupa komen 💬 dan klik bintang ⭐ nya yha.
.
.
.
Happy Reading!!

"Hei.. Kali ini aku tak akan memaafkan mu, Harley. Berani-beraninya kau menjatuhkan Cromboloni ku! " kedua remaja itu tengah bermain kejar-kejaran di halaman belakang kerajaan setelah Olla mendapati Harley menjatuhkan cemilan favorit nya.

"Haha..kau tak akan mampu menangkap ku, tuan putri" Harley terus berlari sana sini berusaha menghindari tangkapan Olla. Namun sepertinya pemuda itu gagal mengelak, sepatu berbahan kayu milik Olla berhasil mendarat bebas di punggung nya.

"Shh..." Ringis Harley merasakan linu di bagian punggung.

"Jangan anggap semua wanita itu lemah, tuan Harley. Kau lupa aku rutin berlatih memanah dan berpedang?"

Setelah sedikit membanggakan diri Olla segera mengulurkan tangannya berniat membantu Harley yang sudah tak berdaya itu untuk berdiri.

"Jangan panggil aku dengan sebutan tuan putri begitu!! Kau bisa memanggil nama saja. Lagipula kita sudah berteman sejak 5 bulan terakhir." Ujar Olla merasa tidak nyaman jika Harley memanggilnya dengan umbul-umbul tuan putri.

"Hm.. Baiklah, aku akan memanggil mu...berfikir sejenak "Irene".

"Terserah mau kau panggil apa asal jangan tuan putri saja. Aku sudah mual mendengarnya"

***

Sekitar beberapa menit lalu Harley sudah kembali menuju pasar untuk berdagang. Yap! Harley adalah seorang pedangang 'migran' yang berasal dari wilayah Selatan. Pria itu memutuskan untuk melanjutkan usahanya menuju GravesLand karena terkenal dengan penduduknya yang kaya raya.

Selama permainan kejar-kejaran tadi, seorang wanita sedang berdiri di balik pintu masuk halaman belakang dengan kedua tangan yang terkepal dan tatapan bengis melihat ke asikan kedua remaja di halaman itu.

"Dasar wanita gatal! Apa maunya? Harley harus menjadi milikku. Akan ku pastikan itu" gumam wanita itu dengan nada kesal dan hendak pergi meninggalkan tempat tersebut.

"Mirea, apa yang kau lakukan di sini?" Tanya Olla seraya mengerutkan dahi. Setahunnya, mirea seharusnya sedang berada di tempat peristirahatan pelayan karena jam kerja gadis itu memang sudah habis.

Seharusnya ia juga memanfaatkan waktu untuk beristirahat dengan baik kan? Mengapa malah berkeliaran?' Batin Olla seolah hafal sikap ibunya yang hanya memberikan istirahat kepada pelayan hanya sebentar saja dan tidak akan memberi tambahan jam istirahat walau sedetik pun. Entahlah, Ratu benar-benar terlihat berbeda sekarang. Wanita itu jauh lebih...kejam dan tegas.

"Ah..t-tidak apa-apa tuan putri, aku hanya ingin mencari udara sejuk di sini. T-tempat peristirahatan sangat panas, karena itu aku datang kemari." Elak Mirea dengan keringat dingin yang terus membanjiri pelipisnya.

"Segeralah keluar, nampaknya kau memang sangat kepanasan." Ucap Olla tanpa merasa curiga sedikit pun, yang ada gadis itu hanya merasa khawatir setelah melihat keringat yang tiba-tiba meluncur begitu saja dari pelipis Mirea.

"Aku akan meminta ibu untuk membuat jendela tambahan di ruang peristirahatan agar kalian tidak kepanasan seperti ini" tambah gadis itu dan kemudian langsung pergi meninggalkan Mirea di halaman belakang.





/sebelum lanjut,, ada yang nitip pesan nih!!

Olla : Bintangnya atau gue rampok koin emas kalian!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Olla : Bintangnya atau gue rampok koin emas kalian!!

Ada yang mau lihat wajah Harley?/ Ashley?/ Mirea?

Ikutin terus kisah mereka!! Di Chapter selanjutnya aku bakal kasih liat wajahnya Harley Nih gaiish

Makasih banyak udah lirik dikit ke laman ini gaiss!! Jangan lupa follow akun ini yyaa,, love yuu moree❤❤

SOUTHERN PRINCESS MAGICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang