chapt 1 | Pasar

21 2 0
                                    

"Mirea!! Bisa cepat sedikit tidak? Kalau persediaan pangan di pasar sudah habis bagaimana??" Teriakan Olla barusan berhasil membuat Mirea pelayan pribadinya berlari pontang panting ke arahnya.

"Salam hormat tuan putri..m-maaf telah menunggu lama, Ibu Trainna meminta saya untuk membantunya sebentar" ujar pelayan itu seraya menundukkan kepalanya dalam.

"K-kalau begitu biar saya panggilkan Ozhax agar segera menyiapkan kereta kuda untuk anda yang mulia putri" tambah pelayan itu masih dengan kepala yang setia di tundukkan.

"Ah, sudahlah. Kali ini aku ingin berjalan kaki saja!" Ketus Olla dan kemudian berjalan mendahului Mirea.

Tanpa berlama-lama, Mirea pun berlari kecil menyusul Olla yang sudah beberapa langkah lebih jauh darinya.

10 menit lamanya perjalanan, akhirnya Olla sampai di tempat tujuannya, Pasar tradisional kerajaan.

Gadis itu segera menarik tangan mirea untuk ikut bersamanya. Pagi ini memang tidak ada penjagaan ketat yang dilakukan oleh Kerajaan untuk Olla berbelanja sehingga memudahkan gadis itu untuk berkelana sesuka hati mengelilingi pasar.

" berapa harga semuanya? " tanya Olla kepada salah satu penjual daging yang berada di sudut pasar. Lebih tepatnya di dekat akses keluar masuk kerajaan.

"Ah yang mulia..anda tidak perlu repot-repot membayar semua ini. Keluarga Kekaisaran tidak layak membayar rakyat kecil seperti kami" ucap pedagang itu sambil sesekali tersenyum canggung saat Olla menanyakan harga barang yang di belinya.

"Tidak-tidak, aku akan tetap membayar semua ini! " sambar Olla bersikeras ingin membayar semua belanjaannya yang terhitung sangat banyak.

"B-baik yang mulia, se-semuanya seharga 10 keping koin emas" ucap pedagang itu memilih untuk mengalah saja.

"Nah.. Begitu dong, kalau begini kan adil namanya. Apa-apan rakyat biasa tidak boleh menerima koin keluarga Kekaisaran" balas Olla seraya merogoh tas kecil miliknya berusaha mencari keberadaan kepingan emas itu.

Namun siapa sangka, saat mengeluarkan kepingan emas yang berhasil di dapatnya, Olla sontak terperanjat kaget setelah mendapati hanya ada 4 kepingan yang ada di dalam tas berukuran mini itu.

"H-hei Mirea, kau harusnya membawa banyak koin emas kan?" Tanya Olla pada pelayan pribadinya itu dengan ekspresi panik bercampur malu.

"Ampun yang mulia, s-saya hanya membawa tiga keping koin" ucap pelayan itu hati-hati karena takut Olla akan memecatnya.

" Bahkan ibu sudah memberikan upah yang banyak untuk dirimu, tapi mengapa sekarang kau tiba-tiba menjadi miskin" bisik Olla dan kembali fokus kepada pedagang tadi.

Melihat kebisingan di depannya pedangang daging itu tentu merasa sangat bersalah karena sempat membiarkan Olla membayar barang dagangannya.

"Tidak apa-apa yang mulia, anda tidak perlu membayarnya" ucap pedangang itu di tengah kepanikannya.

"Koinnya kurang berapa, paman? " suara itu berasal dari arah kiri Olla. Seorang pemuda yang kira-kira seusia dengannya itu langusung merogoh saku celananya dan mengeluarkan koin emas sebanyak 15 buah.

"Apa ini cukup untuk menambah koinnya uang kurabg?" Tambah pemuda itu seraya menunjukkan koin emas yang ada di telapak tangannya.

Melirik heran me arah pemuda itu. "Hei! Kenapa terlalu banyak? Aku hanya belanja sebanyak 10 koin emas saja." Kesal Olla 

"𝙷𝚎𝚒! 𝙺𝚎𝚗𝚊𝚙𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚕𝚊𝚕𝚞 𝚋𝚊𝚗𝚢𝚊𝚔? 𝙰𝚔𝚞 𝚑𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚋𝚎𝚕𝚊𝚗𝚓𝚊 𝚜𝚎𝚋𝚊𝚗𝚢𝚊𝚔 𝟷𝟶 𝚔𝚘𝚒𝚗 𝚎𝚖𝚊𝚜 𝚜𝚊𝚓𝚊." 𝙺𝚎𝚜𝚊𝚕 𝙾𝚕𝚕𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚖𝚎𝚕𝚒𝚑𝚊𝚝 𝚙𝚛𝚒𝚊 𝚍𝚒 𝚍𝚎𝚙𝚊𝚗𝚗𝚢𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚕𝚊𝚕𝚞 𝚋𝚊𝚗𝚢𝚊𝚔 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚎𝚛𝚒𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚙𝚒𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚎𝚖𝚊𝚜.

"Tidak apa-apa, kau tambah saja belanjaan mu sebanyak kepingan ini" ujar pemuda itu seraya tersenyum ramah sehingga kedua matanya membentuk lengkungan bak bulan sabit.

Deg!

Senyuman tadi berhasil membuat Olla membeku di tempat.

" paman, tambahkan saja belanjaan wanita ini sebanyak koin emas yang aku punya. "Pinta pemuda itu seraya menyodorkan seluruh kepingan emasnya kepada penjual daging tadi.

" baik tuan. "

"Ini silahkan, sampai bertemu lagi" pamit pemuda itu setelah menyerahkan seluruh belanjaan Olla.

Olla masih tak berkutik. Ia merasakan sesuatu yang berbeda dari dirinya. Perasaan yang sebelumnya belum pernah di rasakannya. Perasaan apa ini??

" mirea, tunggu disini "
Olla lalu pergi meninggalkan Mirea di toko daging itu s3dangkan dirinya berusaha mencari keberadaan pemuda yang menolongnya tadi.

"Ah ketemu!, Hei tuan..tuan!!" Panggil Olla sedikit berteriak berusaha menghentikan langkah pemuda tadi.

Sadar bahwa ada yang memanggilnya, pemuda tadi sontak membalikkan badan melihat ke arah sumber suara.

"Kau lagi? Ada apa?" Tanya pria itu masih setia dengan senyuman hangat di wajah tampan miliknya.

"Huft..aku huft ingin tahu siapa huft nama mu" ujar Olla berusaha menstabilkan nafasnya dengan tangan menopang di lutut

"Ah..perkenalkan, nama ku Harley, Harley Davidshon. Apa kau masih ada urusan dengan ku, nyonya?" Tanya pria itu dengan wajah sedikit keheranan.

"Bukan begitu, aku hanya ingin berterimakasih kepada mu soal yang tadi. Kita tidak saling mengenal , lalu mengapa kau ingin menolong ku?" Tanya Olla yang memang benar adanya. Dia dan Harley tidak saling mengenal satu sama lain, jangan kan saling mengenal. Bertemu saja tidak pernah.

"Hanya itu? Kalau begitu aku harus pergi sekarang. Selamat tinggal" baru saja ingin melangkah pergi, tiba-tiba saja Olla menahan tangan Harley.

"Tunggu..sebagai ucapan terimakasih, kau boleh datang ke istana kapan saja yang kau inginkan" ujar Olla yang terkesan berlebihan tapi siapa peduli? Gadis ini memang benar-benar darmawan.

"Oh terimakasih, bila ada waktu aku akan berkunjung. Kalau begitu aku pergi dulu, ya" pria itu segera berjalan pergi menuju kerumunan orang-orang yang sedang berbelanja.

"Tunggu, apa dia tidak terkejut bahwa aku seorang putri kerajaan? Dia terlihat biasa saja bahkan tidak menunjukkan rasa hormatnya seperti orang-orang pada umumnya" gumam Olla dan setelahnya gadis itu pergi meninggalkan kerumunan menuju toko daging dimana ia meninggalkan Mirea tadi.


Klik tombol vote nya ya gais!! Jangan lupa kolom komentar juga 😁😁

.
.
.
Btw kalo ada kesalahan penulisan mohon maaf,,karna aku baru pertama kali coba buat cerita beginiann!! Mohon dukungannya ya gaisss

Thanks for reading!! Sampai ketemu di chapter selanjutnya.

SOUTHERN PRINCESS MAGICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang