First Sight at the Fair [END]

30 3 0
                                    

Mendengar hal itu, Atifa segera menoleh. "Gapapa, yang lo omongin juga nggak ada yang salah."

"Mungkin aja, kita bisa langsung wujudkan salah satu resolusi kita."

"Punya pasangan?" Atifa mengangguk pelan, tiba-tiba dirinya merasa malu.

"Lo ceritanya lagi nembak gue?" Atifa merenggut kesal, ia sampai ingin menabok kembali lelaki yang ada di sampingnya.

"Ya harusnya lo, lah! Kenapa jadi gue?!" Bisma tertawa, ia mengangguk mengerti.

"Oke, gue mau jujur, boleh?" Atifa mengangguk, tiba-tiba jantungnya berdetak cukup kencang.

"Awal mula kita nggak sengaja eye contact, entah kenapa hati gue berdesir. Terus waktu petugasnya minta kita buat bareng, apalagi waktu liat lo ketakutan kayak gitu, gue ngerasa kayak pengin banget ngejagain lo. Saat lagi di atas, gue bukannya liat kembang api malah liat lo yang seneng banget. Gue juga bingung ini apa."

Atifa termangu, ia juga merasakan hal yang sama. "Mungkin memang cinta pada pandangan pertama itu ada."

"Tapi, lo nggak takut gue orang jahat. Kan kita baru ketemu, masa gue langsung nembak lo? Lo nggak takut emang?" Atifa menggeleng keras.

"Gue percaya lo orang baik, jadi gimana?"

Bisma tersenyum mendengarnya. "Lo jadi pacar gue sekarang!"

"Eh, mana bisa gitu?! Gue belum jawab, loh!"

"Nggak usah dijawab, gue udah tau jawabannya." Atifa tersenyum malu, baru kali ini ada seseorang yang menembaknya seperti ini.

"Jadi kita pacaran di tahun baru?" Bisma mengangguk, ia segera mengambil kameranya yang masih tergeletak di atas meja.

"Makanya, gue abadikan hal ini. Awalnya cuma iseng terus buat kenang-kenangan, eh malah dapat bonus punya pacar."

Atifa tersenyum, kini dirinya melambaikan tangan ke arah kamera. "Halo, sekarang kita pacaran! Kaget, nggak? Soalnya kita baru ketemu terus bisa langsung menjalin hubungan?"

"Mungkin karena cinta pada pandangan pertama? Gue juga nggak tau pasti tentang hal itu. Yang jelas, gue ngerasa nyaman di dekat Bisma. Apalagi waktu Bisma nenangin gue saat di atas sana."

"Kalau ada yang tanya 'kenapa langsung nerima Bisma? Bukannya kalian baru kenal?' Yaa nggak tau, hati gue kayak langsung sreg sama dia."

"Ini nanti di upload, kan?" Bisma mengangguk, ia hanya bisa tersenyum dengan hati yang berdebar-debar.

"Pokoknya, kita percaya kalau first sight brings love, iya, kan, sayang?" Eh, Bisma menoleh dengan wajah yang cengo, ia tak berekspektasi bahwa Atifa akan mengatakan hal itu.

"Hahaha, liat dia kaget. Salting, ya?" Bisma segera menggeleng keras, ia mengalihkan pandangannya ke arah samping.

"Jangan ragukan jiwa cegil gue!" Bisma seketika tertawa, entah sudah berapa kali dirinya melepas tawa malam ini.

Yang jelas, ia bahagia sebab bisa bertemu dengan sosok Atifa yang mampu membuatnya tertawa seperti ini.

Akhirnya mereka mengabadikan semua hal yang terjadi di malam tahun baru, nyatanya mereka segera mewujudkan resolusi mereka yang ingin mempunyai pasangan di tahun baru ini.

First Sight at the Fair, mungkin kalimat itu cocok untuk deskripsi video yang mereka rekam.

"Makasih, berkat lo tahun baru kali ini sedikit bermakna bagi gue." Atifa tersenyum cerah mendengarnya.

"Kembali kasih! Gue seneng bisa punya pasangan di tahun ini, semoga bertahan lama, ya?" Bisma memberikan kedua jempolnya, hal itu membuat Atifa tertawa.

"Terima kasih untuk malam ini!"

First Sight at the Fair [END]Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα