Part 10

2.6K 358 53
                                    

Sebelumnya terimakasih kepada para author dan para reader yang terus kasih aku semangat (⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)⁠♡

Terimakasih juga kepada yang bersangkutan pada pengumuman sebelumnya untuk mengurungkan niat buruknya dan menghapus jiplakan karyanya.

Sebagai ucapan terimakasih.
Kali ini dijamin bikin kalian betah lama lama membaca chapter satu ini.

Happy reading~

♪♪♪♪♪

Y/n terbangun di lantai yang dingin dengan sebuah tangan yang menyangga lehernya. Ia beranjak duduk lalu dengan diam memperhatikan Kyung Jun yang baru saja membuka matanya.

Hatinya terasa kosong, jujur ia takut. Ia takut ia kehilangan semua temannya. Ia takut kembali kehilangan temannya.

Tunggu, 'kembali?' kenapa ia merasa seperti itu? Y/n kemudian menggelengkan kepalanya berusaha menghilangkan perasaan itu. Ia harus tetap tegar untuk kedepannya.

"Kau tak apa?" Tanya Kyung Jun memastikan. Ia tak ingin sesuatu terjadi pada Y/n. Tapi kemudian hatinya bersyukur melihat Pujaan hatinya membalasnya dengan gelengan kepala sambil tersenyum padanya.

"Bagaimana dengan mu? Kau juga tak apa kan" tanya Y/n yang terdengar seperti berkat dari Tuhan ditelinga Kyung Jun.

Kyung Jun tertawa gemas, lalu mencubit ujung hidung Y/n. "Tumben sekali menanyakan keadaan ku?"

"Ck, serba salah" protes Y/n.

Kyung Jun tertawa dengan jawaban Y/n. Ia terus memandangi Y/n sembari tersenyum sumringah.

Y/n yang risih Kyung Jun terus menatapnya kemudian mendelik "Waee?? Apa aku terlalu cantik hingga kau ingin terus melihatku?"

"Hahahaha" ia tertawa lepas kemudian menjawab "eo, benar. Kau terlalu sayang untuk aku lewatkan."

Pipi Y/n tiba tiba panas dan memerah. "B-berhentilah menggodaku" iapun membalikan diri duduk membelakangi Kyung Jun.

Kyung Jun sangat gemas dengan tingkah Y/n. Ia ingin memeluk Y/n hingga Y/n tak bisa bernafas. Tega sekali emang. Tapi itulah yang dirasakannya. Ia ingin memeluknya, mengusak rambutnya, mencubit pipinya hingga memerah dan menciumnya.

Tunggu-mencium? Tiba tiba Kyung Jun malu sendiri dengan pikirannya yang abstrak. Tapi- bagaimana reaksi Y/n saat mengetahui perasaan gemasnya ini? Reaksinya pasti akan sangat menggemaskan. Pikirnya.

Yah, namanya juga Laki laki yang cinta mati dengan seorang gadis dengan perasaan kagum yang menurutnya agak konyol. "Rasanya aku ingin mencium mu." Ucapnya jahil.

Y/n langsung berbalik mendengar hal itu. "Michoso? (Kau Gila?)" Matanya membulat mendengar hal mesum dari laki laki didepannya. Mana mereka sedang berduaan di satu ruangan lagi.

Hal Ini membuat Y/n ingin segera beranjak pergi ke luar, namun kunci ruangan itu tentu saja dipegang oleh Kyung Jun.

"Wae?? Kau sudah tau perasaan ku sejak dua hari yang lalu kan?"

Y/n kemudian mereka ulang ucapan Kyung Jun waktu itu. "...Karna perasaan ku tulus padanya, tidak sepertimu yang terobsesi... "
Ucapan Kyung Jun didepan semua orang, yang masih terbayangkan oleh Y/n.

Y/n kemudian berfikir mengapa Kyung Jun sangat menyukainya? Mengapa Kyung Jun tertarik padanya?

"Kau tak ingat bagaimana pertemuanku denganmu?" Tanya Kyung Jun seolah mengerti isi dari pikiran y/n. "Padahal saat itu kau sangat berani membela ku dari kedua orang tuaku di depan Publik. 'tak ada orang yang tak berguna, bahkan orang yang dicap tak berguna akan berguna suatu saat nanti' begitu katamu" Kyung Jun tersenyum sambil membayangkan kembali kejadian itu.

Police [Night Has Come × Reader]Where stories live. Discover now