BAB 4 PEMBUKTIAN ATAU PENGKHIANATAN?

1 1 0
                                    


Jimmy terus memandangi jarum jam yang terletak di tangan kanannya. Setelah tidak beberapa lama, Jimmy melihat Erlang dan Alara sudah kembali tertidur di atas tempat tidurnya dengan pulas. Tanpa pikir panjang Jimmy pun bergegas mengambil pedang dan menyandang alat panahnya. Secara perlahan Jimmy berjalan menuruni anak tangga dengan pelan. Sesampainya di luar rumah, Jimmy berlari menghampiri seekor pegasus yang sedang terikat di sebuah tiang tempat obor penerangan perkampungan bangsa Nest tergantung.

"Siapa namamu pegasus?"

"Kau bisa berbicara kepadaku tuan?" pegasus berwarna putih tampak senang dengan kehadiran makhluk dari bangsa lain yang bisa berbicara kepadanya.

"Iya. Apakah kau mempunyai nama pegasus?"

"Tidak, tuan."

"Sekarang aku akan memanggilmu, Mondy. Apa kau menyukainya?"

"Ya. Aku menyukainya, tuan."

"Kau bisa mengantarkanku ke sebuah tempat, Mondy?"

"Aku akan mengantarkanmu ke mana saja, tuan."

Jimmy menaiki punggung sang pegasus putih. "Antarkan aku ke kerajaan Tagout, Mondy."

Sang pegasus Mondy berderap menghentak-hentakan kakinya, seperti terkejut mendengar permintaan dari Jimmy. "Bukankah itu tempat yang berbahaya, tuan?"

"Kalau memang berbahaya. Lalu kenapa kau bisa sampai ke sana tadi sore, Mondy?"

"Aku hanya tersesat untuk mencari makanan, tuan."

"Ya, sudah. Sekarang tolong antarkanlah aku ke kerajaan Tagout itu, Mondy. Aku bukan makanan yang akan menyesatkanmu."

Sang pegasus merentangkan sayap indahnya. Seperti bersiap-siap dan berbalik menuju sisi bukit hutan, dan melesat terbang tinggi ke langit kelam. Angin malam yang kencang berhembus di tantangnya. Indahnya langit dengan gumpalan awan-awan hitam, di tembus oleh sang pegasus.

"Wow... hebat, kau hebat sekali Mondy!" teriak Jimmy juga merentangkan tangannya di atas punggung pegasus Mondy yang tengah asik terbang bebas.

Sekawanan burung yang tengah berterbangan di atas dinginnya langit malam, mampu diusir oleh ringkikkan suara yang keluar dari mulut pegasus Mondy. Tidak beberapa lama berterbangan bersama dengan Mondy, Jimmy melihat istana besar kerajaan Tagout dari balik awan. Jimmy mengisyaratkan Mondy untuk terbang rendah dan lebih pelan. Saat hampir mendekati kerajaan Tagout, Jimmy memerintahkan Mondy untuk mendarat di atas bukit yang tidak jauh di depan gerbang kerajaan Tagout.

"Kau bersantailah di sini sebentar, Mondy."

"Siap, tuan."

Jimmy berjalan menuruni bukit, memasuki gerbang utama kerajaan dan memasuki istana kerajaan. Jimmy melihat raja Dylor dan ratu Arvila masih saja sedang duduk di atas singgasananya dan malah seperti menunggu kedatangannya atau memang mengetahui niat hatinya. Mereka berdua serentak memberikan senyuman kepada Jimmy.

"Di mana sahabat-sahabatmu Jimmy?" tanya raja Dylor melototinya.

Jimmy berjalan pelan dan mulai waspada menghampiri raja Dylor. "Mereka... me-reka..."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 22, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

10Where stories live. Discover now