| 11 | The Enemy Is Comeback

234 23 4
                                    

"LOKASI mereka dengan Mega-Azurium semakin dekat, Nona ..."

"Kira-kira pasukan mana yang dekat dengan lokasi kita?"

"Sejauh ini quinjet yang memiliki nomor 001, anggota yang berada disana adalah ..." seseorang nampak memperhatikan layar dengan serius. "Dari agensi MATA ada Rudy, Mika, Lia, Bulat, dan salah satu mantan penjahat Numeros yang memiliki kode nama Dos. Dari anggota TAPOPS sendiri ada Gopal, kemudian ada tiga anggota baru."

"Anggota baru?"

"Benar, kami mendapat data tentang ketiga orang ini. Pertama, Eben Ezer, tidak memiliki kemampuan khusus seperti Gopal, namun memiliki alat pancing yang tidak biasa dan sangat unik. Kedua, Hilwana, memiliki keterampilan bela diri yang setingkat dengan seorang atlet terbaik dunia. Ketiga, Blane, dapat menduplikat dirinya menjadi tiga."

"Seperti Boboiboy? Tapi bagaimana ketiga orang itu bisa ada bersama mereka? MATA sangat rahasia. TAPOPS jarang ada yang tahu keberadaannya."

"Kemungkinan besar kedua orang ini sepertinya pernah menjalin hubungan dengan MATA atau TAPOPS kemudian membantu mereka dalam menuntaskan misi ini."

Perempuan yang mengenakan jubah tersebut hanya mengangguk mendengar laporan dari bawahannya. "Berarti sebentar lagi mereka akan sampai ke lokasi tempat disembunyikannya Mega-Azurium yang kita ambil?"

"Benar, Nona Griselda."

"Kalau begitu, cepat panggil Coral sekarang. Keberhasilan kita tergantung darinya."

"Baik, Nona."

Orang suruhan Griselda menunduk sebentar untuk memberi hormat sebelum berbalik arah meninggalkan Griselda yang menetap didalam sebuah ruangan besar.

Griselda mengusap tombak bercahaya yang berada pada genggamannya. Seuntai senyum tercetak pada paras cantiknya, senyum yang penuh arti dan nampak mengerikan.

Griselda menatap dua sosok makhluk aneh yang berada di dekatnya sambil menyeringai. "Benar, kan, kataku? Mereka pasti akan datang untuk mengambil kembali Mega-Azurium?"

"Ya ... kau tidak salah, Griselda," sahut sosok aneh berwarna biru. "Mereka benar-benar tidak bisa menerima keadaan sekarang. Begitulah manusia, mencoba memaksakan diri diluar kehendaknya dan melakukan sesuatu diluar nalar seperti sekarang. MATA dan TAPOPS benar-benar ingin mengaktifkan Heal."

"Mereka seharusnya tahu resikonya jika mereka berniat melakukannya, Retak'ka," papar Griselda. "Karena itulah aku mengirim Coral untuk menjalankan rencana. Jika berhasil, kita bisa mencegah perbuatan mereka dan menyerang balik."

"Aku ingin menanyakan sesuatu."

"Apa itu, Vargoba?"

"Kenapa kau hanya mengirimkan satu anggota Darkside saja untuk mengintai dan mencegah rencana mereka?"

Griselda sempat tertawa kecil mendengar pertanyaan dari Vargoba. "Aku tidak mengatakan jika aku mengirimkan anak buahku untuk mencegah ataupun mengintai mereka. Aku punya rencanaku sendiri."

"Kau tidak ingin memberitahukan rencanamu itu kepada kami?"

"Kukira kalian tidak penasaran," balas Griselda, menatap Retak'ka dan Vargoba sambil mengulas senyum tipis. "Karena kalian terlihat ragu."

"Sekarang tidak lagi."

"Oke, kita sudah sampai. Apakah bisa langsung mendarat?"

"Sabar dulu, Bulat," gumam Rudy. "Kita harus mastiin bahwa nggak ada tanda-tanda Trio Revenge atau pasukannya berada disini."

"Seharusnya, sih, nggak ada," timpal Lia.

Bangkit! (Boboiboy X Ejen Ali X Anicraft) AOF #6Where stories live. Discover now