29. Mata Tak Berbohong

25 5 0
                                    

Setelah sampai di tempat acara aku melihat se keliling banyak sekali orang-orang yang sudah berdatangan,

Karin langsung menarik tangan ku masuk kedalam.

Dengan ragu aku masuk kedalam berjalan dengan Perlahan dan terlihat bang very yang sedang menerima tamu dengan banyak cewe mengelilingi nya.

"Chloe..." Ucap karin melihat ke arah yang sama dengan ku.

Aku tak membalas karin, dan hanya langsung menarik nya ke tempat duduk.

Tak lama acara di mulai. Semua berjalan lancar sampai bang very naik ke atas panggung dan memanggil diri ku.

"Chloe Callista Tolong naik naik ke atas panggung" Ucap bang very dari atas panggung menggunakan mikrofon.

"Ehh... Chloe bang very nyadar lu ada di sini"

"Bagaimana bisa bang very mengenali ku, padahal kau sudah memakai topeng."

Aku berpikir untuk beberapa saat sampai akhirnya Aku terpaksa naik ke atas panggung.

Aku berjalan menuju panggung dan sampai di atas Aku berhadapan dengan bang very tanpa melihat tamu yang datang.

Mata nya tertuju pada ku dan begitu juga dengan ku, Pandangan kami tak lepas satu sama lain. Sampai dia melepas topeng ku dari wajah ku langsung.

"Chloe... " Ujar bang very

Lalu bang very langsung mengatakan bahwa aku tidak bisa membohongi nya.
"Abang tanda mata mu Chloe."

Aku terus melihat nya tanpa membalas perkataan nya, Mata ku mulai berlinang rasanya air mata ingin jatuh begitu saja setelah melihat bang very.

Aku sudah ingin turun dari panggung namun, bang very menghentikan ku lampu tiba-tiba mati dan kini hanya menyorot ke arah kami saja.

"Maaf" ujar bang very sekali lagi melihat ke arah ku.

Aku tak bisa membalas perkataan nya hanya bisa melihat nya dengan tangan yang gemetaran hebat, jantung berdebar dengan kencang dan bang very mulai berbicara lagi ke arah tamu yang datang.

Bang very mulai berbicara tentang kami berdua dan tentang perasaannya langsung di atas panggung dia jujur dengan perasaan nya yang masih bingung dan masih mencari apa yang dia rasakan.

Tanpa aba-aba Aku langsung memeluk bang very di atas panggung itu juga, Air mata ku mulai mengalir begitu saja.

Meminta maaf pada nya bahwa ini bukan kesalahan nya. Aku tak bisa menahan perasaan itu dan bang very membalas pelukan ku.

Tamu-tamu mulai bersorak ke arah kami dan syukur nya tamu yang datang hanya anak prayatna semua.

Acara nya pun di lanjut Aku susuk kembali di kursi ku dan yah... Karin sudah duduk bersama teman-teman se kelas ku yang lain dan mulai menggoda ku.

Banyak perkataan mereka yang bermunculan tapi Aku tak mau menjawab untuk waktu sekarang. Dan Aku hanya terfokus ke arah bang very yang sedang tersenyum melihat ke arah ku.

Tak lama saat Aku dan very sedang tersenyum satu sama lain dari jarak yang cukup jauh.

Aku kembali duduk di kursi ku dan bang very yang akan segera memulai acaranya.

Saat Aku meraih tas ku, Aku baru tersadar bahwa topeng ku tak di dalam tas. Lalu, Aku mengingat bahwa topeng ku di lempar oleh bang very di atas panggung tadi.

Aku mencari kemana topeng itu berada dan mengatakan kepada Karin lalu melanjutkan mencari nya. Saat Aku menemukan nya seseorang juga ikut mengambilnya dengan bersama an tangan kami mengarah ke topeng itu.

Tangan seseorang itu menjauh dan Aku kembali mengambilnya setelah Aku ingin melihat siapa seseorang itu dia sudah tak ada hanya ada kata "lain kali letak yang benar" sebelum seseorang itu menghilang. Dan dari suaranya sepertinya dia laki-laki.

Aku kembali ke kursi ku dan meletakkan topeng ke dalam tas. Karin dan teman-teman yang lain sudah mengambil makan sedari tadi saat Aku mencari topeng ku.

Aku di tawar kan mereka untuk mengambil makan namun, Aku menolak nya Aku mengatakan pada yang lain bahwa Aku akan mengambilnya tapi nanti.

Tiba-tiba Aku merasa ingin pergi ke toilet jadi Aku permisi dengan yang lain dan pergi menuju ke toilet saat menuju ke toilet Aku melihat laki-laki dari dalam kamar sedang berdiri di depan kaca dan memakai topeng namun topeng itu seperti terbelah dua dan dia hanya memakai sisi kanan nya saja.

Aku ingin melihat dengan jelas laki-laki itu namun, wajahnya kiri nya tertutup oleh pintu jadi aku tak bisa melihat nya dengan jelas.

Tak lama, seseorang memanggilku ku dan memegang bahu ku dan ternyata bang Very.

"Chloe lagi ngapain??" Tanya bang Very kepada ku kalau Aku mengatakan bahwa Aku ingin ke toilet setelah mendapatkan jawab dari ku dia langsung pergi keluar lagi dan mengatakan bahwa aku harus cepat menyusul nya dan Aku mengangguk menandakan bahwa aku akan segera ke sana.

Saat Aku melihat kembali ke arah kamar itu sudah tidak ada siapa-siapa di dalam nya tapi... Bagaiman tak ada satu orang pun yang baru saja keluar dari kamar itu.

Aku mulai curiga sesuatu karena topeng yang dia pakai sangat persis dengan topeng ku.

Jangan lupa vote nya.
Tandai typo!


𝐕𝐞𝐫𝐲 𝐒𝐮𝐛𝐫𝐚𝐭𝐚 [End] ✓Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon