Chapter 5

7.9K 560 1
                                    

Kendall menggeleng, "dia sudah terlanjur mengambil hati aku dan tidak di kembalikan."

Author POV

"Jadi kamu mau stay sama dia?" Tanya Kenneth.

Kendall mengangguk, "maybe i can try again, sampai batas kesabaran aku habis."

"Tapi kamu tidak boleh jadi perusak hubungan orang, Ken." Ucap Kenneth

"No i'm not, aku tidak akan merusak hubungan mereka kok. Memandang dia dalam jarak yang jauh juga aku sudah bahagia." Bela Kendall sambil menunjukkan cengirannya.

"Yaudah ayo ke kelas!" Ajak Kenneth lalu menarik tangan Kendall.

Bel tanda pelajaran berakhir berbunyi.

"Hai Carter dan Hai Avena, umm.. Mau makan bareng ga?" Tanya Kendall.

Avena tertawa sinis, "Apaan kamu mau ngerebut Carter dari aku makanya pakai segala ngajak makan bareng?"

Senyum Kendall berganti kerutan di dahinya, "kan biasanya Carter makan sama aku dan Kenneth."

"Hari ini aku makan sama Avena. Ngapain makan sama kamu?"

Rasanya ada pisau yang menusuk hatinya. Senyumnya hampir memudar namun dia paksakan. Kenneth yang mengerti arti senyuman itu langsung turun tangan,

"jaga omongan kamu Carter! Seorang pangeran tidak pantas berkata seperti itu kepada putrinya!" Ucap Kenneth.

Kendall, Carter dan Avena mengerutkan dahi, "putrinya? Emang dia putriku?" Tanya Carter tertawa sinis.

Kenneth lebih tertawa sinis, "setiap wanita adalah seorang putri. Asal kamu tahu itu, dan mentang mentang Kendall menyukaimu bukan berarti dia bisa kamu perlakuin seenak mau kamu. Aku yakin pada akhirnya kamu akan menyesal dengan apa yang kamu perbuat sekarang."

Avena tertawa sinis, "tidak mungkin lah Carter menyesal karena jahatin perempuan genit kayak gini." Ucap Avena sambil menunjuk Kendall.

Rahang Kenneth mengeras, "karena kamu--"

"Udah Kenneth, kita sekarang makan aja." Potong Kendall sambil mengusap lengan Kenneth.

"Kita duluan ya." Pamit Kendall dengan senyuman manis kepada Avena dan Carter.

**

"Carter!" Panggil Kenneth. Mungkin ini saat yang tepat selagi Kendall sudah pulang.

Carter menatap Kenneth tajam, "apa?"

Kenneth menatap Carter tidak kalah tajam, "kalau kamu seperti ini aku tidak akan setuju kalau kamu harus bertemu dengan Putri Edlyn."

Carter sontak terkejut, dia sangat ingin bertemu dengan Putri Edlyn yang sangat misterius. "Kenapa emang?"

Kenneth tertawa sinis, "lihatlah kamu tidak cocok menjadi seorang pangeran jika tingkah lakumu seperti itu."

"Sebenarnya Kendall siapa sih? Sampai sampai kamu bela seperti itu?" Tanya Carter kesal.

"Kamu tidak perlu tahu Kendall siapa. Karena itu tidak penting. Yang terpenting adalah ubah perilakumu layaknya seorang pangeran. Aku duluan ya." Ucap Kenneth lalu berjalan menuju mobilnya.

••

Kendall merebahkan dirinya di kasur. Dia memejamkan matanya dan ingatannya mengingat kejadian di sekolah saat Carter memberi tahu bahwa Avena adalah pacarnya juga ingatan akan dua kejadian itu.

Flashback on

Kendall dan Brook sedang berjalan di koridor. Kendall risih karena tatapan mahasiswa dan mahasiswi yang menatapnya tajam.

My PrincessWhere stories live. Discover now