The Police

46 4 2
                                    

RK800, nomor seri yang tertulis di bagian depan dan belakang seragam abu-abu sesosok android. Benda yang memiliki penampilan hampir identik dengan manusia itu sedang mengekori partnernya, letnan Hank Anderson menuju sebuah TKP. Di balik rintik hujan dan polusi cahaya dari sorotan drone dan lampu rotator mobil polisi, robot dan manusia itu sedang melakukan tugas sebagaimana polisi pada umumnya.

Si android merasa telah melakukan tugas dengan baik dengan tidak lagi mendeteksi cairan---yang kebanyakan darah---dengan lidahnya, ia juga menjadi lebih penurut, dan investigasi berakhir seperti yang diperkirakan. Akan tetapi, mengapa semua pandangan yang mengarah padanya terasa sangat aneh. Seolah Connor adalah penjahatnya.

The Mystery of The Last Android. Judul artikel yang terpampang di halaman depan surat kabar digital Detroit. Connor tahu ke mana atau lebih tepatnya kepada siapa tulisan itu menjurus. LED di pelipisnya berpendar kuning. Connor meletakkan kembali benda hologram itu setelah merasakan bias mentari menembus kaca jendela rumah letnannya. Hasil scann pada programnya menunjukan suhu, cuaca, dan rekomendasi aktivitas yang cocok hari ini.

"Selamat pagi, Sumo," sapa si android pada anjing berukuran lumayan besar yang menghampirinya. "Maaf aku baru bisa berkunjung, padahal letnan Anderson sudah memberikan kunci duplikat rumah ini beberapa minggu yang lalu," sambungnya lalu kemudian membelai makhluk berbulu itu.

"Oh, Connor." Connor mengalihkan perhatiannya pada sumber suara yang tidak lain adalah Hank yang baru bangun tidur. "Selamat pagi, letnan." sambut Connor. Dirinya tidak perlu repot-repot melakukan scann pada kaus abu-abu yang dikenakan partnernya itu untuk mengetahui bahwa ia mabuk semalaman. Dengarkan saja keluhan-keluhan yang terlontar mengenai betapa sakit kepalanya.

"Bisakah kita membicarakan hal personal, letnan?" tanya Connor dengan nada rendah. Sedangkan, yang ditanya mengangguk pelan. "Mereka melakukannya lagi," curhat Connor. Sebenarnya ia ragu untuk membicarakan permasalahan ini. "Melakukan apa? Apa kau bicara soal tatapan orang lagi? Connor, kita sudah membicarakan hal ini ratusan kali. Mereka hanya orang-orang udik yang tidak terbiasa dengan kehadiran android," terang Hank setelah menyeruput kopi buatan Connor. Benar, masalah mengenai diskriminasi android bukan lagi hal besar. "Lalu, ada apa kau ke mari? Pasti ada hal yang cukup penting hingga CyberLife membiarkanmu keluar dari gudang penyimpanan mereka," canda Hank yang dilanjutkan dengan tawa kecil. "Tentu saja, letnan. Hasil investigasi mengenai android yang bermutasi tempo hari telah keluar. Aku ingin mengeceknya denganmu."

"Benar saja. Hah ... setelah ini aku akan mengambil cuti." Cukup sampai sini obrolannya. Hank beranjak ke toilet bersiap untuk pekerjaan paginya.

.

.

Investigasi Detroid Police Departemen bersama CyberLife mengenai virus misterius yang menyerang para android mulai menemukan titik terang. Dengan ditemukannya deviant dengan mutasi bentuk dan program yang lebih destruktif, pihak terkait berjanji akan memecahkan kasus ini secepat mungkin mengingat risiko besar yang tidak hanya akan mengancam para android, namun juga manusia. Apakah ini langkah selanjutnya dari revolusi para deviant atau malah menjadi kiamat bagi mesin buatan kita?

Seorang pria sedang duduk santai di atas sofa kulit sambil menyimak siaran berita di televisi. Sisa thirium memenuhi tangannya, bibirnya menyeringai setelah mengetahui bahwa mainan buatannya bekerja seperti yang dia inginkan. Kini, hanya menunggu waktu untuk menyaksikan babak klimaks dari upaya balas dendamnya dengan para deviant yang telah menghancurkan rumah dan segala penemuannya. Lagi pula, ia ingin tahu lebih dalam mengenai sejauh apa android bisa menjadi deviant.

.

Pagi yang indah di Detroit Police Departement Central Station.

"Selamat pagi, letnan. Tidak biasanya datang seawal ini," sapa Christ yang dihadiahi jawaban sinis. Hank tidak sudi ngantor sepagi jika saja tidak terpaksa. Maksudnya, ia butuh motifasi. Motifasi, bukan paksaan.

White (Detroit Become Human Fanfiction (BL))Where stories live. Discover now