26. Kecelakaan Tak Sengaja

30 5 0
                                    

Seperti biasa aku sudah berada di sekolah lebih awal dan aku berjalan melewati lapangan menuju tempat yang nyaman untuk di duduki.

Serasa menghilangkan bosan yang kurasa, aku menyukai dalam merangkai kata jadi aku sempat membuat sebuah rangkaian kata.

"Suasana, emosi sedang kau rasakan begitu dengan pikiran mu yang selalu bertolak-balak dengan perasaan mu. Mudah mengatakan jangan terbawa perasaan tapi kau tak merasakan kehadiran nya, kenyamanan nya saat dia di sekitar mu.

Mata mu tak henti melihat nya, mencari nya saat tak ada bahkan hingga selalu menyebutnya. Tetapi kau takut dengan kehadiran nya saat di hadapan apa yang sedang di rasakan panic attack? Nyaa... Saat akan memberanikan diri untuk mendekat di jatuhkan kembali dengan pemandangan saat dia bersama teman ceweknya Hanya bisa tersenyum, dan berpura-pura cemburu. Tapi sakit yang di rasakan hanya sendiri yang di simpan.

Banyak yang bilang jika orang berbalik jika ada yang mereka lupakan namun, ada orang yang berbalik karena tak ingin menambah sakit di pikiran nya.

Tidak iri tidak cemburu hanya saja posisi itu aku yang tempati, bukan egois bukan pede namun, itu yang di berikan nya kepada seseorang."

Aku kembali membaca kata-kata yang ku rangkai namun, heran nya kata-kata itu tertuju pada diri ku sendiri. Aku duduk melihat-lihat ke sekitar dan waktu mulai berlalu hingga yang lain mulai berdatangan Karin, Mita, pitri, Winona dan lain nya.

Kami tertawa mengobrol bersama hingga aku melihat bang very telah selesai ujian dan dia menuruni tangga. Aku melihat ke arah nya dan aku berjalan cepat menuju gerbang Mengejar bang very.

"Mo kemana ko Chloe?" Tanya Karin melihat ku berjalan menuju gerbang.

"Bentar keluar" Ujar ku. Lalu aku berjalan dengan cepat menghampiri bang very, baru saja akan mendekat ke arah nya sudah ada cewek yang mendekati nya dengan berpegangan tangan menuju gerbang.

Aku berhenti berjalan melihat hal itu tak tau apakah temen-temen ku melihat ku dari sana namun, aku tak memikirkan itu aku berlari Tetapi bukan mengejarnya aku menaiki tangga menuju kelas ku.

Aku berlari-an di tangga dengan pikiran yang tercampur aduk hingga saat aku ingin menaiki 1 tangga lagi menuju lantai 2 aku terpeleset sesuatu yang membuat ku terjatuh.

"AAAAA..." teriak ku dari atas terpeleset benda kecil dan akhirnya aku jatuh terguling dari tangga lantai 2 sampai ke lantai 1.

Mata ku terbuyar saat melihat sekitar ramai yang melihat ku dan hal terakhir yang ku lihat sebelum menutup mata yaitu bang very di hadapan ku lalu aku tak ingat apa yang terjadi selanjutnya.

Yang terjadi.... ⚠️

Setelah aku jatuh semua orang mulai berdatangan bahkan guru-guru mulai di panggil oleh siswa. Siswa-siswi yang sudah berada di gerbang pun berbalik masuk lagi kedalam hingga saat bang very dan teman cewe nya sedang jalan ada seorang yang mengatakan saat mereka lewat.

"Ehh ada yang jatoh dari tangga loh"

"Ehh siapa?"

"Anak kelas 10 katanya sih namnya Chloe Callista"

Ucap beberapa orang lalu mereka pergi ke dalam, bang very berhenti berjalan saat dia mendengar nama ku tersebut. "Apa?! Chloe jatuh?" Guman bang very kepada dirinya.

Lalu bang very menghempaskan tangan sih cewe lalu berbalik lagi masuk sih cewe bertanya "ver, very mau kemana" tanya nya namun, bang very tak menjawab dia lebih milih berlari masuk dan menghampiri kerumunan.

Saat bang very sampai melihat diriku yang telah terjauh dan penuh darah di bagian kepala dan kaki ku sebelum akhirnya aku pingsan. Bang very panik, cemas di saat itu dia menggendong ku dan mengatakan kepada murid lain untuk memberi tahu kepada yang lain dan guru bahwa dia akan membawa ku ke rumah sakit terdekat.

Sampai berita itu juga telah di dengar oleh teman-teman ku, mereka menghampiri bang very melihat keadaan ku.

"Bang very, Chloe kenapa?" Tanya Karin panic melihat ku.

"Jatuh dari tangga, Abang mau bawa dia kerumah sakit"

Masih banyak pertanyaan yang muncul namun, bang very tidak menanggapi nya di saat ini dia hanya khawatir dengan kondisi ku.

Dia saat beberapa orang cemas dengan ku ada juga orang-orang yang malah memotret dan mengambil momen dia mana bang very panic dan langsung menggendong ku.

***
Sampai nya di rumah sakit aku langsung di bawa ke ruang UGD untuk di periksa, hingga beberapa jam berlalu Karin, Nanda telah datang ke rumah sakit dengan guru yang sedang mengurus pembayaran nya.

Terlihat bang very sedang duduk dengan cemas menegang kepalanya. "Bang ver, gimana keadaan Chloe?" Tanya Karin kepada bang very.

"Dokter belum keluar" ucap bang very lalu tak lama dokter keluar dari ruangan dan mengatakan.

"Syukur pasien tidak apa-apa dan sekarang dia sudah siuman, saya permisi dulu" ucap dokter lalu pergi.

Karin, Nanda dan bang very masuk ke dalam namun, bang very yang terlebih Dalu masuk kedalam dan dia langsung duduk di sebalh ku. Aku mulai membuka mata ku melihat ke sekitar berada di mana kah aku.

"Ini di mana?" Tanya ku Dan bang very mengatakan "di rumah sakit" Ucap nya. Mendengar suara bang very aku memalingkan wajah ke arah yang lain menghindari pandangan dari nya.

"Chloe..." Ujar bang very namun, dengan tiba-tiba aku mengatakan kepada Karin yang juga berada di sebelah ku "Karin bilang ke bang very aku engga mau lihat dia" ucap ku ke Karin Lalu menutup mata ku.

"Aku tak siap untuk bertemu dengan mu bang ver... Aku butuh mau sendiri tanpa kau ada di sekitar ku bang very. Maaf.."

Karin mencoba mengatakan nya kepada bang very dan di bantu oleh Nanda.

"Bang, Chloe lagi mau sendiri bang..." Ucap Karin lalu di sahut oleh Nanda.

"Dia lagi butuh sendiri bang, Abang bisa balik lagi kesini nanti" ujar Nanda.

Bang very tak bisa melawan perkataan apa pun jika aku sudah mengatakan bahwa aku tak ingin Melihatnya, bang very bangun dari kursi nya dan dia pergi keluar dari ruangan.

"Chloe... Maaf Abang tau ini salah Abang, jangan marah yah"

(Udah tahu salah lu pake nanya🗿)

Aku kembali melihat ke arah pintu dan ternyata bang very telah pergi. Air mata ku mulai berlinang.

"Chloe kamu engga apa kan?" Tanya Nanda kepada ku, aku memegang tangan Nanda dan hanya mengatakan "nan... Bang very" Ucap ku dan Nanda yang mengerti menyuruh ku untuk beristirahat dan tidak memikirkan nya.

Nanda tau apa maksud ku, dia melihat ke arah Karin untuk memberi penjelasan lalu mereka bersama duduk di sebelah ku menghibur diri ku.

Jangan lupa vote nya.
Tandai typo!

𝐕𝐞𝐫𝐲 𝐒𝐮𝐛𝐫𝐚𝐭𝐚 [End] ✓Where stories live. Discover now