•⁰⁷ ~ Di nyanyiin

7 1 0
                                    

Berbaik hati lah kepada author, pencet bintang ga bikin kalian dosa.

.
.
.

"Naon eta?"

Juna menatap benda yang di bawa Canva ke alam kingdom, Setelah kejadian kelinci kemarin tiba tiba canva datang sembari mengasih nya alat yang entah itu apa.

Keliatan seperti headset biasa namun hanya sebelah, Canva menerangkan benda tersebut lalu Juna mengangguk paham.

Benda ini adalah benda komunikasi dirinya dengan Daren di alam manusia, jika dia ingin menelepon Daren ia hanya memencet tombol di sana dan menaruh benda itu di telinga kanan nya atau kirinya.

Nanti di benda yang sama yang di pegang oleh Daren akan mengeluarkan alarm yang khas kalau Juna memanggil nya.

Jujur Juna tidak mau memakai nya, karena ia dan Daren adalah musuh di arena balap sekaligus di geng motor, Ia juga sangat membenci pria itu dari atas kepala sampai ujung kaki.

Saat ini malam hari, ia merebahkan dirinya di ranjang milik Darren, Sedangkan pria sederhana itu memilih tidur di sofa di ruang tamu.

Juna melihat benda kecil itu, lalu menekan tombol di sana, tak lama terdengar suara, ia langsung memasukan benda itu ke dalam telinga kanan nya.

"Jun? Halo? Anying si kehed! Mana nih orang?"

Juna terdiam, sungguh ia merindukan orang orang di alam nya lagi, ia merindukan ibu nya, dia merindukan Adik nya, dia merindukan segala nya, dan jujur.. ia merindukan Daren Alexander.

"G-Gue disini"
Jawab Juna dengan pelan namun masih di dengar Daren, Di sebrang sana entah kenapa Daren tersenyum tipis mendengar suara Juna J.william.

Ia menoleh kebelakang melihat di ranjang nya Arjuna Narendra sedang tidur dengan pulas, "kenapa? Butuh sesuatu?"

Juna menggeleng walaupun tak bisa di lihat oleh daren, "engga"jawab nya lirih, "yaudah kalo ga ada keperluan gue matiin" ucapan Daren membuat Juna berteriak.

"JANGAN!"

"Anying! Kaget bangsat!"

"Hehe, jangan di matiin.. em temenin gue, gue takut"

Di sana terdengar jelas Daren yang tertawa kecil, Juna cemberut mendengar itu, "kenapa emang takut? Di sana ga ada penjahat kan?"

Juna menggeleng, "gue takut sendiri"ucap Juna membuat Daren sekali lagi tersenyum.

Beberapa menit hening hingga Daren bernyanyi, Juna merasa kantuk mendengar nyanyian itu.

Play song : Nct dream - Never goodbye
-pas bagian reff ya-

Setelah menyanyi Daren tersenyum mendengar nafas nyaman dari sebrang sana, ia pun menghela nafas sembari memegang Foto dua lelaki SMP yang saling berpelukan dengan yang satu nya memegang kue ulang tahun bertulis.

Happy birthday Juna J.william.

"Tidur lah, little Foxy"

Tut..

.
.
.

FLASHBACK ON.

"Hahaha!!

"DASAR CUPU!!"

"hahahaha lagian makannya kalo orang minta duit tuh di kasih!!"

"BERHENTI!"

Daren menoleh melihat seorang lelaki mungil yang lebih pendek dari nya mendorong tiga lelaki itu dengan sekuat tenaga, Karena tubuhnya yang kecil ia malah terdorong oleh mereka.

The Prince | RENJUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang