Chapter 30

9.5K 723 66
                                    

Vote Sebelum Membaca!

🦋Transmigration Queen🦋

**

Kali ini Queen ingin menyingkirkan hama yang menurutnya harus segara di basmi, lagi pun dia merasa sudah memberikan waktu yang lama bagi hama itu untuk bersenang-senang menikmati perannya sebagai orang terhormat di istana nya Arlo ini.

Sebenarnya Queen bisa saja membiarkan orang itu, tapi setelah mendengar fakta dari sistem bahwa orang tersebut yang membunuh ibu dari kaisar Arlo pun, membuat dirinya semakin yakin untuk menyingkirkannya.

Memang, ibunya kaisar Arlo meninggal terlebih dahulu, baru disusul ayahnya yang depresi akibat di tinggalkan istri tercintanya.

"Sudah tiga hari kau meninggalkan istana ini, bukankah sudah banyak kerjaan yang harus kau urus Arlo?" tanya Queen

"Biar Neon saja yang mengurusnya, aku masih ingin bersamamu" sahut kaisar Arlo yang masih setia memeluk tubuh Queen dari samping.

Memang sekarang mereka berdua sedang berada di sebuah taman istana. Untuk menikmati udara yang menurutnya segar di hari ini.

"Kau tidak boleh begitu, Neon sendiri bukankah juga mempunyai banyak tugas, lantas jika semua perkerjaan mu itu di lemparkan ke Neon, bisa saja Neon akan sakit karena kurang istirahat."

"Dan itu menjadi hal yang buruk bukan? Sehingga kau nantinya akan kurang tenaga kerja dari Neon" ujar Queen mencoba memberi pengertian pada Arlo, Queen melakukan itu agar kaisar Arlo tak menempel terus pada dirinya, sehingga ia bisa menjalankan rencananya itu.

Kaisar Arlo yang mendengar ucapan gadisnya itu pun berpikir bahwa apa yang dikatakan Queen ada benarnya. Ia akan menjadi repot jika Neon sakit, sehingga efek lainya juga membuat dirinya akan menjadi sangat sibuk dan akhirnya tidak bisa bermanja-manja lagi dengan gadisnya.

"Kamu benar! Baiklah aku akan menyelesaikan beberapa pekerjaanku dulu."

"Dan kamu baik-baik saja disini ya, jangan sampai keluar istana ini, kecuali bersamaku. Tunggu aku saja jika dirimu ingin keluar istana ini, Mengerti." Sambung kaisar Arlo menatap gadisnya

"Baiklah aku mengerti, oh ya aku berencana untuk menemui ibumu, apakah boleh?"

"Tidak! Sebaiknya kamu jangan menemuinya, aku tidak mau kamu kenapa-kenapa, dan jangan memanggil dia dengan sebutan ibuku" Tegas Arlo tak suka mendengar ucapan Queen.

"Maaf, tapi aku hanya ingin Arlo, dan kau tidak boleh berbicara seperti itu, bagaimanapun dia tetaplah ibumu yang selama ini menemanimu sedari kecil. Dan tolong izinkan aku, siapa tau selir Nai hatinya akan melembut dan akhirnya merestui hubungan kita" ujar Queen memohon dengan menatap pria tampan ini dengan tatapan memelasnya.

Kaisar Arlo yang melihat Queen memohon seperti itupun menjadi tak tega, menghembuskan nafas kasar, ia pun mengelus lembut rambut pelangi Queen, dan kemudian menatap dalam mata keemasan itu"

"Baiklah. Tapi jika dia berbuat sesuatu padamu tolong segera beritau aku, Dan dengarkan aku baik-baik Queen_

"Walaupun dia tidak merestui hubungan kita, aku sama sekali tidak perduli karena dia bukan siapa-siapanya diriku, dan kau akan tetap menjadi istriku, jadi jangan terlalu dipikirkan lagi" sambung kaisar Arlo

"Yeayy, makasih Arlo aku sungguh sayang padamu" ujar Queen langsung memeluk tubuh kaisar Arlo erat.

"Aku lebih sayang dirimu Queen" sahut kaisar Arlo tersenyum tipis dan membalas pelukan itu dengan senang hati.

Transmigration QueenWhere stories live. Discover now