Hay Reena

192 40 7
                                    

Setelah acara makan malam yang menurut Reena biasa-biasa saja, padahal katanya itu spesial. Reena kembali dengan rutinitas pekerjaannya sebagai model.

Hari ini dia sudah berada di Bali untuk melakukan pemotretan majalah edisi musim panas. Reena menjalani beberapa photoshoot dengan beberapa konsep musim panas. Setelahnya dia mendapat jeda istirahat. Dia duduk di bangkunya, Reena meneguk jus semangka kesukaannya sambil membaca konsep pemotretan selanjutnya.

"Reen, ada kiriman." Talita mengambil duduk di samping Reena, ditangannya ada sebuket bunga mawar merah segar dengan aroma manis.

Reena mengambil alih buket itu, memeriksanya siapa tau ada kartu ucapan yang ditujukan untuknya dari si pengirim. Dan benar saja ada selembar kartu diselipkan di sana. Reena mengambilnya, lalu membacanya dalam hati.

Hay Reena sayang,
Semangat kerjanya
Dari calon tunanganmu

Reena melotot membaca isi kartu ucapan itu. Cepat-cepat dia meremasnya lalu memasukkan benda itu ke dalam tasnya.

"Dasar sampah!" maki Reena, lalu melempar buket bunga itu ke pangkuan Talita. "Buang!"

"Eh? Kenapa?" tanya Talita bingung.

"Bunganya bau sampah!"

Talita meraih buket itu lalu menghirup aromanya. "Harum kok! Masih seger ini mawarnya!"

"Ya udah kamu ambil aja!"

"Dih, kok kamu sewot gitu sih?"

"Bawa jauh-jauh itu mawar! Aku alergi."

"Hah? Sejak kapan Reen?" tanya Talita dengan eskpresi syoknya. Seingatnya Reena ini tidak ada riwayat alergi terhadap mawar.

"Sejak hari ini." kata Reena penuh penekanan lalu beranjak pergi meninggalkan Talita yang masih kebingungan.

Reena kesal. Berani-beraninya si Arki itu mengirimkannya bunga ke tempat kerja. Hal ini bisa memicu gosip murahan untuknya. Ingat ya Reena ini model ternama yang akan selalu dicari celahnya agar karirnya bisa rusak. Banyak model dari agensi lain yang tidak suka dengan karir Reena yang bersinar terang, diantara mereka ada yang memakai cara kotor, salah satunya dengan membuat gosip murahan tentang Reena.

Bagaimana kalau ada yang melihat Reena menerima buket mawar di lokasi pemotretan? Sudah dipastikan akan muncul gosip seperti ini "Model majalah Arena, Reena tengah berkencan! Terlihat dia menerima buket bunga di lokasi pemotretan."

Hell! Membayangkannya saja membuat Reena kesal.

Reena menggigit ujung kuku jemarinya, sebuah kebiasaan saat dirinya tengah panik atau berpikir keras. Reena mengikuti keinginan orang tuanya untuk bertunangan dengan Arki, namun bukan berarti Arki bisa bersikap seenaknya seperti ini. Reena seorang publik figur, kehidupan pribadinya tentu menjadi santapan bagi wartawan dan netizen. Sejauh ini Reena sudah menunjukan citra yang baik untuk karirnya, jangan sampai kabar pertunangan —akibat perjodohan, membuat karirnya kacau.

"Aku harus bicara sama Arki. Kita harus punya batasan dan aturan!" Reena mengambil ponselnya, dia akan menghubungi Mamanya untuk meminta nomor ponsel Arki.

***

Selesai mengecek pekerjaannya di Ubud, Arki melajukan mobilnya menuju lokasi pemotrean Reena.

Katanya Reena ingin bertemu, tapi belum tau pulang kerja jam berapa. Sebagai cowok yang love languagenya act of service, Arki inisiatif ingin menjemput tuan putrinya.

Sampai di lokasi dan memarkirkan mobilnya dengan benar. Arki bersiap beranjak keluar mobil, sebelumnya dia menata rambutnya yang sedikit berantakan. Pemuda itu berjalan santai memasuki kerumunan kru yang terlihat sibuk mengangkut peralatan.

Ma FiancéeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang