25. Ujian mid

25 6 0
                                    

ujian mid semester telah tiba dan aku masuk di gelombang ke II jam 09.40. sebelum jam segitu aku sudah berada di sekolah.

Aku melihat ke arah kelas dan bang very ujian di kelas ku, aku duduk di dekat pohon dan membaca-baca buku kembali sebelum masuk. Dan tiba-tiba Cila datang dan berkata "kakk, bang very ujian di kelas Kakak loh" Ucap nya lalu aku menjawab "iyah tau ko tadi liat" Jawab.

Lalu cila pergi karena bel masuk SMP telah berbunyi, aku masih tetap duduk dan membaca buku ku.

Saat aku kembali membuka tas ku ingin meraih pulpen aku malah mendapatkan topeng di dalam tas ku.

"Loh?! Sejak kapan ini topeng di tas ku bukan nya ku letak dalam lemari nya??" Guman ku saat melihat ke arah topeng.

Aku kembali memikirkan siapa pemilik topeng itu hingga saat ini kau belum bertemu dengan nya, aku hanya bisa mendapatkan sebelah dari topeng milik lelaki itu karena topeng nya terbelah dua.

Tiba-tiba Karin datang mengagetkan ku "Dorr.." Ucap Karin dan aku tersentak melihat bahwa itu Karin aku langsung segera meletakan topeng itu ke dalam tas ku.

"Ngagetin aja lu rin, lama kali sih lu datang udah jam berapa ini" Cibir ku melihat ke arah Karin.

"Masih jam segini juga ko belum masuk nya" ucap Karin lalu dia duduk di sebelah ku.

Tak lama kemudian Karin mengatakan bahwa Aldo berada di depan sekolah, Karin mengetahui tentang Aldo karena aku sering bercerita tentang teman ku Aldo kepada nya.

"Hah?! Yang bener aja ngapain juga dia di sini" Tanya ku terheran mendengar perkataan karin.

"Iyah tadi aku lihat dia di depan terus engga sengaja aku lewat di depan dia, terus dia nanya ke aku ada lihat Chloe engga katanya, yah aku jawab aja engga liat... Mungkin belom datang" Ucap Karin menjelaskan.

"Loh ko dia bisa nanya aku ke kau, emang dia kenal kau Rin?" Tanya ku kembali.

"Mana ku tahu, mending lu samperin dia deh biar jelas" Ujar Karin dengan jelas, lalu aku langsung mencari Aldo.

Aku berjalan menuju gerbang sekolah melihat-lihat di mana Aldo berada, lalu aku melihat dirinya sedang di luar gerbang duduk di atas kereta nya. Aku segera menghampiri Aldo dan langsung bertanya kepadanya.

"Lu ngapain di sini do?" Tanya ku dengan tiba-tiba.

Lalu Aldo mengatakan bahwa dia hanya iseng kebetulan dia lewat sini, aku dia sesaat melihat Aldo lalu mengatakan pada untuk pergi dari sini atau akan semakin heboh jika kakel-kakel melihat dirinya.

Namun, Aldo tak mendengar perkataan ku dia malah bercanda-canda di saat seperti ini, aku terus mencoba untuk mengatakan kepada Aldo untuk pergi dari sini karena anak pagi sudah mau pulang aku takut jika bang very melihat Aldo dia akan seperti kemarin dan berpikiran yang tidak-tidak kepada ku.

"Iyah udah sana aku dah mau masuk nih dah bel" Ucap ku melihat ke arah Aldo lalu tanpa basa-basi Aldo langsung mengatakan"iyah tapi nanti aku chat balik ada yang mau ku bilang" Ucap nya lalu pergi dengan kereta nya.

Aku bergegas Kemabli masuk ke dalam menghampiri Karin, saat aku duduk di sebelah nya dia langsung bertanya apa yang terjadi tadi Tetapi baru saja aku ingin mengatakan nya bang very telah turun dari kelas nya dan dia sedang bersama dua orang cewe teman nya.

Biasa nya dia selalu melihat ke arah ku dan tersenyum namun, kali ini dia seperti se akan-akan tak melihat diri ku. Dengan asik nya dia berbincang-bincang dan tertawa bersama teman nya.

Aku terus melihat ke arah bang very hingga dia keluar dari pagar mata ku tak lepas dari nya tak tau apa yang sedang ku pikiran saat ini hanya saja aku cuman bisa bersikap seperti biasa.

"Omakk di lihat sampe ujung nya, oiyahh Ehh Chloe tadi gimana sih aldo?" Tanya Karin sekali lagi karena aku tak menjawab nya.

"Heh mana ada aku lihat dia makin kicik lama-lama karena menjauh, jadi gini tadi kata Aldo dia cuman iseng. Tapi... Sebelum dia pergi tadi dia bilang kalau dia bakal chat aku dan mau ngomong sesuatu" Ujar ku menjelaskan.

"Ops ops apa tuh katanya, info info lah" Ucap Karin tiba-tiba.

"Iyah nanti ku kasih tau" Ucap ku.

Lalu satu persatu teman-teman ku mulai berdatangan dan kami berbincang-bincang bersama hingga bel berbunyi kami masuk ke dalam ruangan ujian kami masing-masing.

Kebetulan ruangan ku dengan Karin sama yaitu 126 jadi kami langsung naik ke lantai 2 menuju kelas.

Saat menaiki anak tangga tiba-tiba aku kepikiran Tentang bang very.

"Sebenarnya bang very beneran ada rasa engga ya sama aku, hari-hari cuman dengar dari mulut-mulut netizen. rasanya pengen dengar langsung dari mulut dia" Guman ku berbicara saat menaiki anak tangga dan menuju ke dalam kelas.

Saat sampai di dalam kelas rata-rata teman ku pada sibuk dengan mencari jawaban atau kopekan untuk ujian sementara aku hanya sibuk memikirkan bagaimana tentang bang very.

Tak ada satu pun pikiran ku yang berpikir Tentang ujian atau membuat kopekan buat ujian.

Teman ku yang berada di depan ku sibuk meletakan hp nya di mana, karena dia akan menyontek Dari hp saat ujian. Dia bertanya kepada ku mengapa aku Santay saja tidak membawa hp atau kopekan.

Lalu aku menjawab "karena aku punya otak jadi masih bisa mikir" ucap ku dengan santay lalu duduk melihat ke arah jendela.

Dan tak lama guru datang dan membagikan kertas ujian, dan ujian pun di mulai.

Jangan lupa vote nya.
Tandai typo!

𝐕𝐞𝐫𝐲 𝐒𝐮𝐛𝐫𝐚𝐭𝐚 [End] ✓Where stories live. Discover now