10.

6K 390 29
                                    

Kejadian di toilet berlalu, namun sebenarnya cukup membekas dipikiran Denne yang mulai merasa frustasi, buruk dan menjijikkan.

Yang diperbuat Allen total membuat pikirannya berkecamuk dengan segala beban dihatinya..

Bagaimana cara menjauh dari Allen.

"Denne.."

Lamunan Denne sesaat lalu terbuyarkan oleh sosok Allen yang saat ini ada didepan rumahnya.

Ini minggu tapi Allen sepertinya akan mengganggu minggu Denne yang tenang..
Ditambah Denne sering sendirian dirumah, mengingat ibu nya jarang kembali kerumah..

Denne menyesal membukakan pintu, jika dia tau yang datang bukanlah ibunya tapi Allen, otomatis Denne akan berpura-pura tidak tahu.

Allen meneliti penampilan Denne, teringat kejadian dimana Denne pernah membuat nya marah dengan pakaian pendek nya saat itu, rahangnya mengeras.. namun, untuk yang saat ini semakin membuat Allen ingin mengurung Denne yang keluar dengan masih berbalut baju tidur.

Wajah Denne yang pada dasarnya memang menarik, mau berpenampilan seperti apapun akan tetap menarik perhatian orang lain.

memang benar Denne saat disekolah sangat berbanding jauh saat ketika dia dirumah.

Allen frustasi, Denne seolah serba salah bagi nya.

Denne menunduk ketika ditatap cukup menusuk dari Allen.

"Ibu lo.. gak dirumah lagi?" Ini Allen.

Denne mendongak, kenapa Allen bertanya..

"I-itu.. ibu bekerja" jawab Denne ragu.

Allen tersenyum miring..

Tanpa segan masuk kedalam rumah Denne dan tak lupa menutup pintunya nya kembali lalu menguncinya.

Denne kaget sekaligus panik saat Allendra menarik pergelangan tangannya.

"Tunjukkin gua kamar lu" titah Allen kemudian.

Denne menggeleng.. tapi tatapan nyalang yang Allen lontarkan pada nya, membuatnya berakhir mengikuti keinginan pemuda itu.

Allen melihat ranjang yang ukurannya cukup jika ditempati dua orang.

Hmnn.

Allen merebahkan diri di ranjang empuk Denne, harum khas tubuh Denne masih tertinggal disana, Allen suka.

Sedangkan Denne sendiri hanya berdiri bingung dengan tingkah laku aneh Allen.

"A-allen.." Denne.

"Panggil gua kak.. dasar gak sopan lo" ucap Allen tapi matanya terpejam seolah sudah akan memasuki alam mimpi.

Padahal selama ini Denne juga kadang memanggilnya dengan embel-embel kak..
Jika Denne memiliki keberanian besar sudah pasti dia akan menendang dan mengusir Allen dari rumahnya.

"I-iya kak Allen-dra" Denne.

Allen tersenyum samar mendengar nya, membuka perlahan kelopak matanya, menatap langit-langit kamar Denne yang tidak memiliki plafon sama sekali.
Matanya beralih melirik Denne yang berdiri linglung di samping ranjang yang dia tiduri.

Jarak antar mereka sangat dekat hingga mampu membuat Allendra menarik pergelangan tangan Denne, membanting tubuh yang lebih kecil itu di ranjang.

Allen segera mengungkung Denne dibawah nya..

"K-kak.."

"Denne, gua pengen banget lecehin lo lagi.." ucap enteng Allen pada Denne dengan mata yang tertuju menatap intens wajah manis dibawahnya.

Bullyshit {BL}Where stories live. Discover now