2. apakah itu musuh???

1 0 0
                                    

                           *****

"Siap komandan kalau begitu aku permisi, sebentar lagi perawatan berangkat"jawab Aranza sambil berpose hormat

"Hati-hati Queen" ujar Devan yang sedari tadi diam

"Siap, bang aku titip grandma dan grandma kalau sampai mereka kenapa-napa kepala mu akan lepas dari tempatnya" ancam Aranza yang membuat Devan sedikit merinding

"Baiklah -baiklah " jawab Devan sambil tersenyum manis baca~(tertekan) "nanti Carlos yang akan menjemput mu nanti Queen" lanjutnya memberi tahu dan di angguki oleh Aranza lalu pergi menuju pesawat pribadinya sambil membawa kopernya

                         ********

📍 Bandara ~ soekarno-hatta - Indonesia

Aranza turun dari pesawat dan berjalan menuju lobby untuk menunggu anak buahnya menjemput nya saat berjalan banyak sekali makian dan pujian yang Aranza dapat.

"Ih gila cantik banget"

"Gak sia sia gue jemput kakak gue"

"Wih ada bidadari"

"Cantik jadi menantu mama gue mau gak"

"Cantik ikut ke rumah gue mau gak"

"Dih apaan sok cantik padahal gak ada cantik cantik nya"

"Tau tuh sok sok an turun dari pesawat pribadi palingan ini punya sugar dady nya"

"Bener tuh pasti nge jalang dulu"

"Mulut kalian kalo ngomong yang bener"

"Tau tuh tau apa apa enggak sok sok an ngatain dia jalang padahal yang make baju kek jalang siapa"

"Cabe cabean busuk bisanya ngatain orang"

Dan masih banyak lagi Aranza yang mendengar itu pun memutar matanya jengah dengan kelakuan para manusia itu dan Aranza pun memutuskan untuk terus berjalan menuju lobby utama dimana para anak buah nya sudah menunggu bos mereka itu

********

Disisi lain..

Sebuah mobil mewah memasuki mansion megah keluarga Zelveton.
dengan seorang gadis yang baru saja keluar dari pintu mobil yang dibuka oleh sopir keluarganya

"Pak bon ini kenapa banyak mobil sama bodyguard ya pak? " tanya gadis itu yang baru saja keluar dari mobil mewahnya dan menatap beberapa mobil dan bodyguard yang berjejer rapi di halaman mansion .

" Tuan kedatangan tamu penting nona, tuan juga tadi sempat berpesan kepada saya agar nona langsung menuju ruang keluarga karna ada hal penting yang ingin tuan sampaikan nona" jawab pak Bon sambil membungkuk

"Yaudah saya masuk dulu ya pak " pamit gadis itu dan berlalu pergi memasuki mansion. pintu utama terbuka ia pun melangkah memasuki mansion dengan disambut oleh para maid di rumahnya yang berjejer rapi sambil membungkukkan badan, gadis itu tersenyum.

"Nona anda sudah tunggu di ruang keluarga oleh tuan " ujar salah satu maid memberi tahu

"Iya bik , saya akan kesana dulu" jawab gadis itu lalu melangkahkan kakinya memasuki ruang keluarga yang didepannya dijaga oleh dua bodyguard.

Samar samar ia mendengar suara dady nya yang membicarakan perjodohan , entah dengan siapa ia juga tidak tahu, karna tingkat kepo nya sudah mencapai maksimum ia pun segera membuka pintu ruang keluarga yang membuat semua pasangan mata mengalihkan Pandangan kearah pintu yang baru saja di buka.

"Enza sini ada yang mau dady katakan "ujar seorang pria paruh baya yang masih gagah meski umurnya sudah tidak muda lagi

Dia adalah dady dari gadis cantik yang dipanggil Enza tadi ARNOLD ZELVETON seorang pengusaha besar di bidang pertambangan seperti emas, batu bara, berlian dan yang lainnya . dan seorang istri yang bernama ARABELLA ZELVETON seorang disainer terkenal sekaligus pemilik butik terbesar yang sudah ada di beberapa negara

EccedentesiasTWhere stories live. Discover now