127-130

93 7 1
                                    

Bab 127 Burung yang menghilang

    Burung itu bersandar pada kusen pintu perangkat berbentuk silinder.

    Sangat sulit baginya untuk berdiri. Dia telah kehilangan seluruh kekuatannya. Sekarang sangat sulit bahkan untuk berdiri, dan kakinya tidak bisa menahan gemetar.

    Meski tidak berdaya, dia tetap tidak menyerah.

    "Serahkan monster itu padaku!"

    Nada suaranya masih tegas seperti sebelumnya.

    Keyakinannya tidak pernah berubah, dan pantang menyerah adalah motto hidupnya.

    "mustahil!"

    Petugas Staf Quan Teng dengan tegas menolak: "Anda telah kehilangan kemampuan untuk menjadi Dyna."

    Asuka memaksakan dirinya untuk memeras sisa kekuatan di tubuhnya.

    Langkah demi langkah keluar.

    Dia mengeluarkan pedangnya yang berkedip dan berkata, "Itu adalah sesuatu yang tidak dapat diubah. Bagaimana kamu tahu jika kamu tidak mencobanya?"

    Dia berpose untuk mengubah suaranya.
Pedang yang berkedip itu tidak memancarkan cahaya yang menyilaukan seperti biasanya.

    Asuka melihat pedang yang bersinar itu.

    Bersiap untuk mencoba lagi.

    Pangkalan itu berguncang lagi.

    Sphia Synthetic Beast di luar telah menjaga yang lain dan menyerang markas lagi.

    Ketiganya pun terjatuh ke tanah karena shock.

    Liang bergegas ke Asuka untuk mendukungnya.

    "Asuka, cepat lari dan biarkan aku menangani monster itu."

    Situasi ini.

    Membiarkan Liang menghadapi monster tidak ada bedanya dengan mengirimnya ke kematian!

    Asuka memandang seniornya.

    Wanita yang telah bertarung bersama sejak awal berkata: "Liang, kamu baru saja mengatakannya, aku tidak akan pernah menyerah kapan pun, dan aku tidak akan pernah lari!"

    Dia menopang dirinya sendiri dan berdiri, ingin segera keluar.

Ubah iman Anda menjadi motivasi dan semangat pantang lari Anda menjadi keajaiban.

    saat ini.

    Pedang bersinar di tangan Asuka bersinar lagi.

    Di bawah cahaya keajaiban.

    Asuka mengubah suaranya lagi dan menjadi Dyna.

    Lihatlah transformasinya kali ini.

    Penonton di depan TV lebih terharu dari sebelumnya.

    Ini bukan lagi burung terbang seperti dulu.

    Sekarang dia adalah pahlawan sejati.

    Ia tumbuh dari manusia kecil dan menjadi cahaya sejati yang mampu menyinari seluruh tata surya.

    Semua anak mengambil mainan Ultraman Dyna dari meja.

    Semua orang berharap bisa bertarung seperti Tiga.

    Bisa membantu Dana lagi.

    Mereka sangat tertekan.

Dibandingkan Dagu, dibandingkan Tiga.

Aku Sutradara Pencipta Tokusatsu!Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt