eps-⁴

1.3K 37 3
                                    

' 𝑲𝒂𝒓𝒆𝒏𝒂 𝑫𝒊𝒂 '

☆ ☆ ☆

" Saya minta maaf tante, saya yang usilin anak tante sampe dia.. nangis "

Adeline kemudian membungkuk kan sedikit tubuhnya sebagai tanda hormat kepada bunda Ezra.

" Gapapa nak Adeline.. kamu menjaganya sebentar tadi saja sudah cukup " bunda Ezra pun tersenyum hangat.

" Haha 𝒕𝒉𝒂𝒏𝒌 𝒚𝒐𝒖 tante, tante peramah banget..tidak seperti anaknya ya "

" Hm maksudnya Ezra tidak peramah? "

Mata Adeline langsung tertuju ke arah Ezra yang sedang menggelengkan kepalanya dibelakang bundanya.

" Oh ga mau ketahuan sikapnya hm? " batin Adeline.

" sebaiknya tante tanya aja sama Ezra sendiri.. saya ga enak bilangnya "

Ezra menjadi panik sendiri, langsung mondar-mandir dengan rusuh dibelakang bundanya. Bingung dan stres mau jawab soalan-soalan ngeri bundanya gimana.

" Ohh begitu ya, yasudah tante urusin Ezra ini dirumah. Nak Adeline pergi belajar di kelas ya "

" ngga.. Ezra ngga mau mati konyol karena disoal bunda.. " batin Ezra.

" Ya tante, makasih lagi "

" HAHAH makan tuh! 𝑻𝒉𝒂𝒕'𝒔 𝒘𝒉𝒂𝒕 𝒚𝒐𝒖 𝒘𝒊𝒍𝒍 𝒈𝒆𝒕 Ezra " batin Adeline puas.

" Bun- bunda.. Ezra pergi mandi dulu ya baru makan "

" 𝑵𝒐𝒐 ! Bunda mau bertanya sama kamu "

" Tapi bunda, Ezra la- "

" EZRA ANANDRA "

Ezra pun tersentak kaget dan pelan-pelan langkahnya menuju ke arah sofa ruang tamunya.

" 𝑺𝒊𝒕 𝒐𝒏 𝒕𝒉𝒆 𝒇𝒍𝒐𝒐𝒓 ! "

" Ta- tapi- "

Bunda Ezra pun memukul meja ruang tamu mereka dengan telapak tangannya keras.

" Hikk! " lagi-lagi Ezra kaget.

" Jawab dengan jujur! Apa maksud kata-kata kakak kelas kamu! "

" Itu.. Ezra ngga peramah sama kakak itu aja kok bunda "

" Kenapa kaki kamu keseleo?! "

" Ee- eumm.. Ezra cedera pas tanding basket sama kakak kelas itu.. "

" Tck tck! Ezra ternyata nakal ya di sekolah! Ezra butuh hukuman dari bunda! "

" Ma- maafin Ezra bunda! hi- hiks Ezra ngga gitu lagi kok bunda hiks "

" 𝑵𝑶 ! 𝒀𝒐𝒖 𝒘𝒊𝒍𝒍 𝒓𝒆𝒄𝒆𝒊𝒗𝒆 𝒕𝒉𝒆 𝒑𝒖𝒏𝒊𝒔𝒉𝒎𝒆𝒏𝒕 𝒇𝒐𝒓 𝒚𝒐𝒖𝒓 𝒎𝒊𝒔𝒕𝒂𝒌𝒆, Ezra "
translte : TIDAK! Kamu akan menerima hukuman atas kesalahan kamu Ezra

" Hiks iya bunda.. Ezra minta maaf lagi " Ezra menganggukkan kepalanya dan menyeka ingusnya.

" 𝑮𝒐𝒐𝒅 𝒃𝒐𝒚..  𝒇𝒊𝒓𝒔𝒕, ponsel sama tablet kamu bunda sita satu minggu. Sini ponsel sama tabletnya "

Ezra pun mengangguk mengiyakan dan memberikan ponsel dan tablet nya kepada bunda.

" 𝑮𝒐𝒐𝒅.. 𝒕𝒘𝒐, tulis 𝖤𝗓𝗋𝖺 𝖬𝗂𝗇𝗍𝖺 𝖬𝖺𝖺𝖿 di buku atau kertas.. seratus kali yaa sayang "

" Uu- uumm.. bunda, boleh ngga hukuman yang dua dikurangin? "

" 𝑵𝑶 ! Buat hukuman kamu sekarang Ezra Anandra! "

" Ii- iya bunda "

Ezra mengambil sebuah buku kosong dan pulpen yang ada didalam tas nya dan mulai menulis hukumannya itu.

" Satu lembarnya tempel di dinding kamar kamu, yang lainnya kamu beri ke kakak kelas itu "

" Huhh.. untuk apa bunda? "

" Ya tanda minta maaf dong sayang, kamu ga hormat dia sebagai ketua osis dan kakel "

" Humm baik bunda.. "

𝑫𝒊𝒏𝒏𝒆𝒓 𝑻𝒊𝒎𝒆 pun datang untuk mengisi perut seluruh keluarga. Ezra biasanya akan membantu bundanya memasak dan menghidangkan makanan, namun hari ini Ezra tidak bisa melakukannya karena masih bersama hukumannya itu.

" Sayang.. sudah di nomor berapa hm? "

" Umm.. tujuh puluh delapan bunda " sambil menggosok-gosok matanya seperti anak kecil mengerjakan pr nya  di malam hari.
𝐚𝐧𝐚𝐤 𝐤𝐢𝐜𝐢𝐤𝐤! 🤏🏻 .

" 𝑻𝒉𝒂𝒕'𝒔 𝒆𝒏𝒐𝒖𝒈𝒉.. ayo 𝒅𝒊𝒏𝒏𝒆𝒓 dulu sama bunda, nanti disambung lagi okay? "

" Eum okeyy bunda! Hihi "

Ezra pun meregangkan otot-otot nya yang lelah karena menulis dari sore hari. Merasa sudah lega, Ezra pergi mencuci tangannya agar tidak memakan kumannya juga dan Ezra bergabung di meja makan mereka bersama bundanya.

" Uwaww! Ada telur gulung  𝒇𝒂𝒗𝒐𝒖𝒓𝒊𝒕𝒆 nya Ezra hihii! "

" Eits, lauk Ezra cuman sayur hari ini. Ini juga hukuman Ezra "

Seketika raut wajah Ezra berubah menjadi sedih dan refleks 𝒎𝒆𝒎𝒑𝒐𝒖𝒕 kan bibirnya. Ingin ngambek tapi cacing di perutnya sudah meminta-minta jatahnya.

" Makasih bunda karena izinin Ezra 𝒅𝒊𝒏𝒏𝒆𝒓 bareng bunda "

" 𝒀𝒐𝒖𝒓 𝒘𝒆𝒍𝒄𝒐𝒎𝒆 sayang.. lagipula Ezra tau kan kalau bunda tidak suka makan tanpa Ezra "

" Hihi tau kok! Makanya makanan bunda tambah lezat walaupun tanpa.. telur gulung  𝒇𝒂𝒗𝒐𝒖𝒓𝒊𝒕𝒆 nya Ezra "

Seketika 𝒎𝒐𝒐𝒅 Ezra berubah lagi. Bundanya yang menyedari hal itu hanya bisa terkekeh gemas, bagaimana bisa putra tujuh belas tahunnya ini terlihat seperti putranya ketika sebelas tahun? Menggemaskan sekali.
𝐈𝐭𝐮 𝐧𝐚𝐦𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐛𝐚𝐲𝐢 𝐠𝐞𝐝𝐞. //𝐬𝐦𝐢𝐫𝐤

________________________________________

💌.𝐥𝐨𝐯𝐞𝐞𝐞𝐞𝐞 𝐲𝐮 𝐠𝐮𝐲𝐬 𝐚𝐥𝐥 💋

𝐛𝐭𝐰;
𝐓𝐡𝐚𝐧𝐤𝐬 𝐦𝐚𝐮 𝐦𝐚𝐦𝐩𝐢𝐫 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢.
𝐃𝐚𝐧 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐥𝐮𝐩𝐚 ,𝐬𝐭𝐚𝐲 𝐭𝐮𝐧𝐞 𝐞𝐩𝐬 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐧𝐣𝐮𝐭𝐧𝐲𝐚.

𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐧𝐲𝐚 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐲𝐚𝐚 𝐦𝐚𝐧𝐢𝐬.
𝐛𝐲𝐞 𝐬𝐲𝐚𝐧𝐠 ~

Junior❦︎NakalWhere stories live. Discover now