THRUPLE [R21+]

3. PURA-PURA TIDUR [R21+]

Malam terus meninggi.

Burung-burung malam kembali tidur ke sarangnya.

Aroma malam menyeruak di antara udara dingin yang menusuk tulang belulang, sepasang cowok dewasa yang sudah tak lajang itu sedang dimabuk kepayang, deru napas keduanya saling memacu memenuhi ruangan.

Cowok yang lebih besar lekas menanggalkan semua busana yang tengah dikenakannya, lalu meraba setiap lekuk tubuh cowok yang lebih muda di bawahnya tanpa suara, terus meraba seolah-olah ia tak pernah bosan karenanya. Kalka yang tengah berpura-pura tidur mengintip kecil dari balik selimut. Mereka bertiga terpaksa tidur dalam satu kamar dan satu kasur karena tidak ada kamar lain yang bisa ditempati Kalka. Bagian ruang tamu dan ruang lain masih direnovasi. Dipikir Segara dan Damian tidak mengapa mereka tidur bertiga, toh Kalka nanti juga akan menjadi bagian dari hubungan mereka setelah resmi menikah.

Kalka mendengar deru napas keduanya saling berlomba. Peluh mereka terlihat bercucuran dimana-mana. Damian terlihat seolah pasrah atas setiap kegiatan yang akan dilakukan Segara padanya. Kalka yang melihat adegan itu seketika merinding hingga tubuhnya terasa panas dingin. Mereka berdua melakukannya dalam keadaan cahaya remang-remang yang tersorot dari luar jendela, tetapi Kalka bisa dengan jelas melihatnya.

Ini adalah yang pertama kalinya bagi Damian setelah dua tahun menikah dengan Segara. Keduanya adalah seorang Top sehingga membuat hubungan sex mereka hanya sebatas saling meraba, mengocok dan melakukan blow-job. Damian yang meminta sendiri pada Segara untuk dijadikan bottom sebelum mereka berdua menikahi Kalka.

Kalka kini melihat Segara mulai menyibak t-shirt putih yang tengah dikenakan Damian, lalu menariknya ke atas berniat untuk melepaskannya. Di pikir Segara, Damian akan terlihat jauh lebih seksi dan menggemaskan jika dalam keadaan telanjang bulat tanpa busana. Segara akan sangat menyukainya.

"Jangan Bang!" Damian menghentikannya cepat, lalu menarik t-shirt itu pada posisi semula agar menutup kembali.

Segara memasang wajah bingung.

"Kenapa?"

"Ada Kalka. Gue khawatir pas dia nggak sengaja kebangun nanti syok lihat kita telanjang," katanya memberi pengertian.

Segara mengangguk paham."Okay."

Damian memejamkan kelopak matanya kala bibir Segara mulai mengabsen setiap inci permukaan kulitnya,---mulai dari dada, dagu, leher, lalu berhenti untuk menjilati bagian perutnya yang padat dan sixpack. Kalka yang melihat adegan itu dari balik selimut seketika meraba bagian penisnya sendiri yang entah kenapa terasa berkedut.

Damian terlihat terus menggigit bibir bawahnya kuat-kuat untuk meredam suara desahannya. Ia khawatir Kalka yang dikiranya sudah tidur itu akan terbangun karena mendengar suara desahannya.

Di lain sisi, Segara malah menatap Damian dengan perasaan gembira, lalu beralih meraup bibir tipis itu sambil menusuk-nusuk lubang belakang Damian menggunakan satu jarinya.

"Mmphh..."

"Mmphh..."

"Aakkhh. ..."

"Sshhh... Sakit Bang."

Damian nyaris dibuat tak bisa bernapas karena ulah Segara, lalu memeluk tubuh Segara kala lubang belakangnya terasa perih dan penuh akibat Segara menambah jumlah jari tangannya. Padahal ia melakukannya dengan menggunakan cairan lubrikan. Akan tetapi, tetap saja lubang Damian terasa sempit karena ini adalah yang pertama baginya.

Kalka tidak mengerti kenapa Damian mengeluarkan suara seperti itu. Ia tidak begitu jelas melihat apa yang dilakukan Segara di bagian bawah Damian. Ia hanya melihat paha Damian dalam kondisi mengangkang dan tanpa memakai celana.