Bab 16. Sebuah Kebenaran yang Terungkap

2 2 2
                                    

Gadis kecil yang sedang duduk di teras rumahnya dan sambil memandangi ke arah pagar rumahnya. Dia sedang memikirkan seorang yang sangat berarti dan terasa dekatnya sudah lama, tapi kini mereka terpisah oleh jarak dan waktu.

"Hmmm... Kapan ya? Aa datang lagi. Kangen udah 6 bulan lebih belum kembali. Padahal bentar lagi aku kan ulang tahun." Batin gadis kecil itu.

"Hey Zhihni, kamu ngapain ngelamun disini?" Tanya kakaknya itu.

"Emm.. tidak ada apa-apa kok Teh Aqeela." Jawabnya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Aqeela pun menghela nafasnya, dia tahu perasaan adiknya. Tapi dia belum bisa memberitahukan yang sebenarnya ke Zhihni, karena tidak tega.

Tiba-tiba suara bapak dan ibunya memanggil Aqeela.

"Yaudah nanti kita lanjut ya. Teteh mau nyamperin bapak sama ibu dulu." Ujarnya lalu pergi meninggalkan Zhihni.

Zhihni yang penasaran kemudian, mengikuti pelan. Meski usianya bentar lagi menginjak 4 tahun sekitar 1 bulan lagi atau 19 hari lagi. Karena saat ini hari Sabtu tanggal 21 mei 2011.

Zhihni mendengar dengan saksama percakapan antara bapak ibu dan Aqeela itu.

"Kyanya, kudu dikasih tau sekarang deh." Ujar ibunya.

"Tapi apa nanti Zhihni akan baik-baik aja?" Tanya Aqeela, mendengar namanya disebut Zhihni kaget.

Dirinya tetap mendengarkan sampai selesai. Supaya tidak menimbulkan kegaduhan, karena dia telah belajar dari Rizky sebelumnya.

"Kita memang kudu jujur sama dia, lebih baik dari saat ini daripada dia taunya ketika dewasa nanti. Khawatir juga ada sesuatu yang nggak diinginkan." Bapaknya memberikan penjelasan.

"Iya, bagaimana nanti kalo Zhihni malah suka, jatuh cinta sama kakak kandungnya sendiri? Kita yang akan menanggung dosanya." Ujar ibunya.

"Tapi, apakah A Rizky udah dikasih tau perihal ini?" Tanya ibunya ke Aqeela yang memang selama ini selalu komunikasi dengan Rizky untuk memberi kabar Zhihni dan lainnya.

"Belum pak, Bu." Jawab Aqeela sambil menggeleng.

"Aqeela inginnya ngasih tau secara langsung, kalo dari hp kan kurang sopan."

"Tapi Aqeela udah kabarin kok, kalo ada hal penting yang Aqeela ingin sampaikan ke Aa Rizky." Lanjutnya.

Zhihni yang mendengar itu semakin terkejut, dia tidak menyangka bahwa dia merupakan adik kandung dari Rizky yang selama ini berpisah.

Karena memang dari awal kedatangan Rizky itu, orang tua Aqeela sudah mencurigainya, apalagi sempat melihat tanda di sebuah lengan kanannya. Yang sebelumnya pernah dilihat dan ditanyakan oleh orang tuanya Yumi. Aqeela juga membantu mencari informasi mengenai Rizky.

Dari informasi yang benar-benar Aqeela dapati dan juga bukti yang kuat dari bapak dan ibunya yang memang sebelumnya pernah bekerja di sebuah rumah mewah milik seorang pengusaha beberapa tahun lalu, sebelum akhirnya semua terjadi sesuatu yang membuat Rizky dan Zhihni terpisah.

Rizky sendiri memang diketahui sudah sejak lahir menghilang dari rumah sakit dimana tempatnya dilahirkan. Makanya, orang tuanya saat itu merasakan kesedihan yang mendalam kehilangan anak pertamanya itu.

Ibunya pun lanjut cerita ke Aqeela, "apalagi setelah hilangnya anak pertama yang berjenis kelamin laki-laki itu, mengalami kesedihan yang mendalam. Beberapa tahun setelah kejadian itu, mereka dikaruniai seorang anak lagi yaitu anak kedua yang merupakan perempuan yang sempat di gendong dan dilihat kedua orang tuanya."

"Apa itu Zhihni?" Tanya Aqeela yang penasaran.

"Bukan." Jawab ibunya sambil menggeleng.

Zhihni semakin kaget, karena dia bukan hanya punya 1 orang kakak tapi ada kakak yang lainnya. Aqeela menjadi bingung, dan ibunya lanjut cerita.

Teman Dari Masa Kecil (TDMK)Where stories live. Discover now