"Baiklah, urus dia sebaik mungkin yaa dok" ucap adel

"Saya aka mengurus nya" ucap dokter itu lalu hendak pergi

"Ohh iya dok, rawat dia di ruangan VVIP ya dok" suruh adel

"Baik, kalo gitu silahkan urus administrasinya" ucap dokter itu, lalu adel pergi ke tempat administrasi dan membayar semuanya, sedangkan chirstian di bawa ke ruang VVIP

"Biarin aja dah tuh bocah disini, lagian gua masih banyak urusan lain" gumam adel, lalu ia pergi dari RS

Di sisi lain>>>

"Kapan kamu mau bawa anak itu kehadapan saya?" Tanya seseorang yang sedang duduk santai sambil menghisap rokok, yaa siapa lagi kalo bukan Zahran

"Saya butuh waktu" jawab gito

"Seperti yang anda tau, dia itu bukan orang sembarangan" lanjutnya

"Tapi saya tidak suka menunggu terlalu lama" ucap Zahran

"Kamu yang bawa dia kehadapan saya, atau saya sendiri yang bawa kepala dia kehadapan mu" ucap zahran yang terdengar seperti ancaman

"Saya akan membawa dia secepatnya" ucap gito, lalu ia menundukan badannya dan hendak berjalan keluar

"Kalo kamu tidak membawa dia dalam 2 hari, saya akan membawakan kepala adik mu hari itu juga" ancam Zahran yang membuat gito menghentikan langkah nya dan langsung berbalik badan

"Saya akan membawanya besok" ucap gito lalu ia menundukan badannya, dan terlihat sorot matanya penuh dengan emosi, lalu ia pergi dari ruangan Zahran

Lalu zahran kembali menghisap rokoknya dalam-dalam dan mengeluarkan nya perlahan, dan tiba tiba dia tersenyum smirik

"Kehancuran mu sudah ada di depan mata,  Gracio Sigma Natio HAHAHAHA" Ucap Zahran dan di akhiri dengan tawa yang seram

Back to adel>>>

Kini adel sedang berada di kantornya dan sedang menatap layar komputer seraya menulis dan melihat lihat berkas yang ada di mejanya

"Permisi adel, ini kopinya" ucap seseorang di ambang pintu yang tak lain adalah ica

"Ahh iya, taruh di sini aja" suruh adel

"Baik" ucap ica, lalu ia berjalan ke meja adel dan menaruh segelas kopi di meja adel

"Saya permisi dulu" pamit ica dan hendak pergi

"Tunggu teh ica" ucap adel memberhentikan langkah ica

"Iya?, ada yang bisa teh ica bantu?" Tanya ica

"Ngga, saya mau tanya aja, kenapa wajah teh ica akhir akhir ini selalu banyak memar?" Tanya adel

"Gapapa ko" bohong ica

"Kalo gapapa gamungkin sampe kaya gitu teh" ucap adel yang membuat ica terdiam

"Teh ica ada masalah?" Tanya adel

"Seben-" ucap ica terpotong karna ada yang tiba tiba masuk ke ruangan adel

"TUAN CEPAT KELUAR DARI SINI, GEDUNG INI AKAN HANCUR" ucap seorang bodyguard dengan nada tinggi

"Apa maksud kamu?" Tanya adel

"CEPAT TUAN, di lantai dasar ada sebuah bom yang di perkirakan akan meledak dalam waktu 10 menit lagi" jawab bodyguard itu

"SIALAN" umpat adel

"Ayok keluar teh" ajak adel dan langsung menarik tangan Ica lalu mereka keluar dari ruangan, dan di setiap loring banyak sekali orang berlarian menuju ke luar, lalu dengan cepat adel menarik tangan Ica melewati tangga Darurat

SIGMA NATIO (DelShel)Where stories live. Discover now